Home › Forums › Forum Masalah Fiqih › dzikir berjama\’ah
- This topic has 5 replies, 3 voices, and was last updated 15 years, 8 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
October 15, 2008 at 8:10 pm #128425282RusmantoParticipant
Assalamu\’alaikum Habib….
mohon pencerahan tentang hadits yang berikut ini…ini oleh kalangan kelompok salafy/wahaby digunakan untuk hujjah dilarangnya dzikir berjamaah…
ini pernyataan mereka:
\"Sunan Ad-Darimi (I/68-69, di-shahih-kan oleh Al-Albani dlm Ash-Shahihah) meriwayatkan:
Satu ketika kami duduk di pintu ‘Abd Allah bin Mas‘ud sebelum solat subuh.
Apabila dia keluar, kami akan berjalan bersamanya ke masjid.
Tiba-tiba datang kepada kami Abu Musa al-Asy‘ari, lalu bertanya: “Apakah Abu ‘Abd al-Rahman telah keluar kepada kamu?”.
Kami jawab: “Tidak!”.
Maka dia duduk bersama kami sehingga ‘Abd Allah bin Mas‘ud keluar.
Apabila dia keluar, kami semua bangun kepadanya.Lalu Abu Musa al-Asy‘ari berkata kepadanya:
“Wahai Abu ‘Abd al-Rahman, aku telah melihat di masjid tadi satu perkara yang aku tidak pernah dicontohi, tetapi aku tidak lihat –alhamdulillah- melainkan amalannya itu baik”.
Dia bertanya: “Apakah dia?”.
Kata Abu Musa:
“Jika umurmu panjang engkau akan melihatnya. Aku melihat satu kelompok, mereka duduk dalam lingkaran (halaqah) menunggu solat. Bagi setiap lingkaran (halaqah) ada seorang lelaki (ketua kumpulan), sementara di tangan mereka yang lain ada anak-anak batu. Apabila lelaki itu berkata : Bertakbirlah seratus kali!, mereka pun bertakbir seratus kali. Apabila dia berkata: Bertahlillah seratus kali! mereka pun bertahlil seratus kali. Apabila dia berkata: Bertasbihlah seratus kali! mereka pun bertasbih seratus kali”.
Tanya ‘Abd Allah bin Mas‘ud: “Apa yang telah kau katakan kepada mereka?”.
Jawabnya: “Aku tidak kata kepada mereka apa-apa karena menanti perintahmu”.
Kata ‘Abd Allah bin Mas‘ud: “Mengapa engkau tidak menyuruh mereka untuk menghitung dosa mereka dan engkau jaminkan bahwa pahala mereka tidak akan hilang sedikit pun”.Lalu dia berjalan, kami pun berjalan bersamanya. Sehinggalah dia tiba kepada salah satu daripada lingkungan tersebut.
Dia berdiri lantas berkata: “Apa yang aku lihat kamu sedang lakukan in?”
Jawab mereka: “Wahai Abu ‘Abd al-Rahman! Batu yang dengannya kami menghitung takbir, tahlil dan tasbih”.
Jawabnya: “Hitunglah dosa-dosa kamu, aku jamin pahala-pahala kamu tidak hilang sedikit pun. Celakalah kamu wahai umat Muhammad! Alangkah cepat kemusnahan kamu. Para sahabat Nabi masih lagi banyak (disekitarmu), baju baginda pun belum lagi lapuk dan bekas makanan dan minuman baginda pun belum lagi pecah. Demi yang jiwaku berada di tanganNya , apakah kamu berada di atas agama yang lebih mendapat petunjuk daripada agama Muhammad, atau sebenarnya kamu semua pembuka pintu kesesatan ?!!\"
Jawab mereka : “Demi Allah wahai Abu ‘Abd al-Rahman, kami hanya bertujuan baik.
Jawabnya : “Betapa banyak yang bertujuan baik, tetapi tidak menepatinya (sesuai dengan apa yang dicontohkan)”.
Sesungguhnya RasululLah s.a.w telah menceritakan kepada kami satu kaum yang membaca al-Quran namun tidak lebih dari kerongkongan mereka. Demi Allah aku tidak tahu, barangkali kebanyakan mereka dari kalangan kamu”.Kemudian beliau pergi.
Kata ‘Amr bin Salamah: “Kami melihat kebanyakan golongan tersebut bersama Khawarij memerangi kami pada perang nahrawan”.
sesuai dengan hadits tersebut, maka orang yang melakukan dzikir berjamaah sungguh menghina nabi, merasa lebih baik dari nabi, karena orang yang paling tahu tentang agama dan paling bertaqwa semata-mata adalah nabi.
maka tidak sepantasnya kita menambah-nambahkan sesuatu yang sama sekali tidak dicontohi oleh nabi.October 17, 2008 at 1:10 pm #128425294Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda dg kesejahteraan,
saudaraku yg kumuliakan,
berikut artikel saya mengenai dzikir berjamaah pada Buku saya kenalilah akidahmu :Bagaimana hukumnya majelis dzikir dan dzikir bersama..?
Allah berfirman :
\"DAN SABARKAN DIRIMU UNTUK TETAP BERSAMA ORANG ORANG YG BERDZIKIR DAN BERDOA KEPADA TUHAN MEREKA DI PAGI HARI DAN SORE SEMATA MATA HANYA MENGINGINKAN RIDHA ALLAH, DAN JANGAN KAU PALINGKAN WAJAHMU DARI MEREKA KARENA MENGHENDAKI KEDUNIAWIAN, DAN JANGAN TAATI ORANG ORANG YG KAMI BUAT MEREKA LUPA DARI MENGINGAT KAMI………….” (QSAl Kahfi 28)Berkata Imam Attabari : “Tenangkan dirimu wahai Muhammad bersama sahabat sahabatmu yg duduk berdzikir dan berdoa kepada Allah di pagi hari dan sore hari, mereka dengan bertasbih, tahmid, tahlil, doa doa dan amal amal shalih dengan shalat wajib dan lainnya, yg mereka itu hanya menginginkan ridho Allah swt bukan menginginkan keduniawian” (Tafsir Imam Attabari Juz 15 hal 234)
Tentunya ucapan diatas menyangkal pendapat yg mengatakan bahwa yg dimaksud ayat itu adalah orang yg shalat, karena mustahil pula Allah mengatakan pada nabi saw untuk sabar duduk dg orang yg shalat berjamaah, karena shalat adalah fardhu, namun perintah “duduk bersabar” disini tentunya adalah dalam hal hal yg mungkin dianggap remeh oleh sebagian orang.
Dari Abdurrahman bin sahl ra, bahwa ayat ini turun sedang Nabi saw sedang di salah satu rumahnya, maka beliau saw keluar dan menemukan sebuah kelompok yg sedang berdzikir kepada Allah swt dari kaum dhuafa, maka beliau saw duduk bersama berkata seraya berkata : Alhamdulillah… yg telah menjadikan pada ummatku yg aku diperintahkan untuk bersabar dan duduk bersama mereka” riwayat Imam Tabrani dan periwayatnya shahih (Majmu’ zawaid Juz 7 hal 21)
Sabda Rasulullah saw : “akan tahu nanti dihari kiamat siapakah ahlulkaram (orang orang mulia)”, maka para sahabat bertanya : siapakah mereka wahai rasulullah?, Rasul saw menjawab : :”majelis majelis dzikir di masjid masjid” (Shahih Ibn Hibban hadits no.816)
Sabda Rasulullah saw : “sungguh Allah memiliki malaikat yg beredar dimuka bumi mengikuti dan menghadiri majelis majelis dzikir, bila mereka menemukannya maka mereka berkumpul dan berdesakan hingga memenuhi antara hadirin hingga langit dunia, bila majelis selesai maka para malaikat itu berpencar dan kembali ke langit, dan Allah bertanya pada mereka dan Allah Maha Tahu : “darimana kalian?” mereka menjawab : kami datang dari hamba hamba Mu, mereka berdoa padamu, bertasbih padaMu, bertahlil padaMu, bertahmid pada Mu, bertakbir pada Mu, dan meminta kepada Mu,
Maka Allah bertanya : “Apa yg mereka minta?”, Malaikat berkata : mereka meminta sorga, Allah berkata : apakah mereka telah melihat sorgaku?, Malaikat menjawab : tidak, Allah berkata : “Bagaimana bila mereka melihatnya”. Malaikat berkata : mereka meminta perlindungan Mu, Allah berkata : “mereka meminta perlindungan dari apa?”, Malaikat berkata : “dari Api neraka”, Allah berkata : “apakah mereka telah melihat nerakaku?”, Malaikat menjawab tidak, Allah berkata : Bagaimana kalau mereka melihat neraka Ku. Malaikat berkata : mereka beristighfar pada Mu, Allah berkata : “sudah kuampuni mereka, sudah kuberi permintaan mereka, dan sudah kulindungi mereka dari apa apa yg mereka minta perlindungan darinya, malaikat berkata : “wahai Allah, diantara mereka ada si fulan hamba pendosa, ia hanya lewat lalu ikut duduk bersama mereka, Allah berkata : baginya pengampunanku, dan mereka (ahlu dzikir) adalah kaum yg tidak ada yg dihinakan siapa siapa yg duduk bersama mereka” (shahih Muslim hadits no.2689),
perhatikan ucapan Allah yg diakhir hadits qudsiy diatas : dan mereka (ahlu dzikir) adalah “kaum yg tak dihinakan siapa siapa yg duduk bersama mereka”, lalu hadits semakna pada Shahih Bukhari hadits no.6045.
anda alergi dg orang dzikir berpakaian putih?, kenapa?, pakaian putih adalah sunnah nabi saw, pakaian putih adalah pakaian yg paling disenangi rasul saw, anda alergi dg sunnah nabi saw?, sabda Rasul saw : \"barangsiapa yg tak suka dg sunnahku maka ia bukan dari golonganku\" Shahih Muslim hadits no.1401, shahih Bukhari hadits no,4776).anda alergi dg Bid\’ah hasanah?, anda bertentangan dg Nabi saw, beliau bersabda : \"barangsiapa yg membuat buat hal baru dalam islam berupa kebaikan maka baginya pahalanya dan pahala orang orang yg mengamalkannya, barangsiapa yg membuat buat hal baru dalam islam berupa kejahatan maka baginya dosanya dan dosa orang orang yg mengamalkannya.\". (shahih Muslim hadits no.1017).
tobatlah karena anda bertentangan dg Alqur\’an dan hadits shahih.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam
March 18, 2009 at 6:03 am #128427684Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Kesejukan kasih sayang Nya semoga selalu menerangi hari hari anda dg kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
tidak dosa duduk di majelis mereka, merekapun muslimin saudara saudara kita, namun berhati hati dengan ajaran mereka, jika ada yg berbeda walau mereka menyebut dalil, segera tanyakan pada guru yg ahlussunnah waljamaah, atau anda tanyakan pada saya.Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
March 18, 2009 at 6:03 am #128427679muhammad ghazaliParticipantAss.wr.wb
ya habibana Munzir yg ana cintai & ana hormati. Smoga hb n kluarga slalu diberikan kesehatan n kebahagian dunia n akhirat. Langsung aja ya bib, soalnya takut quotanya 0.
Begini bib td hb menjelaskan tentang kemulian majelis dzikir . Bagaimana jk kita brada di suatu majelis yg mreka itu anti maulid / semacamnya, apakah hukumnya, berdosakah kita. Soalnya ana pernah brada di majelis sperti itu, niat ana waktu itu hanya ingin menunggu waktu sholat isya, apa yg hrs ana perbuat bib jika ana brada dlm perkumpulan seperti itu lg, apa ana tinggalkan atau gimana ya bib, soalnya ana hanya ingin menunggu waktu sholat.
Demikian bib pertanyaannya, smoga hb slalu sehat n Allah angkat sgala penyakit yg ada di hb. Ana sdh mendengar penyakit hb kambuh lg. Demikian mohon maaf jk ada kt2 yg salah n tdk hb mengerti.
Wassalam. Wr. WbMarch 22, 2009 at 9:03 pm #128427743muhammad ghazaliParticipantAssalamu\’alaikum wr.wb
Habibana Munzir yg ana cintai n hormati, trima kasih atas jawaban yg hb berikan kpd ana. Mohon maaf bib ana mo nanya lg nih.
1. Jk kt tak berdosa berkumpul pd majelis seperti itu, apa kt mendapatkan pahala.
2. Apa benar bib, jk kt berdoa di waktu sujud tdk boleh dr ayat al quran
3. Apakah yg dimaksud dg merapatkan saf saat sholat berjamaah itu kt melebarkan kaki, hingga kaki kita bersentuhan dg kaki org lain? maaf bib soalnya ana risih kalo begitu bib.
4. Bib ana sdg gundah soal pekerjaan ana, apa ana terusin / ga ya bib, soalnya ana ngerasa tempat kerjaan ana skarang sdh tdk di ridhoi Allah lg bib. Ana sudah istikhorah n jawabannya kayanya mundur dah bib, tp ana msh ragu soalnya teman ana nyuruh jg dl. Bib ana mohon doa n bimbingan hb soal pekerjaan ana, agar men ana dpt mengerti.
5. Ana minta ijasah dr hb tentang smua amalan yg hb berikan.
6. Bib, ijinkanlah ana menjadi murid hb. Alhamdulillah ana slalu rutin hadir di MR setiap mlm slasa.
Demikian bib pertanyaan ana, mohon maaf telah mengganggu istiraha hb. Smoga hb n kluarga slalu dilindungi oleh Allah swt. Oh iya bib, ada saran dr men ana, ktnya majelisnya jg cepat2 selesai, soalnya km sgt rindu sama hb. Demikian syukron kastiron. Wassalamualaikum wr.wb.March 24, 2009 at 3:03 am #128427755Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Kesejukan kasih sayang Nya semoga selalu menerangi hari hari anda dg kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. mendapat pahala jika niat kita sekedar silaturahmi dan berusaha membenahi akidah mereka, dan segala amal tergantung pada niatnya.2. boleh berdoa dg alqur;an, atau dg bahasa selain bahasa arab disaat sujud, bahkan diam saja tak membaca apa apa pun sah sujudnya, karena dalam sujud tak disyaratkan membaca sesuatu, namun tentunya sunnah berdzikir dg yg diajarkan oleh Rasul saw.
3. dalam madzhab syafii sunnah muakkadah shaf itu rapat, bukan hanya lutut yg bersentuhan tapi rapat hampir seluruh tubuh mulai punggung, siku, pinggang hingga tumit, karena jika hanya ujung kaki saja yg menempel, maka saat sujud dan duduk toh terpisah juga, maka yg dimaksud adalah rapatnya shaf,
fan hal itu bukan rukun shalat, jika tidak renggangpun shalatnya sah.
4. saya sarankan anda membaca dzikir Subhanallahi wabihamdih, bacalah 100X setiap pagi dalam keadaan suci, dzikir ini disarankan oleh Nabi saw sebagaimana sabda beliau saew : Barangsiapa membaca Subhanallahi wabihamdih 100X setiap harinya maka berjatuhan dosa dosanya walau sebanyak buih dilautan (Shahih Bukhari)
dan sabda Rasulullah saw : \"Kalimat yg paling dicintai Allah adalah Subhanallahi wabihamdih\" (Shahih Muslim)
dzikir ini mencerahkan wajah, menenangkan hati, menyejukkan jiwa, dan membuka banyak kemudahan,
kenapa?
karena kita menyukai dan mencintai dan mengamalkan ucapan yg dicintai Allah, maka Allah akan memberi apa apa yg kita senangi dan sukai, yaitu kecerahan wajah, kemudahan hidup, dan ketenangan hati
5. saya ijazahkan dengan ijazah sempurna seluruh dzikir salafusshalih, semua doa Rijaalussanad dan semua doa dan dzikir dari seluruh para wali dan shalihin, munajat dan dzikir para Ahlusshiddiqiyyatul Kubra, kepada anda, Ijazah sempurna yg saya terima dari Guru Mulia kita AL Hafidh Al Musnid Alhabib Umar bin hafidh yg sanadnya muttashil pada segenap para ulama, muhaddits, para wali dan shalihin. Ijazah ini mencakup seluruh surat dalam Alqur’an, wirid, dzikir, amalan sunnah, dan doa Nabi Muhammad saw dan doa para Nabi dan Doa seluruh Ummat Muhammad saw, dan seluruh Hamba Allah yg shalih. semoga anda selalu dalam kemuliaan Dzikir dan Cahya Munajat mereka. Amiin
6. amiiiin terimakasih atas doanya saudaraku.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Fiqih’ is closed to new topics and replies.