Fathul Bari terjemahan

[HA3KAL]

Assalamualaikum wr.wb
Yth. Habib Munzir,
sering saya mendengar dan melihat ceramah Anda dengan mengutip kitab fathul Bari yang begitu mendalam dalam hal paparan, penjelasan dan penyampaian. Dalam hati timbul niatan untuk melihat dan membaca sendiri kitab tersebut. Namun apa daya saya ini adalah orang bodoh yang tidak bisa membaca kitab berbahasa Arab (versi Asli). Saya coba mencari kitab terjemahan B. Indonesia dan alhamdulillah saya menemukannya untuk dapat dibaca.
Namun, Bib, saya bingung dengan adanya Kitab fathul Bari karya Al Hafidz Ibnu Hajar Al asqolani yang diterjemahkan dlm. bhs. Indonesia – terbitan Pustaka Azzam – Ttahun 2002 – yang telah diteliti oleh \"Abdul Aziz Bin Baz\" yang nyata-nyata adalah seorang wahabi. Apakah tidak ada kemungkinan adanya perlakuan \"hapus, rubah, dan tambah\" seperti yang telah terjadi pada kitab2 ulama aswaja spt. Riyadus Sholihin-Imam Nawawi dsb.
Oleh karena itu saya mohon penjelasan dari Habib apakah saya teruskan membacanya atau bagaimana?
Kalau ada rujukan Fathul Bari terjemahan B. Indonesia penerbit yang lain, tolong saya diberitahu?
Terimakasih banyak atas perhatiannya.
Wassalamualaikum wr.wb

[Munzir Almusawa]

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Cahaya Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda dengan kebahagiaan,

Saudaraku yg kumuliakan,
sangat disayangkan terjemahan Fathul Baari jika disyarah oleh Bin Baz, sudah pasti telah banyak yg diubah, jika anda dapat menemukan yg bukan syarahan dari kelompok mereka maka Insya Allah jauh lebih bersih,

sungguh Fathul Baari Imam Ibn Hajar sangat membantu dalam syarah shahih Bukhari, namun ada juga Fathul Baari syarah Imam Ibn Rajab, namun sebenarnya dari semua syarah hadits para Imam, yg paling mudah, dan paling top adalah Hujjatul Islam Al Imam Nawawi, namun hal yg disayangkan Imam Nawawi tak mensyarahkan Shahih Bukhari, beliau hanya mensyarahkan Shahih Muslim saja,

bahkan Imam Ibn Hajar dalam Fathul Baari pun banyak menukil penjelasan Imam Nawawi, penjelasan imam Nawawi jelas, terang, dan mudah difahami, dan beliau selalu berlandaskan hadits shahih atau tsiqah, dan beliau tak mau berpegang pada dalil yg tidak kuat, dalam segala hal,

maka enak kita jika berpegang pada fatwa Imam Nawawi, karena beliau selalu memilih yg shahih, atau yg paling shahih diantara yg shahih,

namun untuk Shahih Bukhari maka yg paling teratas syarahnya adalah Imam Ibn Hajar dalam Fathul Baari, karena Imam Nawawi tidak mensyarah shahih Bukhari

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

Wallahu a\’lam

[Author]

Posts