Home Forums Forum Masalah Fiqih fiqih sholat

Viewing 2 posts - 1 through 2 (of 2 total)
  • Author
    Posts
  • #79708741
    yon arif
    Participant

    Assalamu\’alaikum wr wb
    Pujisyukur hanya milik Allah swt,sholawat & salam smoga slalu tercurah kehadirat Baginda Rasulullah saw.Habib…..saya ingin bertanya mengenai bagian dari rukun sholat…pada saat attahiyat pertama & kedua disholat wajib,bacaan ayat yg mana yg seharusnya di ucapkan yg tentunya sesuai dgn tutunan rasulullah saw..apakah \’ssalamu\’alaika ayyuhan nabiyyu…,atau \’assalamu `alan nabiyyu…? karena pembacaan \’assalamu \’alaika diucapkan ketika Rasul saw masih hidup,sedangkan ketika Rasul saw sudah wafat,bacaan yg dianjurkan untuk diucapkan adalah \’assalamu \’alan nabiyyu….
    Bagaimana menurut pandangan Habib & yg mana menurut Habib bacaan yg sebaiknya saya ikuti.Sebelum & sesudahnya saya ucapkan terimakasih,hamba mohon maaf kepada Allah swt jika ada kata-kata yg salah….yg benar hanya milik Allah swt…yg salah datangnya dari diri saya.Wassalamu\’alaikum wr wb

    Berikut saya sertakan pula rujukan yg saya copy dari website: http://syafii.wordpress.com/tag/sholat/
    Abdur Razzaq berkata: Kami diberi kabar oleh Ibn Juraij, aku diberi kabar oleh `Atha bahwa sahabat Rasulullah saw dulu mengatakan assalamu `alaika ayyuhan nabiy ketika beliau masih hidup. Namun setelah beliau wafat, para sahabat mengatakan assalamu `alan nabiy, sanad hadits ini shahih. (Fathul Bary II/314, perkataan Ibnu Hajar ini telah dinukil dan disepakati oleh bebarapa ulama diantaranya Al-Qasthallani, Az-Zarqani, Al-Lakuni dan lain sebagainya)
    Ibnu Hajar juga berkata: Yang jelas, para sahabat dulu mengatakan assalamu `alaika ayyuhan nabiy, yakni dengan kata `alaika ketika beliau masih hidup. Sedangkan setelah Rasululah saw wafat, mereka tidak lagi menyebutkan dengan lafadz seperti itu, namun yang mereka ucapkan adalah assalamu `alan nabiy. (Fathul Bary XI/56)
    Syaikh Al-Bany dalam Kitab Sifat Shalat Nabi menjelaskan tentang riwayat doa tasyahud dari Ibnu Mas`ud: Lafadz Ibnu Mas`ud yang berbunyi assalamu `alan nabiyy, oleh para sahabat, semua diucapkan dengan lafadz assalamu`alaika ayyuhan nabiy dalam tasyahud ketika Nabi masih hidup. Ketika beliau sudah wafat lafadz tersebut mereka ganti dengan: assalamu`alan nabiy. Tentunya lafadz ini dipergunakan oleh para sahabat berdasarkan persetujuan dari Nabi. Hal ini diperkuat oleh riwayat bahwa `Aisyah mengajarkan lafadz tersebut kepada para sahabat ketika membaca tasyahud, yaitu bacaan assalamu`alan nabiy (dalam HR.Siraj dalam Musnadnya (9/1/2) dan Mukhallash dalam kitab Al-Fawaid (11/54/1) dengan sanad shahih)
    Referensi:
    1. Qoulul Mubin fii Akhthail Mushalin, Syaikh Mashur Hasan Salman
    2. Sifat Shalat Nabi, Syaikh Al-Bany

    #79708777
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalamm warahmatullah wabarakatuh,

    Rahmat dan kesejukan jiwa semoga selalu menghiasi hari hari anda,

    Saudaraku yg kumuliakan,
    mengenai mengucapkan Assalamualaika ayyuhannabiyy wr wb, adalah wajib dan merupakan Syarat Sah shalat, demikian dalam Madzhab Syafii, mengenai pendapat para muhaddits lainnya bahwa setelah wafat mereka merubah pembacaan salam itu maka Imam Syafii tetap berpegang pada yg diajarkan langsung oleh Rasul saw dimasa hidupnya,

    dan Jumhur (sebagian besar) ulama tetap berpegang pada lafadh yg diajarkan dimasa hidupnya Nabi saw, demi menjaga lafadh shalat yg diajarkan oleh Rasul saw (Atahdzir wattanwir Juz 11 hal 318)

    dan didalam madzhab syafii tidak sah terkecuali mengucapkan \"Assalamualaika ayyuhannabiyyu warahmatullah wabarakatuh\" (AL Majmu\’ Juz 4 hal 81),

    dan Imam syafii memang merupakan satu satunya Imam yg sangat berhati hati dalam memutuskan hukum dan fatwa, terbukti sebagian besar ulama bermadzhabkan syafii.

    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

    Wallahu a’lam

Viewing 2 posts - 1 through 2 (of 2 total)
  • The forum ‘Forum Masalah Fiqih’ is closed to new topics and replies.