Home › Forums › Forum Masalah Umum › hadits nabi
- This topic has 3 replies, 3 voices, and was last updated 15 years, 9 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
January 1, 2009 at 9:01 pm #139671468mela reginaParticipant
Assalamualiku
habib munzi,semoga habib selalu dalam lindungan Allah SWT,saya ingin mengenal habib tidak hanya lewat internet,saya ingin sekali dapat hadir dalam majelis Rasulullah tapi sampai saat ini saya belum bisa hadir,saat ada kesempatan selalu ada halangan.ya habib doakan saya agar saya dapat hadir..
habib saya ingin nanya tentang hadits Nabi yang
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. ia berkata:Rasulullah bersabda:pakaian yang lebih renda dari kedua mata kakibisa menjerumuskan kedalam neraka.
dan diwayatkan dari Ibnu Umar r.a. bahwa rasulullah bersabda Allah tidak akan melihat kepada orang yang menyeret pakaianya. yang ingin saya tanyakan maksud dari hadits itu apa?makasih habib atas jawabanya..dan saya minta doa dari habib,doakan saya agar saya dan teman-teman saya lulus dari ujian nasional,dan di mudahkan dalam ujianya.terimakasih habib munzirwassalamualikum
January 2, 2009 at 4:01 pm #139671484Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Kesejukan kasih sayang Nya semoga selalu menerangi hari hari anda dg kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
Isbal (tidak membuat pakaian menjela/memanjang dibawah mata kaki) adalah sunnah Rasul saw dalam sholat dan diluar shalat,Rasul saw bersabda : \"Barangsiapa yg menyeret nyeret pakaiannya (menjela pakaiannya/jubahnya krn sombong maka Allah tidak akan melihatnya dihari kiamat (murka)\" lalu berkata Abubakar shiddiq ra : Wahai Rasulullah…, pakaianku menjela.., maka berkata Rasul saw : \"Sungguh kau memperbuat itu bukan karena sombong\" (Shahih Bukhari Bab Manaqib).
berkata Hujjatul Islam Al Imam Ibn Hajar mengenai syarah hadits ini : \"kesaksian Nabi saw menghilangkan larangan perbuatan itu pada ABubakar ra\" (Fathul Baari bisyarh shahih Bukhari Bab Manaqib).
jelaslah sudah bahwa perbuatan itu tidak makruh apalagi haram, kecuali jika diperbuat karena sombong,
dimasa itu bisa dibedakan antara orang kaya dg orang miskin adalah dilihat dari bajunya, baju para buruh dan fuqara adalah pendek hingga bawah lutut diatas matakaki, karena mereka pekerja, tak mau pakaiannya terkena debu saat bekerja,
dan para orang kaya dan bangsawan memanjangkan pakaiannya dan jubahnya menjela ketanah, karena mereka selalu berjalan diatas permadani dan kereta, jarang menginjak tanah,
maka jadilah semacam hal yg bergengsi, memakai pakaian panjang demi memamerkan kekayaannya,
dan itu tak terjadi lagi masa kini, orang kaya dan miskin sama saja, tak bisa dibedakan dengan pakaian yg menjela berarti orang kaya.
jelas dibuktikan dengan riwayat shahih Bukhari diatas, bahwa terang2an abubakar shiddiq ra berpakaian spt itu tanpa sengaja, namun Rasul saw menjawab : \"Kau berbuat itu bukan karena sombong\"
maka yg dilarang adalah jika karena sombong.
semoga Allah swt melimpahkan kemudahan bagi anda dan teman teman agar lulus dg sempurna
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
January 2, 2009 at 4:01 pm #139671489kpshParticipantAssalamualaikum,
Semoga Rahmat Allah selalu terlimpahkan kepada Habibana dan seluruh MR ini.
Maaf berhubungan dengan hadist di atas Habib, sekarang banyak orang yang memendekkan celananya hingga di atas mata kaki. Apakah hal tersebut berarti termasuk Sunnah?
Terima Kasih
WassalamJanuary 3, 2009 at 4:01 pm #139671512Munzir AlmusawaParticipantbetul saudaraku hal itu sunnah, namun bukan wajib sebagaimana yg elu elukan sadara saudara kita dg menghina orang yg tak melakukannya dg bersandarkan hadits hadis yg bukan pada tempatnya.
demikian saudaraku
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.