Hisablah diri kita sekarang juga

[isni]

Umar Ibnul Khaththab berkata [b]?Hisablah (perhitungkan) dirimu sendiri sebelum kamu dihisab dan timbanglah sebelum kamu ditimbang?.[/b]
Menghisab diri sendiri artinya dengan bertaubat dari segala perbuatan maksiat dengan taubat yang murni sebelum mati, menyusuli kelalaian dengan hal-hal yang diwajibkan oleh ALLAH, menyelesaikan kezaliman-kezaliman sekecil apapun dengan orang yang bersangkutan dan meminta halal dengan setiap orang yang pernah disalahi, baik dengan lidah atau dengan tangan, atau dengan hati? supaya hati mereka lega sebelum keburu meninggal dunia. Sehingga Anda tidak lagi punya beban atau masalah dan diharapkan Anda bisa masuk surga tanpa hisab.

Apabila Anda sampai meninggal dunia sebelum menyelesaikan semua persoalan itu, maka di akhirat kelak anda akan dikeroyok oleh orang-orang yang pernah Anda rugikan.
[b]Si A akan berkata memegang tangan Anda dan berkata, ?Anda pernah memusuhiku, memutus silaturahmi denganku!?, si B akan memegang ubun-ubun Anda dan berkata, ?Anda pernah mempermalukanku !?, si C akan bilang ?Kamu pernah menzalimi aku !?, si D akan berkata, ?Kamu pernah mencaci-maki aku !?, si E akan berkata, ?Kamu pernah menghina aku !?, si F akan berkata, ?Kamu pernah mempergunjingkan aku !?, si G akan berkata, ?Kamu pernah berbuat jahat padaku !?, si H akan berkata, ? Kamu pernah menyalahi aku, sekarang akan aku tuntut !?, si I akan berkata, ?Kamu pernah berlaku curang padaku !?, si J akan berkata, ? Kamu pernah menipu aku !?, si K akan berkata,? Kamu dulu ketika kaya dan melihatku miskin, kamu tidak mau menolong memberi makan aku !?, si L akan berkata, ?Kamu dulu melihatku dizalimi orang tetapi tidak mau membelaku padahal kamu kuasa melakukannya !,? dan begitu seterusnya?[/b]

Kalau sudah dikeroyok seperti itu, Anda akan kebingungan bagaimana memenuhi tuntutan mereka semua. Anda tidak akan kuasa melawan mereka lalu Anda akan berusaha memohon pertolongan ALLAH agar dibebaskan dari kesulitan tersebut. Namun tiba-tiba telinga Anda malah mendengar seruan ALLAH Yang Mahamemaksa,
?Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya, tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya? (al-Mu?min : 17)

Pada saat itu hati Anda akan terasa copot karena gentar dan ketakutan. Anda yakin bahwa kehancuran sudah berada di depan mata. Sangat boleh jadi sekarang ini Anda begitu senang bersantai-santai melalaikan diri dan lupa pada semua kesalahan yang Anda anggap kecil, tetapi pada hari kiamat nanti Anda akan merasa rugi sa?at berdiri di hadapan ALLAH untuk diadili atas segala kelalaian. Kelak semua amal kebaikan Anda akan habis untuk membayar kezaliman-kezaliman yang Anda lakukan. Anda bangkrut, miskin, tak berdaya, terhina dan tak sanggup mengembalikan hak atau mengemukakan alasan apapun

Abu Hamid mengatakan, ? Seandainya Anda mau menghisab diri Anda yang selalu tekun menjalankan puasa sunnah di siang hari dan shalat malam saat orang lain tertidur lelap, Anda akan tau bahwa tak seharipun yang lewatkan tanpa Anda isi dengan mempergunjingkan sesama muslim, dan untuk menebus kesalahan itu Anda harus mengeluarkan seluruh amal kebajikan Anda. Lalu bagaimana dengan amal-amal kejahatan Anda yang lain ? seperti memakan sesuatu yang syubhat (tiadak jelas halal haramnya) atau haram dan melalaikan keta?atan keta?atan kepada ALLAH ?!

[b]Bagaimana nasib Anda nanti, Hai orang yang miskin, pada hari ketika Anda melihat buku amal catatanmu kosong dari amal-amal kebajikan yang telah Anda usahakan dengan susay payah seumur hidup ?[/b] Saat itu Anda akan bertanya, ?Dimana semua amal kebajikanku ?, dan akan dijawab, ?Sudah dialihkan ke buku catatan amal orang-orang yang pernah kamu zalimi !?
Sebaliknya Anda akan melihat buku catatan amal Anda penuh dengan amal-amal kejahatan orang lain, ketika Anda protes kepada ALLAH maka akan dijawab bahwa karena amalan Anda telah habis, sedangkan masih banyak pihak yang telah dizalimi
Maka amal-amal jahat mereka dipindahkan ke dalam buku catatan amal Anda

Maka takutlah kepada ALLAH, jangan sampai Anda berbuat zalim kepada sesama manusia, jika Anda berbuat salah kepada ALLAH maka bergegaslah mohon ampunanNYA dan jika Anda berbuat zalim kepada orang lain yang sulit Anda temui untuk dimintai maafnya maka sering-seringlah memohonkan ampunan ALLAH untuk orang yang telah Anda zalimi tersebut, barangkali dengan cara ini ALLAH berkenan membantu kesulitan Anda dengan membuat orang yang telah Anda zalimi itu merasa ridha dan ikhlas

[size=2][i][b]Sumber : Rahasia Kematian, Alam Akhirat dan Kiamat ? Imam Al-Qurthubi[/b][/i][/size]

[Author]

Posts