Home › Forums › Forum Masalah Umum › HUKUM KARMA
- This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 16 years, 2 months ago by Fauzan.
-
AuthorPosts
-
October 3, 2008 at 9:10 am #126525293Ruby YudikaParticipant
Assalamualaikum Wr.Wb.
Habib Munzir yang saya hormati, Sebelumnya saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H, mohon maaf lahir dan batin.
Sering kita mendengar kata-kata Hukum Karma dalam kehidupan kita sehari-hari, dimana Hukum Karma adalah suatu Balasan yang diberikan atas perbuatan dosa yang dilakukan oleh Orang tua kita, Kakek atau Nenek yang pada akhirnya menimpa diri kita atau keturunan kita, juga perbuatan dosa yang dilakukan kita kepada orang lain yang menyakitkan atau merugikan dan kelak Hukum karma akan menimpa anak dan keturunan kita sendiri.
Sebagaimana yang saya ketahui bahwa setiap bayi yang dilahirkan dalam keadaan suci dan tanpa dosa, kenapa Sang Bayi itu kelak harus menanggung Hukum Karma tersebut ?
Pertanyaan saya kepada Habib :
1. Apakah Hukum Karma itu memang benar2 ada dari sudut pandang Islam ?
2. Bagaimana cara kita menghindari Hukum Karma tersebutDemikian pertanyaan saya mohon dikoreksi kalau ada kata-kata yang salah, dan sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas penjelasan Habib.
Salam
Ruby Yudika
October 4, 2008 at 5:10 pm #126525297FauzanParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh
Saudaraku yang kumuliakan, berikut jawaban Habibana yang sudah ada di forum :
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh
Saudaraku yang kumuliakan, berikut ringkasan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :
Dalam syariah tidak mengenal hukum karma, sebutan itu hanya berupa kiasan saja.
Seperti dosa zina, akankah kena hukum karma?
Hal ini hanya menunjukkan bahwa betapa dahsyatnya dosa berzina. amalnya tetap diterima walaupun ia berzina, namun dikiaskan bahwa amal shalihnya itu baru akan mampu membayar 1X perzinahannya setelah 40 tahun beribadah, dsn dirisaukan akan membawa keburukan pula hingga keturunannya karena dahsyatnya dosanya dan semua dosa diampuni Allah bila hamba Nya bertobat dan Allah tak pernah bosan bosan melimpahkan taubat.Menyesal pada Allah swt dan meminta pengampunannya, menghindari perbuatan itu dan menghindari semua hal yg bisa membuat kitab terjebak kembali melakukannya, dan memperbanyak ibadah.
Memperbanyak ibadah, sebagaimana sabda Nabi saw riwayat shahih Bukhari bahwa amal ibadah akan menghapus dosa dosa, tentunya jika dosanya adalah dosa besar maka mestilah amal ibadah yg dahsyat pula atau memperbanyak ibadah.[/quote]
berikut linknya:
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=15822&lang=id#15822Wassalam,
AdminIII -
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.