Home Forums Forum Masalah Tauhid Ihya Ulumuddin Kitab Penuh Hadis Munkar

Viewing 7 posts - 1 through 7 (of 7 total)
  • Author
    Posts
  • #85257933
    izwan
    Participant

    assalamualaikum..
    bertemu kembali…ana sebenarnya sangat minat mendalami ilmu tassawuf ini, cuma tidak berkesempatan untuk menemui guru mursyid..ada pertanyaan..Kitab Ihya Ulumuddin karya Imam al-Ghazali dikatakan penuh dengan hadis munkar dan palsu kerana sering dikaitkan dengan ilmu tassawuf dan sufi. rujuk pendapat beberapa imam besar tentang kitab tersebut:

    Kita lihat apa yang kata tokoh-tokoh hadith umat mengenai kitab Ihya `Ulum al-Din antaranya:

    -Kata al-Hafizd al-Imam Ibn Kathir (meninggal 774H) dalam Al-Bidayah wa Al-Nihayah: “Ketika berada di Damsyik dan Bait al-Maqdis, al-Ghazali mengarang kitabnya Ihya `Ulum al-Din, ianya sebuah kitab yang ganjil. Ianya mengandungi ilmu yang banyak berkaitan syarak, bercampur dengan kehalusan tasawwuf dan amalan hati. Namun padanya banyak hadith yang gharib, munkar dan palsu”.( Ibn Kathir, Al-Bidayah wa al-Nihayah, 12/186, Beirut: Dar al-Kutub al-`Ilmiyyah)

    -Kata al-Hafizd al-Imam Ibn Jauzi (wafat 597H): “Kemudian datang Abu Hamid al-Ghazali menulis untuk golongan sufi kitab al-Ihya’ berdasar pegangan mereka. Dia memenuhi bukunya dengan hadith-hadith yang batil yang dia tidak tahu kebatilannya”.( rujukan :Ibn Jauzi, Talbis Iblis, m.s. 190, Beirut : Dar al-Kutub al-ilmiyyah)

    -Kata al-Hafizd al-Imam al-Zahabi (wafat 748H): “Adapun kitab al-Ihya padanya ada sejumlah hadith-hadith yang batil. Sekiranya tidak ada padanya adab, cara dan zuhud yang diambil dari ahli falsafah dan golongan sufi yang menyeleweng, padanya ada kebaikan yang banyak. Kita memohon daripada Allah ilmu yang bermanfaat. Tahukah anda apa itu ilmu yang bermanfaat?. Ianya apa yang dinyatakan al-Quran dan ditafsirkannya oleh Rasulullah secara perkataan dan perbuatan”.( Al-Zahabi, Siyar `Alam al-Nubala`, 19/339)

    -Kata Syeikh al-Islam Ibn Taimiyyah (wafat 728H): “Abu Hamid (Al-Ghazali) tidak mempunyai kepakaran dalam hadith-hadith Nabi dan riwayat-riwayat salaf sepertimana yang dimiliki oleh ahli yang mengetahui perkara itu. Mereka dapat membeza antara yang sahih dan yang tidak sahih. Oleh itu al-Ghazali menyebut dalam kitab-kitabnya hadith dan athar yang palsu dan dusta, yang mana kalau mengetahuinya tentu dia tidak menyebutnya”.( Ibn Taimiyyah, Dar`u Ta`arud al-`Aql wa al-Naql, 7/149, Riyad : Dar al-Kunuz al-Adabiyyah).

    #85257970
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Curahan Rahmat Nya swt semoga selalu menghujani kemudahan pada hari hari anda,

    Saudaraku yg kumuliakan,
    Imam Ghazali telah sampai ke derajat Hujjatul Islam, sedangkan Hujjatul Islam berarti telah hafal 300.000 (tiga ratus ribu) hadits berikut sanad dan hukum matannya,

    nama lengkap beliau adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad Alghazaly Atthuusiy rahimahullah.

    beliau diakui oleh banyak sekali para Hujjatul Islam lainnya, diantaranya Hujjatul Islam Al Imam Ibn Hajar Al Asqalaniy, beliau banyak sekali mengambil ucapan Imam Ghazali pada kitabnya Fathul Baari beliau banyak merujuk fatwa Imam Ghazali dari kitabnya AL Ihya,

    demikian pula Hujjatul Islam AL Imam Nawawi, demikian pula Al Hafidh AL Imam Qurtubiy, AL Hafidh Al Imam Assuyuthiy, (Al Hafidh adalah gelar bagi mereka yg telah hafal 100.000 (seratus ribu hadits) berikut sanad dan hukum matannya,

    kita memaklumi ikhtilaf para Muhaddits, namun jika muncul orang masa kini mengatakan Imam Ghazaliy sesat, hendaknya ia berfikir bagaimana orang mulia ini telah hafal 300 ribu hadits dan dirujuk oleh para hujjatul islam lainnya, hendaknya ia berhati hati,

    apalagi mereka yg menuduh itu tak hafal satu hadits pun berikut sanad dan hukum matannya,

    dan kita beserta sebagian besar para hujjatul islam, para Alhafidh dan para Imam mengakui Imam Ghazali dan kitabnya Ihya, kitab itu tak merujuk orang untuk masuk neraka, namun mengajak orang masuk ke dalam sorga, mengenai hadita haditsnya yg mungkin banyak ditentang, bisa saja jika yg menentang itu tak tahu sanad imam ghazali dalam haditsnya itu, karena ia sangat banyak hafal hadits, dan salah satu kekurangan Imam Ghazali adalah tak mencantumkan sanad jika menulis hadits,

    barangkali di zamannya masih banyak para hujjatul islam, namun semakin bertambah zaman maka orang banyak tak lagi mengenal hadits, maka mengatakan hadits itu munkar, karena ia sudah tak tahu sanadnya,

    sebagaimana Imam Ahmad bin Hanbal yg hafal 1 juta hadits dg sanad dan hukum matannya, namun Imam Ahmad hanya mampu menuliskan sekitar 20 ribu hadits saja, maka 980.000 hadits lainnya hilang dengan wafatnya Imam Ahmad,

    demikian pula Imam Bukhari yg hafal 600 ribu hadits dengan sanad dan hukum matannya, sedangkan Imam Bukhari hanya mampu menuliskan sekitar 7000 hadits pada shahihnya, lalu kemana 593.000 hadits lainnya..??, hilang dengan wafatnya Imam Bukhari,

    maka muncullah Ihya ulmuddin yg tak menuliskan sanad haditsnya, maka orang orang yg tak menemukan sanadnya tentunya tak mengenal hadits itu, namun sebagian besar para hujjatul Islam mengakui kebenaran Ghazali.

    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

    Wallahu a\’lam

    #85257996
    Abu Afidita
    Participant

    assalamualaikum. w.w.

    Semoga kebahagiaan selalu menyertai habib, keluarga dan Jamaah MR.

    Sehubungan dengan gelar itu, saya lihat ada istilah \"Al-Musnid\" itu artinya apa Habib?

    Terima kasih,,,

    #85258014
    admin
    Member

    [b]AbuAfidita tulis:[/b]
    [quote]assalamualaikum. w.w.

    Semoga kebahagiaan selalu menyertai habib, keluarga dan Jamaah MR.

    Sehubungan dengan gelar itu, saya lihat ada istilah \"Al-Musnid\" itu artinya apa Habib?

    Terima kasih,,,[/quote]

    Musnid adalah orang yg banyak menyimpan sanad hadits.

    salam
    -admin-

    #85258052
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Limpahan Rahmat dan Inayah Nya swt semoga selalu menyelimuti hari hari anda,

    Saudaraku yg kumuliakan,
    untuk lebih lengkapnya, Al Musnid adalah gelar bagi orang yg sudah mampu menyebutkan hadits beserta sanad dirinya, kepada muhaddits, lalu kepada Rasul saw,

    misalnya Budi adalah Almusnid, maka Budi mampu menyebut hadits bukan dari shahih bukhari atau muhaddits atau lainnya, tapi Budi menyebut hadits itu dari gurunya, dari gurunya, hingga muhaddits,

    misalnya : dari guruku / temanku fulan, dari fulan, dari fulan, dari fulan, dari fulan, dari Imam Bukhari, yg Imam Bukhari adalah dari fulan, dari fulan…dst, dari Rasulullah saw. (Ibanatul Ahkam Syarh Bulughul Maram)

    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

    Wallahu a\’lam

    maaf jawaban saya terlambat, saya baru kembali dari kunjungan dakwah ke Malaysia selama 1 minggu dan saya tidak sempat online.

    semoga anda di Inggris dalam keadaan sehat wal afiah.

    #85258142
    Abu Afidita
    Participant

    Assalamu\’alaikum wr.wb.

    Semoga kebahagian dari Allah SWT selalu dilimpahkan kepada Habib, keluarga & Jamaah MR.

    Terima kasih sekali atas doa dan perhatian Habib yg selalu sabar menjawab pertanyaan saya… Dan saya mohon maaf, sebenarnya saya sangat menginginkan kalau Habib bisa ke UK. Namun mohon maaf sebesar2nya, karena berbagai kendala kami belum bisa mengundang Habib…

    Izinkan saya bertanya melanjutkan masalah Al-Musnid….
    1. Saya pernah mendapat sebuah hadis musalsal, apakah ini terkait dengan Al-Musnid?
    2. Apakah kedudukan hadis Musalsal ini? Mengapa hadis musalsal ini tidak dibukukan…

    Terima kasih…

    #85258188
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Limpahan Rahmat dan Inayah Nya swt semoga selalu menyelimuti hari hari anda,

    Saudaraku yg kumuliakan,
    1. betul, mereka yg memegang banyak riwayat hadits musalsal itu adalah Musnid,
    Umumnya Musnid mendapatkan hadits dg talaqqiy (berjumpa dan mendengar langsung) atau dengan Murasalah (saling berkirim surat), sehingga dari banyaknya hadits yg ada pada mereka maka mereka menjadi marja\’ (induk) bagi ahli hadits di zamannya,

    Musnid sama dengan Muhaddits, cuma Muhaddits lebih luas memahami jalur setiap rantai sanad, seperti hari lahir dan wafatnya, kebiasaannya, guru gurunya, demikian setiap rantai sanad diketahui dengan Jelas oleh Muhaddits siapa mereka.

    2. semua musnid mestilah mencatatat silsilah haditsnya, namun kebanyakan belum dicetak dan diperbanyak, namun masih tertulis tangan, karena mungkin kurangnya semangat muslimin untuk memperdalam hal ini

    namun masih banyak yg tersebar sebatas fotocopy saja, sebagaimana sanad Guru Mulia saya kepada Kutubussittah, (Tirmidzi, Nasai, Ibn Majah, Abu dawud, Bukhari dan Muslim) juga Imam Ahmad bin Hanbal, sanad kepada Imam Syafii, sanad pada par Muhaddits, beliau memiliki sanadnya, dan mengajar kepada kami dengan sanad tersebut, sampailah sanad itu pada kami,

    beliau adalah Musnid, karena banyak sekali menyimpan hadits musalsal dan beliau hafal sanadnya hingga Rasul saw, namun sebagian hadits hadits tersebut telah ada pada Kutubussittah, walaupun ada juga hadits hadits yg tak ada pada kutubussittah, yaitu jalur sanadnya tak tercantum pada buku buku para Muhaddits tsb

    ketika saya tanyakan pada beliau, maka jawaban beliau seperti itu, yaitu mereka para Muhaddits tak mampu menulis semua hadits yg mereka ketahui, Imam Ahmad bin Hanbal hafal alf alaf hadits (1 juta hadits), namun beliau hanya mampu menuliskan sekitar 20 ribu hadits, maka sekitar 980 ribu hadits tak tertulis namun dihafal dan tersebar di benak murid muridnya,

    Imam Bukhari hafal 600 ribu hadits dan beliau hanya mampu menulis sekitar 7 ribu hadits dalam shahihnya, lalu sekitar 593 ribu hadits terwariskan ke benak murid muridnya,

    maka sebenarnya ilmu hadits yg paling tsiqah adalah pada para guru guru yg memegang sanad mereka, karena hadits yg tertulis sangat terbatas.

    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

    Wallahu a\’lam

Viewing 7 posts - 1 through 7 (of 7 total)
  • The forum ‘Forum Masalah Tauhid’ is closed to new topics and replies.