Home Forums Forum Masalah Fiqih Imam Husein

Viewing 10 posts - 1 through 10 (of 17 total)
  • Author
    Posts
  • #71808768
    ayu
    Participant

    Assalamu`alaikum wr.wb

    Ayahanda yang tercinta, saya pernah membaca buku tentang \"Pembantaian Keluarga Nabi MUHAMMAD SAW\" disana diceritakan bagaimana tragedi pembantaian Imam Husein, sedih sekali membacanya sampai-sampai menangis diri ini, tetapi didalam buku itu ada yang tidak saya mengerti mengenai pernyataan – pernyataan di dalam buku itu. Mengenai oarang – orang yang terlibat dalam pembantaian tersebut.
    Kiranya ayahanda dapat menceritakan bagaimana kisah wafatnya Imam Husein cucu Rasulullah SAW. Afwan Minkum
    Wassalamu`alaikum wr.wb.

    #71808772
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh

    Semoga Cahaya terang benderang Nya selalu menerangi anda dengan keridhoan dan kasih sayang Nya.

    iya, mengenai hikayah wafatnya Sayyidina Husein ra, itu memang sangat menyedihkan, namun banyak yg dilebih lebihkan dan ditambahi bahkan diselewengkan oleh kaum syiah, mereka berusaha untuk merusak kemuliaan sahabat Rasul saw yang itu merupakan penghinaan pula pd Rasul saw.

    Namun tidak semua buku lho, ada juga buku buku yg memang benar dan tak menyimpang dalam meriwayatkannya,

    Imam Husein ringkasnya memang berperang melawan Yazid bin Mu\’awiyah, dan terbunuh dalam peperangan itu, dan kepala cucu Rasul saw ini dibawa dan diacung2kan diujung tombak,

    masih banyak para sahabat yg juga dibantai lebih dari pembantaian Imam Husein, dan khulasah ksimpulan dari kejadian ini adalah sbgbr :

    1. Imam Husein termuliakan dg kejadian itu sebagai Imam Pemuda Ahli Surga.

    2. kejadian itu menjadikan kebanggaan bagi Rasul saw, bahwa cucunya harus melewati ujian seperti itu dan tabah, bahkan lulus sebagai Syuhada yg Luhur.

    3. Kejadian ini seyogyanya bukan dijadikan kebencian atau diratapi hingga memukuli tubuh dlsb sebagaimana dilakukan kaum syiah, justru kejadian ini merupakan kebanggan ummat, terutama keturunan Rasul saw. siapa pula yg tak membanggakan seorang Imam Pemuda Ahli surga?, lalu apanya yg harus diratapi?,

    4. bila ditawarkan pada Imam Husein untuk wafat diatas singgasana Kerajaan dalam istana kemewahan yg akan membawa hisab dan perhitungan dihari kiamat, atau wafat ditebas pedang sebagai Imam Pemuda Ahli sorga, niscaya beliau akan memilih wafat sebagai syuhada.

    karena itu merupakan kebanggan atas beliau di akhirat kelak.

    maka apapula yg harus diratapi?, bukankah Sayidina Hamzah bin Abdulmuttalib ra pun dibantai bahkan dicungkil kedua matanya, digunting kedua telinganya dan kedua bibirnya, dan dikeluarkan jantungnya?, bahkan telah diracun pula Sayyidina Abubakar Asshiddiq ra, lalu Sayyidina Umar dan Sayyidina Utsman ditikam dengan belasan pedang.., lalu Sayyidina Ali kw dihantam pedang dikepalanya.., dan menyusul pula ribuan para sahabat lainnya..

    mereka semua berbangga diri dengan apa yg mereka dapatkan kelak dihari kiamat..

    ah.. kita tak mampu seperti mereka.. namun kita mencintai mereka semua, dan semoga kita dikumpulkan bersama mereka kelak, karena setiap orang akan bersama idolanya kelak dihari kiamat..

    Wahai Allah kumpulkan kami kelak di hari kiamat dengan Idola kami, Sayyidina Muhammad saw..

    Allah menurunkan kesejukan pada sanubari anda, amiin

    wassalam

    #71808776
    ayu
    Participant

    Amin ALLAHUMMA Amin……….

    Mengenai acara mengenang wafatnya Imam Husein ra ( Asyura), saya pernah di ajak menghadirinya oleh teman saya yang pada saat itu saya belum tahu apa itu syiah, pada waktu itu bertempat di senayan, mereka semua memakai baju hita-hitam tanda berduka atas wafatnya Imam Husein ra. Saya merasa asing sekali dengan mereka dan Ayahanda benar, mereka memukul – mukul dadanya dengan sekeras-kerasnya sambil menangis. Saya sendiri tidak melakukan hal itu karena hanya akan menyiksa diri sendiri, dan alhasil saya di tegur oleh teman katanya \" Masa berkorban begini saja tidak mau, bagaimana pengorbanan Imam Husein ra untuk kita?\"
    Setelah beberapa hari saya bertanya pada teman saya yang bukan dari kelompok mereka, saya ditegur \" Kenapa saya ikut mereka? Kalau saya ikut berarti saya telah setuju dengan apa yang mereka yakini\". Ayahanda pada saat itu saya benar-benar tidak mengetahuinya dan sekerang ini saya sudah lama sekali tidak bertemu dan bahkan tidak ada komunikasi lagi dengan mereka.
    Mohon Do`akan saya agar diberikan keteguhan dan ketetapan iman untuk tetap selalu berada di JALAN yang ALLAH ridhoi………. Amin……….
    Wassalamu`alaikum. Wr. Wb

    #71808778
    Munzir Almusawa
    Participant

    Ya..ya..
    Berkorban untuk Imam Husein atau bahkan berkorban untuk Rasul saw adalah bukan memukul mukul dada seperti orang gila, tapi berkorban menegakkan ajaran Rasul saw dengan lidah, usaha, nyawa dan harta kita, itulah pengorbanan yg benar, he..he?he? kasian mereka itu.

    Wahai Allah beri petunjuk pada mereka, sungguh mereka tak memahami..

    Allah menerangi sanubari anda dengan kemurnian ajaran Rasul saw, dan membimbing anda untuk tegak dalam kebenaran dan bahkan menjadi penyebab bertobatnya teman teman anda dari hal hal itu, amiin

    wassalam

    #71810100
    melinuxid
    Participant

    [b]munzir tulis:[/b]
    [quote]Ya..ya..
    Berkorban untuk Imam Husein atau bahkan berkorban untuk Rasul saw adalah bukan memukul mukul dada seperti orang gila, tapi berkorban menegakkan ajaran Rasul saw dengan lidah, usaha, nyawa dan harta kita, itulah pengorbanan yg benar, he..he?he? kasian mereka itu.
    [/quote]

    benar Ustad…lebih lebih, kalau kita tau asal muasal mereka mukul diri itu, lebih lucu lagi…….ritual itu dimulai oleh orng orang kufah, yang mengundang Imam Husayn …lalu sok menyesal akibat berlipat tangan atas pembantaian karbala ..bahkan ada yang mengundang beliau ..justru ikut serta dalam pasukan pembantai….

    #71810115
    Munzir Almusawa
    Participant

    Imam Husein adalah Berlian kebanggan Nabi saw, kalau senadainya anak kita terpilih sebagai Pemimpin syuhada Muda di Sorga, tentunya kita akan sujud syukur berkali kali pada Allah dan gembira,
    tapi orang syiah malah sedih, mereka tak mau imam husein mendapat derajat mulia itu.

    ada hal yg juga keji dilakukan pada para syuhada, sebagaiman Hamzah bin Abdulmuttalib yg setelah dibunuh maka Mutsila wajhahu, Mutsila adalah dikeluarkan kedua matanya, digunting bibir, telinga dan hidungnya. ditambah lagi jantungnya dikorek dan berusaha ditelan oleh hindun.
    kenapa mereka orang syiah tak menangisi hamzah bin Abdulmuttalib yg juga keluarga bahkan Paman Nabi saw?,

    Rasul saw telah memaafkan wahsyi pembunuh hamzah ra, dan wahsyi kemudian membunuh Musailamah Al kadzab yg mengaku nabi, dan wahsyi membunuhnya dg tombaknya yg sama dg tombak yg ia gunakan membunuh Hamzah ra, seraya berkata, paling tidak ini bisa sedikit membayar kesalahanku pada hamzah ra.
    si pengaku nabi itu yg sudah banyak pula pengikutnya, tewas ditombak oleh Wahsyi.

    dan Hamzah bin Abdulmuttalib ra tentunya gembira dengan kejadian pembunuhan atas dirinya itu, karena ia mendapatkan keagungan Syuhada pembela Nabi saw.

    wallahu a\’lam

    #71815493
    OMAR BARAQBAH
    Participant

    Afwan ya Sayyidi,
    Dengan kata lain Habib mengatakan kita harus mema\’af kan perlakuan Muawiyah dan putranya Yazis atas perlakuan mereka terhadap Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husein ?

    #71815506
    ahmad bundari
    Participant

    asalamualiakum…

    habib klo mandi wajib yang benar itu gimana sich?ane sering banget mandi wajib sebab air mani ane keluar,, klo mandinya kelamaan itu ditrima ga mandinta kan air manni nya sudah kering ? itu gimana bib…
    afwan….

    wasalamualakum

    #71815505
    ahmad bundari
    Participant

    asalamualaikum…
    habib ane mo tanya nich.. klo air yang keluar dari anu kita tapi dia kental tapi tak ada gerakan mendorong untuk keluarnya mani itu air apa habib?apakah air mani atau air apa tolong bib jawab,,,, afwan

    #71815526
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Rahmat dan Kelembutan Allah swt semoga selalu menyelimuti hari hari anda dengan kebahagiaan,

    Saudaraku yg kumuliakan,
    tentunya demikian, adakah ajaran islam untuk dendam pada orang yg telah wafat?, Allah swt yg berhak menghukumi dan mengadili para pendosa, kita berpegang pada Thariqah alawiyyin sebagai Thariqah ahlulbait yg bersifat pemaaf, dan mereka yg bersifat pendendam maka mereka telah bertentangan dg ajaran ahlulbait itu sendiri, seluruh Ulama Ahlul Bait telah memaafkan Muawiyah dan Yazid, karena mewarisi sifat pemaaf dari Datuknya, sayyidina Muhammad saw.

    Sayyidina Hasan ra sendiri yg berkata : \"aku tahu siapa yg meracuniku namun aku telah memaafkannya, dan Sayyidina Husein ra pun tentunya demikian, inilah sifat sifat Nabawi yg mesti kita warisi, dan kita bukan pewaris sifat pendendam, karena pendendam adalah sifat Iblis yg semestinya tak ada pada jiwa setiap mukmin,

    Sayyidina Hasan ra dan Husein ra telah termuliakan dg kejadian itu, mereka telah mendapat balasan atas perjuangan mereka, demikian pula Muawiyah dan Yazid, mereka sudah mendapat ganjaran atas perbuatan mereka, jika Allah mau maka mereka diampuni, jika tidak maka akan disiksa, lalu apa urusan kita mencampuri urusan Allah swt untuk turut mengadili?

    terkecuali bila kejadian itu baru terjadi, maka kita akan menimbang masalah ini, siapa saksinya, bagaimana kejadiannya, namun jika itu telah terjadi 14 abad yg silam lalu kita masih mendendamnya?,

    seakan kita merasa Allah swt tidak cukup adil hinga kita harus ikut mengadili mereka,

    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dalam semua cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

    Wallahu a’lam

Viewing 10 posts - 1 through 10 (of 17 total)
  • The forum ‘Forum Masalah Fiqih’ is closed to new topics and replies.