Home › Forums › Forum Masalah Fiqih › Imam Husein
- This topic has 16 replies, 6 voices, and was last updated 18 years ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
September 10, 2007 at 5:09 pm #71815527Munzir AlmusawaParticipant
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Limpahan Keridhoan Ny swt semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
Mani adalah ejakulasi, bila pria maka berwarna putih (bukan bening), kental dan berbau tajin, hukumnya suci, (tidak najis), dan wajib mandi,Madziy adalah air kental berwarna bening (bukan putih), yg keluar saat kendurnya ereksi, hukumnya najis, namun tidak wajib mandi,
Wadiy adalah air kental berwarna bening yg keluar sesekali bila kelelahan atau mengangkat beban berat, hukumnya najis dan tidak wajib mandi,
mandi junub tetap wajib sampai kapanpun dan tidak dibatasi dengan keringnya air mani, boleh kapan saja.
dan cara mandi wajib adalah niat mandi janabah dan menyeluruhkan air ke sekujur tubuh,
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam Kebahagiaan selalu,
wassalam
September 22, 2007 at 12:09 am #71815997OMAR BARAQBAHParticipantAfwan Beb,
Kolom ini koq nyampur antara Imam Husein dan urusan Air Mani ?September 24, 2007 at 1:09 am #71816074Munzir AlmusawaParticipantsaudaraku yg kumuliakan,
semua yg ditanyakan tentunya dijawab, kenapa?, bukankah Imam Husein pun tercipta dari air mani?September 27, 2007 at 11:09 pm #71816304Muhammad Zaenal AbidinParticipantAssalamu\’alaikum
Semoga Allah Ta\’ala menganugerahkan kemuliaan lailatul qadar dan ramadhan pada habib dan pengikut
Bib, sudah lama ana memendam pertanyaan ini, kebetulan muncul di forum ini. Ana sangat menyenangi kisah para shahabat, namun ana menemukan 2 versi yang berbeda pada shahabat Mu\’awiyah. Ana menemukan ikhtilaf pada kisah Mu\’awiyah. Ana pun membaca bagaimana permusuhannya pada Imam Ali dan kedua cucu tercinta Rasulullah SAW. Namun, ana mendengar pula beberapa ulama yang menyerahkan permusuhan Mu\’awiyah-Ahlul Bait dengan berhusnudzon seraya tetap memuliakan beliau apalagi ketika peperangan Mu\’awiyah dibantu oleh seorang shahabat yang cerdas, Amr bin ash, yang menjadi inspirator dan otak kemenangan Mu\’awiyah ketika peperangan yang hampir dimenangkan Imam Ali KW.
Kalau ana pribadi selaku wong awam, lebih berpihak pada Imam Ali dan ahlul baitnya dalam menyikapi permusuhan mu\’awiyah (dan bani umayah kecuali umar bin abdul aziz) dengan ahlul bait masa itu. semua ini bukan tanpa landasan, tapi sedikit kesimpulan dari berbagai kisah yang ana baca.
Menurut habib, bagaimana kita menyikapi 2 shahabat tersebut (Muawiyah dan Amr bin Ash) yang notabene-nya memusuhi ahlul bait pada masa itu. Di lain pihak, ana juga takut suudzon pada 2 shahabat tsb sebelum jelas permasalahannya
syukron
September 28, 2007 at 3:09 am #71816317Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda dengan kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
mengenai kedua sahabat tsb telah sepakat Ahlussunnah waljamaah bahwa mereka adalah Radhiyallahu\’anhum, wafat dalam cahaya tobat dan kebenaran,penghinaan thd mereka adalah penghinaan thd Rasul saw, sebagaimana sabda beliau saw : \"Jangan kalian mencaci sahabatku, jika kalian berinfak Emas sebesar Gunung Uhud, belum menyamai satu genggaman mereka atau setengahnya\" (Shahih Bukhari, Shahih Muslim dan banyak lagi).
maka telah sepakat para Ulama dan Imam Ahlulbait dan Imam lainnya untuk beradab kepada Nabi saw dengan memuliakan seluruh sahabat beliau saw,
jika kita melihat pada ayah atau ibu kita ada cela, maka apakah kita melaknatnya dan membencinya?, tantunya kita memuliakannya dan memaafkannya dan diam tuk tak mau mencampurinya,
cukuplah pengadilan Allah swt yg menyelesaikan kebenaran dan kesalahan mereka, namun orang syiah menganggap pengadilan Allah tak cukup, mereka harus turut mengadili pula diatas Allah swt atas perbuatan sahabat Nabi Nya swt.
Allah telah memuliakan mereka dan memilih mereka sebagai sahabat Nabi Nya, maka patutlah kita menghargai keputusan Allah swt dan Rasul Nya.
ataukah Allah harus tunduk patuh pada kemauan kita untuk menghapus kedua nama itu dari sahabat Nabi Nya?,
kasihan mereka itu, entah kemana iman dan pengagungan mereka kepada Allah dan Rasul Nya.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam
September 30, 2007 at 4:09 am #71816419OMAR BARAQBAHParticipantAssalamualaikum ya Sayyidi,
Huehehehe…Nt doyan softoh, Sudah pasti Sayyidina Husein R.A berasal dari air Mani, belum ada yang bilang dari Cendol. Nt tinggal belang aja salah nempatin kolom pertannyaan dan di pindahin ke kolom yang lain.Wassalam,
October 1, 2007 at 6:10 am #71816450Munzir AlmusawaParticipantsaudaraku, disini pembahasan ilmu, selama hal itu adalah tanya jawab dalam syariah maka tentunya bisa ditanyakan disini, masalah syariah Nabi saw tetap mulia.
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Fiqih’ is closed to new topics and replies.

