Home Forums Forum Masalah Tauhid Ingin nikah tapi belum kerja?

Viewing 10 posts - 1 through 10 (of 14 total)
  • Author
    Posts
  • #74603721
    Ahmad Sahril
    Participant

    [b][color=#0000FF]assalamualaikum wr.wb
    1.Habib Munzir yang dirahmati Allah,
    Saaya seorang mahasiswa ingin bertanya tentang fiqih.
    seseorang yang ingin menikah tapi belum mempuyai pekerjaan tetap dan masih berumur 22 tahun,lantas harus bagaimana?(tetap menikah atau ditunda sampai mempunyai pekerjaan tetap).
    2.Waktu sblm hijrah saya adalah seorang yang penuh dengan dosa, lalu saya sudah menjerumuskan teman saya kedalam limbah kenistaan.kemudian dia menjadi ketagihan untuk melakukan kemaksiatan.Apakah saya berdosa dan bagaimana saya menebus dosa tersebut?
    [/b][/color][/b]

    #74603738
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Limpahan kebahagiaan semoga selalu tercurah pada hari hari anda,

    saudaraku yg kumuliakan,
    1. bila anda merasa mampu menafkahi istri tanpa memerlukan pekerjaan tetap, misalnya karena keluasan rizki anda atau calon istri yg bersedia menafkahi dirinya sendiri tanpa merepotkan diri anda bekerja dan lalu anda sudah merasa siap untuk berumah tangga maka sebaiknya menikahlah, namun bila hal hal diatas masih belu terpenuhi maka sebaiknya anda menanti waktu yg tepat, dan usia 22 tahun tak menjadikan aturan boleh atau tak beolehnya menikah, karena yg dituntut adalah kedewasaan dalam berfikir dan kemampuan menafkahi.

    2. anda dapat menebusnya dengan berjuang agar teman anda itu selamat dan kembali pada hidayah, mengenai berhasil atau tidaknya maka itu relatif, dan berusahalah mencari orang lain yg dalam kegelapan untuk bertobat, hadir di majelis taklim dan lainnya, maka hal itu akan menghapus dosa dosa yg lalu.

    demikian saudaraku yg kumuliakan,

    wallahu a\’lam

    #74605268
    iwan ardianzah
    Participant

    Assalamu\’alaikum,

    Habib Mundzir yang saya muliakan, saya ingin sedikit bertanya sekaligus mencurahkan isi hati yang sedang galau ini., sebelumnya saya minta maaf kepada moderator/admin jika topik ini tidak tepat ditulis di sini, mudah2an bisa di tmpatkan di forum yg sebenarnya.

    habib mundzir yang saya muliakan,

    saya masih bingung tentang perjodohan, ada yang mengatakan bahwa kita hidup di dunia sudah diciptakan utk berpasang2 ngan, laki2 dengan perempuan..,sehingga kita tinggal tunggu saja waktunya, benarkah??, atau jodoh itu kita cari2, kemudian setelah dapat yang cocok baru kita menikah ??

    karena sepengetahuan saya, jodoh dan rezeki itu kita cari, bukan hanya pasrah..,

    saya mahasiswa berumur 20 tahun, seperti halnya ank muda jaman sekarang, saya juga berpacaran,dengan komitmen ktia berdua akan menikah jika sudah lulus kuliah nanti. saya tahu itu tidak ada dalam islam. tp saya melakukannya , mudah2 ALLAH mengampuni saya. AMIIN.

    namun, karena suatu hal, kami akhirnya putus, dengan meninggalkan luka yang cukup dalam,
    kini sudah 7 bulan saya putus dengan mantan pacar saya, namun hingga kini bayang2 dirinya masih saja bermunculan di mana2, saya sudah tahujud, datang mejelis taklim, datang maulid, tp sesudah itu bayang2 itu masih saja ada., mengingat dirinya, yang ada hanya sesak di dada

    di lain sisi, saya tidak ingin memutus tali silaturahmi antara dia dan keluarganya, karena keluarganya sangat baik dengan saya. tapi apa boleh buat, daripada saya sakit mengingat dia terus, akhirnya tali silaturahmi putus juga, padahal di dalam islam memutus tali silaturahmi itu tidak baik, benarkan??

    apa yang harus saya perbuat habib??,
    bagaimana cara mencari jodoh dalam islam? Rasul dahulu seperti apa mencari jodohnya??
    karena zaman sekarang mencari jodoh harus berpacaran dulu..,

    mudah2 an Penjelasan habib nanti dapat mencerahkan hati saya. AMIIN!

    mohon maaf jika ada kata2 yg kurang berkenan

    Wassalamu\’alaikum..

    #74605298
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Cahaya kebahagiaan semoga selalu menerangi hari hari anda,

    Saudaraku yg kumuliakan,
    mengenai rizki, jodoh, ajal, dll, itu sudah ditentukan, namun ditentukannya itu adalah dg ketentuan bijaksana, seseorang ditentukan rizkinya sekian, namun bila ia berusaha maka rizkinya sekian, bila ia lebih giat maka rizkinya sekian, bila ia selalu dijalan yg halal maka rizkinya sekian, demikian pula jodoh, bila ia tak mencari maka jodohnya si fulanah saat ia usia sekian, bila ia mencari wanita baik baik maka ia akan menikah dg si fulanah saat usia sekian, dg anak anak sekian.. (Mu\’tashar Almukhtashar Juz 2 hal 318).

    mirip dg misalnya seorang pembuat mobil, ia tentunya menentukan segalanya, mobil ini bila dipakai dg apik maka bertahan sekian tahun, bila dipakai terus tanpa perawatan maka akan hancur dalam sekian tahun, bila dibentur dg kekuatan sekian maka tak akan bisa kembali normal selamanya, dan demikian dan demikian, dan tentunya Ketentuan Allah swt lebih sempurna dan detail.
    sungguh tiada kebijaksanaan melebihi kebijaksanaan Nya swt.

    dan tak lepas segala sesuatu dari ketentuan Nya swt.

    memang dg berpacaran kita dapat mendapatkan jodoh, namun jodoh tak mesti terpaku dg berpacaran, banyak keluarga / orang tua yg tak mau anaknya berpacaran, tapi hanya berkenalan lalu menikah,

    mengenai silaturahmi itu, anda sambunglah terus dg ayah ibunya, walaupun dg putrinya telah putus, walau hanya dg telepon sesekali atau sms, maka itu sudah termasuk menyambung silaturahmi.

    saudaraku, saran saya anda banyak mengingat dan merindukan Allah, maka orang yg merindukan Allah itu akan segera diberi Nya kemudahan atas apa apa yg diingingkan hamba Nya itu.

    sesekali, dalam suatu malam saat anda tak bisa terpejam, cobalah berwudhu,lakukan shalat singkat dua rakaat namun dg santai dan penuh makna kerinduan pada yg menciptakan kita..,

    berkata seorang Ulama makrifah, sungguh aku disibukkan dg bermacam masalah dan urusan, namun ketika terkadang muncul kerinduanku pada Nya swt maka kuseru Nama Nya yg maha Agung..

    Demikian saudaraku yg kumuliakan,

    Wallahu a’lam

    #74605312
    iwan ardianzah
    Participant

    Assalamu\’alaiukum,

    Habib Mundzir yang saya muliakan,

    Terima kasih banyak atas pencerahannya,
    sedikit banyak sudah membuka hati saya yang sangat dangkal ini,
    sekali lagi saya ucapkan terma kasih

    Mudah2an usaha saya utk mencari pendamping hidup, akan dilancarkan oleh ALLAH SWT Amiin,
    jujur, saya cuma takut menjadi perjaka tua,he2..,

    yahh, mungkin akan saya sambung lagi silaturahmi itu, walaupun bukan dengannya. Seperti yang dikatakn oleh habib sebelumnya, mungkin dengan orang tuanya atau kakaknya.

    Bib, sebenarnya saya ingin sekali datang ke majelis anda, yang di masji Al Munawar, berhubung mantan pacar saya itu rumahnya di Pancoran,
    saya agak2 sesak/sedih , jika ke daerah sekitar situ.. bisa ke bayang2 lagi.

    tp niat saya sudah bulat, ingin datang ke sana, dan mendegarkan langsung Ceramah Habib. InsyaALLAH, mudah2an dilancarkan. mungkin nanti jika libur kuliah sudah tiba.

    InsyaALLAH akan saya Amalkan, skrng saya sudah agk rajin bangun malam, walu kadang2 2 rakaat saja.

    sekali lagi terimakasih,

    Wassalamu\’alaikum

    #74605320
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Cahaya kebahagiaan semoga selalu menerangi hari hari anda,

    Saudaraku yg kumuliakan,
    mengapa anda tak menyambung kembali dg calon mempelai anda..?, bolehkah saya doakan agar anda menikah dg nya..?

    he..he..he..

    Demikian saudaraku yg kumuliakan,

    Wallahu a’lam

    #74605333
    iwan ardianzah
    Participant

    Assalamu\’alaikum,

    Habib mundzir yang saya muliakan, semoga habib selalu berada dalam Lindungan Allah SWT.., AMIIN..,

    Waduh, ya Habib, anda gak b\’canda kan? baru kali ini saya ditawari mau di do\’akan / atau tidak oleh seorang Habib terkenal seperti anda., ya pst mau lah Habib.he2..,

    tp syg habib, dia sudah punya penganti saya., makanya saya sudah gak bisa nyambung kembali, mereka statusnya masih pacaran sih,.
    susah memang untuk mengikhlaskannya, tp apa boleh buat, mungkin ini yang terbaik yang diberikan oleh ALLAH SWT,

    yah, mudah2an saya juga mendapatkan gantinya yang lebih baik, amiin,
    atau mungkin saja saya bisa kembali dengannya, selama janur kuning belum terpampang di depan rumahnya.he2.,

    terima kasih atas do\’a nya habib.,

    Wassalamu\’alaikum..,

    #74605343
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Rahmat dan kesejukan sanubari semoga selalu mengiringi hari hari anda,

    saudaraku yg kumuliakan,
    kalau ia jodoh anda, maka ia adalah milik anda, bila bukan maka saya doakan agar berubah jodohnya hingga menjadi milik anda, emang bisa jodoh berubah?, kan takdir?, ya bisa doong.., Sabda nabi saw : :\"tiada yg bisa menolak takdir, kecuali Doa\"

    nah.. hayo..,

    tapi tentunya kita berdoa agar Allah memberikan yg ter…ter…ter..baik untuk anda,

    kalau ia sangat sangat tak baik bagi anda, maka semoga Allah merubahnya menjadi sangat ..sangat..baik untuk anda,

    nah.. kalau Allah tetap memilihkan yg sangat lebih baik darinya, maka terimalah keputusan Allah swt seraya diikuti doa agar gantinya ini ditambah menjadi lebih..lebih.. baik lagi untuk anda..

    Dia Maha Dermawan dan pemberian Nya swt tanpa batas..

    saudaraku, semoga dalam kebahagiaan selalu,

    wassalam

    #74605356
    iwan ardianzah
    Participant

    Assalamu\’alaikum,

    Ya Habib,

    Saya Haturkan banyak2 terima kasih atas do\’anya..,
    sekali lagi terima kasih,
    sedikit banyak ,sudah membuat hidup saya semangat lagi he2.

    Ohh, begitu yah, takdir bisa berubah, .., baru tau saya.. saya ini masih dangkal banget,,he2..

    saya do\’akan juga semoga habib mundzir selalu diberi kesehatan dan panjang umur..AMIIN..,

    terima kasih Ya Habib..

    Wassalam.

    #74605369
    Munzir Almusawa
    Participant

    Hayyakumullah.. semoga Allah menyambut anda dengan segala anugerah Nya swt, amiin..

Viewing 10 posts - 1 through 10 (of 14 total)
  • The forum ‘Forum Masalah Tauhid’ is closed to new topics and replies.