Home Forums Iseng dalam keluhuran ISLAM X

Viewing 1 post (of 1 total)
  • Author
    Posts
  • #72183160
    AZIS NURYADIN
    Participant

    ISLAM X

    Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. [QS. Al-Maidah: 3]

    Islam adalah agama wahyu yang dapat diterima oleh aqal fikiran manusia. Dia lahir dari wahyu yang diturunkan Allah kepada para Nabi-Nya. Lalu Allah menamai agama itu dengan nama ?Islam?.

    Tetapi kemudian sebagian manusia mencoba untuk menjadi Tuhan. Dia mengerahkan segenap fikirannya untuk melahirkan suatu sistem baru yang katanya mirip dengan sistem Islam, yang kemudian diberi nama depan ?Islam?, dan nama belakangnya terserah kepada ?Bapak? yang melahirkan sistem itu. Sebut saja Islam Liberal, Islam Hadhari, dsb. Bahkan ada lagi yang mencoba membubuhi nama Islam di belakang nama sistem yang dilahirkan manusia, yaitu Demokrasi Islam atau pun Demokrasi Islami. Padahal kita tahu bahwa segala ajaran dari Allah tidak boleh dikotori dengan pendapat manusia yang didasari oleh hawa nafsu mereka. Sistem Islam sungguh bertolak belakang dengan sistem manusia yang destruktif.

    Islam Liberal

    Liberal memiliki pengertian kebebasan, bebas dari hukum Tuhan. Sebutkan satu negara liberal yang menggunakan hukum Tuhan! Pasti Anda tidak bisa menyebutkan, walau hanya satu saja. Sedangkan Islam memiliki makna tunduk patuh kepada Allah.

    Bisakah kedua sistem yang bertolak belakang ini disatukan? Tentu tidak! Islam Liberal hanyalah moto untuk menjadikan setiap muslim agar mengaku Islam dengan lisannya, tetapi mengaku liberal dalam kesehariannya. Islam Liberal hanyalah suatu program kerja untuk menjadikan ummat Islam ini sebagai manusia-manusia munafiq.

    Demokrasi Islami

    Demokrasi memiliki makna bahaw kekuatan itu di tangan rakyat, sedangkan pemimpin hanyalah wakil rakyat yang dipilih untuk mengelola kebutuhan rakyat sesuai dengan apa yang diinginkan rakyat. Sedangkan Islam memiliki makna bahwa kekuasaan itu di Tangan Alah. Adaun manusia hanyalah wakil Allah di muka bumi untuk mengelola bumi sesuai aturan dan hukum Allah.

    Islam dan Demokrasi tentu tidak bisa disatukan. Demokrasi Islami hanya istilah untuk mengecoh ummat Islam agar mereka mau menjalankan sistem Demokrasi, yang tentunya ciptaan manusia belaka. Mereka lupa bahwa kekuasaan dan hukum itu berada di Tangan Allah.

    Agama Di Sisi Allah

    Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. [QS. Ali Imran: 19]

    Jika Anda memang berani, cobalah Anda yakini ajaran-ajaran mereka itu dan amalkan. Tapi ingat bahwa suatu saat, Anda pasti mengalami kematian. Lalu Anda akan ditanya di alam barzakh, ?Siapa Tuhanmu?? Bagaimana Anda bisa menjawab dengan benar jika Anda belum bertobat dari hukum dan ajaran manusia? Bagaimana Anda bisa mengaku bahwa Allah adalah Tuhan Anda, sedangkan Anda tidak menganggap Allah sebagai Tuhan Yang boleh mengatur Anda melalui ajaran Islam?

    Belum lagi ketika ditanya apa agama Anda? Apakah Anda akan bebas dari pukulan malaikat ketika Anda menjawab bahwa agama Anda adalah Islam Liberal?

    Dan ketika ditanya tentang Nabi Muhammad, dapatkah Anda menyebut nama yang mulya itu? Tentu tidak jika Anda mengikuti nabi-nabi palsu seperti Ulil Abshar Abdala, Azyumardi Azra, Dawam Rahardjo, Lia Aminuddin, Aminah Wadud, dlsb.

    Sekarang, tentu Anda tidak berani untuk mencari agama selain Islam ?kan?

    Semoga Allah mematikan kita dalam Dinul Islam. Aamiin.

    Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolong pun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan. [QS. Huud: 113]

Viewing 1 post (of 1 total)
  • The forum ‘Iseng dalam keluhuran’ is closed to new topics and replies.