Home › Forums › Forum Masalah Tauhid › jamaah tabligh
- This topic has 3 replies, 3 voices, and was last updated 16 years, 9 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
April 14, 2008 at 1:04 pm #99028905Muhammad Syukron Hadiwijaya el lebaiParticipant
Assalamualaikum Wr. WB
Alhamdulillah wa syukurillah ala nikmatillah Allahumma shallia alaa muhammad….
Ayahanda habib saya mau bertanya,bagaimana pendapat habib terhadap jamaah tabligh. suatu hari sebuah rombongan j tabligh berkunjung ke masjid saya,sebagai seorang muslimtentu saya menerima dengan senang hati. tapi tidak dengan penduduk kampung saya justru menanggapi dengan sinis, bahkan masjid yang biasanya ramai menjadi sepi. saya mengikuti program jamaah tabligh subhanallah disana saya melihat amalan sunnah nabi dihidupkan mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. semua dilakukan dengan berjamaah. dalam hati saya bertanya mengapa orang-orang yang ingin menghidupkan masjid meski dijauhi, seharusnya kita bersyukur dada mereka yang mengajak kita menghidupkan amalan masjid (dakwah ilaAllah, dzikir ibadah, dan taklim wa taklum). hati saya sangat teduh bersama mereka.
yang saya tanyakan bagaimana pandangan ayahanda habib, terhadap jamaah tabligh, cara hidup mereka yang juga memperjuanggakan agama islam dan menghidupkan sunnah
Akhirul kalam
Wassalamualaikum Wr.Wb.April 14, 2008 at 7:04 pm #99028923Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya anugerah Nya semoga selalu menerangi hari hari anda dan keluarga,
Saudaraku yg kumuliakan,
mereka itu baik, niatnya baik, perbuatannya baik, cuma akhir akhir ini sering ditumpangi oleh kalangan anti maulid, atau faham lainnya, maka berhati hatilah, selama tak ada yg bertentangan dg faham ahlussunnah waljamaah maka terimalah sebagai tamu Allah swt.saya sering menemukan diantara mereka yg betul betul benci pada maulid, tahlil dll, namun dilain kesempatan saya sering pula jumpa dg mereka yg tak bermasalah dg hal itu.
mungkin ini yg membuat masyarakat menyingkir, mungkin karena pernah sebelumnya datang kelompok JT yg bertentangan dg aswaja, padahal tidak semua mereka demikian.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam
April 14, 2008 at 8:04 pm #99028930Adam Lloyd FirdaussyahParticipant[i]Assalaamu\’alaykum[/i]
8-) Apa Khabar al-Fadhl Habib Munzir, saya baru kali ini ad kesempatan menulis di Forum ini. Semoga Habib selalu dalam keadaan sehat dan Istiqomah dalam mengajarkan ilmu agama juga dalam ad\’u ilalloh nya. Amin ya Robbal \’Aalamiin…
:-) Saya ikut mudzakaroh ya habib tentang topik Jamaah Tabligh (Saya pribadi lebih menyebutnya usaha Da\’wah wa Tabligh, karena dari awal Syaikh Maulana Ilyas al-Kandhalawi Rohimahulloh (nasobnya sampai ke Sayyidina Abu Bakar Radhiyalloohu \’Anh) sebagai penggerak awalun menghidupkan usaha da\’wah ini, tidak pernah memberikan nama, kenapa ? karena usaha da\’wah ini adalah milik & tanggung jawab setiap diri ummat Rosululloh Shollalloohu \’Alayhi wa Sallam bukan milik Golongan atau Orang2 tertentu. Adapun adanya nama \’Tableeghy Jama\’at / Jama\’ah Tabligh maupun nama2 lain, muncul dari Masyarakat sendiri dan hal ini adalah wajar tentunya).
Saya memahami betul bahwa habib sudah pernah ikut menyertai jama\’ah ini. Bahkan saya punya kenalan yang saat ini sedang Tholabul \’Ilmi di Daarul Musthofa tempatnya al-Mukarrom al-Fadhl Habib Umar bin Hafidz yaitu Akhi Khairul Muttaqin, beliau apabila ana tidak keliru adalah salah satu \’Correspondence\’ majalah Madinah terbitan Ma\’had al-Fatah Temboro Magetan, yang di pimpin oleh KH. Huzairon Thoifur Abdillah…
Di sana (Daarul Mustofa (DM) ) bahkan sudah hidup amal Maqomi. Habib pun bisa konfirmasi ke sana. :-) Oh ya saya masih menyimpan e-mailnya nanti insya Alloh saya forward ke Habib Munzir..
Adapun penjelasan mengenai ada Ikhwan dari Jama\’ah yang amaliyahnya seperti Salafi/Wahabi ana fikir adalah hal yang bukan mustahil terjadi mengingat usaha da\’wah ini seperti Air Hujan.. Apabila Alloh Subhaanahu wa Ta\’aala hendak menanamkan pentingnya usaha ini maka siapapun bisa ter Tasykil dari orang Awam sampai \’Ulama. Tetapi setahu ana setiap Rombongan yang di kirim baik itu ke sekitar jakarta atau daerah2 lain sampai Negeri di Luar Indonesia, Pasti di berikan \’BAYAN HIDAYAH\’, :-) saya fikir Habib sudah tahu mengenai hal ini.
Apa itu Bayan Hidayah ; yaitu penjelasan mengenai Tertib2/Arahan2 para Masyaikh ketika Khuruj dalam Da\’wah. entah itu 3 Hari, 7 Hari, 20 Hari, 40 Hari, 4 Bulan / sesuai waktu yang di siapkan oleh individu masing2. Jadi tidak benar jika ada asumsi 40 Hari & 4 Bulan adalah suatu keharusan. Di dalam bayan hidayah banyak terdapat arahan2 ketika da\’wah ada 4 Hal yang di perbanyak, 4 Hal yang di Kurangi, 4 Hal yang di Jauhi dan lain2, tidak akan saya jelaskan secara terperinci di sini.
Akan tetapi 1 hal yang penting adalah, selalu di tekankan dalam setiap rombongan yang di pimpin oleh seorang amir jama\’ah adalah SELALU ikut arahan Orang ketempatan, jadi nanti Amir atau Makmur dari Rombongan akan minta Karguzari / keterangan mengenai Ahwal / keadaan daerah / tempat yang di datangi. Dari mulai amaliyah Fiqh yang ada, sampai orang2 yang khusus sampai umum yang akan di Silaturahim. Jadi Jama\’ah akan selalu ikut arahan orang tempatan termasuk dalam Hal Sholat berjama\’ah, rombongan tidak pernah di anjurkan untuk Jadi IMAM harus orang ketempatan, kecuali apabila yang mendesak justru orang tempatan, dan tentu saja harus di jelaskan oleh orang tempatan tentang tata cara yg berlaku di daerah/tempat tsb. Pake Qunut/Tidak dan lain2. bahkan apabila dalam waktu itu ada orang tempatan yang mengundang Tahlilan maka Amir bisa menunjuk perwakilan atau bahkan semua untuk memenuhi undangan.
Wah2 sangat panjang apabila saya jelaskan di sini. Untuk ikhwa Fillah bisa Silaturahim ke Mesjid Jami\’ Kebun Jeruk di Jl. Hayam Wuruk, apabila ingin jumpa dengan Para Ahli Syuro dan \’Ulama2 bisa datang pada Malam Jum\’at di sana pun terkadang yang memberikan Bayan (Penjelasan) pada waktu Ba\’da Maghrib terkadang Jama\’ah yg datang dari Luar Indonesia seperti Kamis kemarin perwakilan dari rombongan yg datang dari Yordania.
Khusus dalam masalah \’Ilmu juga sebenarnya di tekankan oleh Masyaikh bahwa setiap individu dalam perkara masail ikut mazhab majority di negaranya, seperti di Indonesia ya al-Imam Asyafi\’i rahimahulloh. Itulah kenapa walaupun awal hidup kembali usaha da\’wah wa tabligh ini di India yang notabene Mazhab Hanafi termasuk di Pakistan & Bangladesh tetapi dalam setiap penyebarannya tidak mengajak orang2 yg ikut dalam usaha da\’wah ini ke dalam amalan mazhab Hanafi. Memang terkadang giat atau tidak nya individu yang sudah ikut dalam usaha da\’wah ini kembali kepada diri masing2. Yang jelas arahannya adalah selalu hadir dalam Majlis2 Ilmu baik itu Masail maupun Fadhoil termasuk bertanya kepada \’Ulama tentang masalah2 Syari\’at.
Mungkin itu saja dulu.. kepada akhi Syukronx, supaya di bantu saja kerja da\’wah mereka jgn di jauhi dekati mereka & banyak ber-Mudzakarohlah dgn mereka. di zaman yang sudah Fasad ini adanya saudara2 kita yang mau ada Fikir & Gerak untuk perkara agama ini adalah suatu berkah dan rahmat dari Alloh \’Azza wa Jalla…
Mungkin itu saja dulu… Oh ya kepada Habib Munzir e-mail ana di kantor ini ; adam.lloyd@component.astra.co.id, Jazakalloh ya Habib atas waktunya… Oh ya saya sudah lihat lho.. Multaqo \’Ulama di Bogor Januari kemarin, melalui DVD, termasuk al-Fadhl Habib Sholeh al-Jufri beliau termasuk Tarjim Habib Umar….. dalam materi yg kurang lebihnya \"Khilafah Islamiyah dalam pandangan Ulama Salafushsholeh\"…
Wassalaamu\’alaykum…
April 17, 2008 at 6:04 pm #99028947Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
semoga kebahagiaan dan kesejukan jiwa selalu menerangi hari hari anda saudaraku,
sebenarnya pro kontra atas jamaah Tabligh bukan pada ajarannya atau tuntunannya, kesemuanya justru sejalan dengan sunnah dan merupakan gerakan kebangkitan sunnah, namun oknum yg semakin banyak itulah yg dikeluhkan masyarakat,
mereka bukan menilai tanpa bukti, mereka menyaksikan masjid masjid yg didatangi sebagian JT mereka mengharamkan maulid, mereka i\’tikaf di masjid itu namun mereka tak mau berdiri ketika jamaah setempat berdiri saat pembacaan rawi maulid, mereka tetap duduk dg wajah cemberut dan sebagian keluar masjid, memilih pergi sementara sampai acara berdiri itu selesai, masya Allah..
saudaraku, ini bukan satu dua masjid, puluhan masjid yg mengeluhkan ini, mereka diminta jadi imam maka mereka tak Qunut subuh, dan tentunya jika mereka yg sesuai dan mengikuti madzhab setempat maka tak akan ada kontra dari masyarakat, dan tak akan ada keluhan,
sementara tentunya sebagian besar wilayah lain dikunjungi mereka tanpa ada masalah apa apa, maka masyarakat tak mengeluh bahkan menyambut baik.
saudaraku, bicara sepintas masalah Masjid kebon jeruk, disitu pernah terjadi permasalahan besar antara JT dg Aswaja.
barangkali anda pernah dengar nama seorang Ulama besar di Jakarta, ALmarhum Al Allamah KH SYafii Hadzamiy, guru besar ratusan para Ustaz dan kyai di Jakarta,
beliau itu dulu dimasa hidupnya pernah pula mengajar di Masjid kebon jeruk tempat markas JT, namun saat adzan dhuhur beliau masih lanjut mengajar, karena memang teriwayatkan pada hadits shahih bahwa hal itu juga merupakan perbuatan Rasul saw,
namun Jamaah JT tak perduli Guru Mulia yg sudah lanjut usia sedang mengajar, mereka langsung Iqamat, maka Guru Tua ini beringsut ingsut minggir tergopoh gopoh melipat kitabnya menyingkir..
inilah perbuatan JT di Kebon Jeruk, ini kejadian dan bukan fitnah, saksinya banyak sekali.
namun kejadian ini sudah beberapa tahun yg lalu,
namun dengan adanya kejadian ini tak pula kita langsung memvonis kesemua JT adalah tidak baik, ini adalah oknum,
baiknya kita bersatu padu untuk membenahi muslimin, semua golongan muslimin, tak perlu saling tuduh sama lain, kesemua adalah Ummat Muhammad saw yg mesti saling membenahi.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Tauhid’ is closed to new topics and replies.