Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh
Keindahan Ridho Nya semoga teranugerahkan kepada anda setiap saat,
1. mengenai shalat mutlak memang tak tertentu rakaatnya, boleh berapa saja, inilah keistimewaan shalat mutlak, yaitu bagi mereka yg ingin konsentrasi hanya kepada Allah tanpa perlu memikirkan apakah ia shalat telah berapa rakaat, tapi tenggelam dalam tasbih, tahmid, takbir, ruku sujud sepuas puasnya, dan mengakhirinya dengan satu tahiyyat, yaitu tahiyyat akhir dan lalu salam.
2. hal tersbut (Madd Far\’i wajib Muttashil) wajib dibaca Lima harakat, dan menguranginya hingga dua harakat merupakan kesalahan, namun sebagian Ulama berpendapat selama tidak merubah makna maka ma\’fu \’anhu (dimaafkan) , atau bila tidak memahami hukumnya, namun bila disengaja maka merupakan dosa, dan demikian pula bila dibaca sardan (secara murattal dan cepat) atau didalam dzikir maka ma\’fu \’anhu (dimaafkan).
wallahu a\’lam