Home Forums Forum Masalah Umum Juukan dalam Bidang Hadist

Viewing 4 posts - 1 through 4 (of 4 total)
  • Author
    Posts
  • #89564623
    Qudamah
    Participant

    Assalamu\’alaikum,,,habib yang dimuliakan,,

    bib, langsung saja ya,,,abis waktunya sedikit bib,,
    soal Julukan yang mulia dalam bidang Hadist bib, Al-Hujjah, Al-Muhaddist, Al-Hafidz, dan lain sebagainya, sedikit membingungkan bib,,

    apakah memang benar bib, julukan-julukan itu hanya diberikan oleh pengikut-pengikut para orang-orang soleh di bidang Hadist ?
    karena bib, teman saya disalafy menyatakan bahwa tidak ada dalil Qothi\’ sebagai ukuran seseorang itu dikatakan dengan julukan-julukan mulia diatas. Saya sebenarnya tidak terima pendapt ini, karena bagi saya tidak mungkin julukan-julukan itu tidak ada tolak ukur.

    Jujur saja bib, saya tidak terima kalau Al-Bani itu dikatakan sebagai Muhaddist !!!

    Kalau habib berkenan, bolehkah habib memberikan rujukan kepada saya akan dalil Qothi\’ yang menjadi sumber julukan-julukan yang mulia itu diberikan kepada Ulama yang memang kompetible (pantas) untuk itu..

    jazakallah

    #89564652
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Keridhoan dan kelembutan Nya semoga selalu membuka jalan kemudahan pada hari hari anda,

    Saudaraku yg kumuliakan,
    Al Hafidh adalah orang yg telah hafal lwbih dari 100.000 hadits berikut sanad dan hukum matannya,
    Al Hujjah adalah orang yg telah hafal 300.000 hadits dengan sanad dan hukum matannya, AL Hakim adalah yg lebih lagi, hal ini merupakan Jumhur klasifikasi ulama ahli hadits, demikian dijelaskan pada Hasyah Luqathuddurar Bisyarh Nukhbatul fikar oleh Al Hafidh Imam Ibn Hajar Al Asqalaniy.

    mereka menolak itu karena wahabi tak ada satupun yg sampai ke derajat Al Hafidh, apalagi Alhujjah dan Alhakim.

    Ibn Abdulwahhab sendiri tak sampai ke derajat Alhafidh.

    mengenai Albanna, dia hanya hafal hingga kutubussittah, tidak sampai ke derajat Al Hafidh.

    dan ia bukan Muhaddits, karena Muhaddits itu bukan pakar hadits saja, tapi Muhaddist adalah orang yg berjumpa dengan periwayat hadits, bukan orang yg nukil nukil dari buku hadits,
    dan Albani tak jumpa dengan satupun perawi hadits, hanya nukil sana sini dan berfatwa.

    anda bisa bayangkan jika masa lalu Imam Ahmad bin Hanbal hafal 1.000.000 hadits (1 juta hadits) berikut sanad dan hukum matannya, Imam Bukhari hafal 600.000 hadits sebelum usianya 20 tahun, namun Imam Ahmad hanya mampu menuliskan sekitar 20 ribu hadits saja dalam musnadnya, sisanya..??, 980.000 hadits sirna ditelan zaman,
    Imam Bukhari pun hanya sempat menuliskan 7.000 hadits dalam shahihnya dan beberapa kitab kecil, lalu kira kira 593.000 hadits sirna begitu saja ditelan zaman.

    maka fahamlah kita bahwa hadits hadits yg ada kini tak sampai 5% dari hadits yg ada masa itu,

    lalu datang orang masa kini mau menghukumi syariah dg hadits yg tinggal sisa sisa ini.., ia berfatwa ini hadits dhoif, itu mungkar, ini mardud.., padahal mereka tak jumpa dg perawi hadits itu, hanya menukil nukil dari sisa sisa buku yg ada, ini adalah perbuatan wahabi dan pengikutnya termasuk albani.

    jika ada bedah buku tentang sebuah buku misalnya, ada beberapa pakar yg hafal buku itu secara keseluruhan, lalu buku itu terbakar hangus, tersisa kira kira hanya 5 halaman saja dari 100 halaman yg ada.
    anda tak bisa menemukan lagi isi buku itu, namun orang orang yg hafal buku itu dari para pakarnya ada menulis buku2 pula tentang buku tsb, bukankah ini merupakan rujukan yg sangat akurat..?
    atau kita memilih mendengarkan seorang yg meracau hanya mengandalkan 5 halaman dari sisa buku yg ada?, tentunya orang berakal akan mempercayai buku buku para pakar itu daripada mendengarkan ocehan orang ini.

    lalu bagaimana pendapat anda jika justru orang ini mengoceh tentang para pakar buku itu, bahwa mereka itu tak tahu ilmu, mereka lemah hujjahnya, mereka tertolak dan bodoh, padahal orang ini hanya mengandalkan 5 halaman yg ada, sedangkan pakar pakar itu hafal seluruh buku tsb.

    sungguh perbuatan ini merupakan kebodohan yg nyata

    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

    Wallahu a\’lam

    #89564728
    Irfan
    Participant

    Assalamu \’alaikum yaa habibana

    somoga habibana selalu sehat wal \’afiat…

    langsung aja bib…masih ada hal yang mengganjal seputar wahabi….

    1. waktu itu ana pernah denger ceramah orang wahabi lewat mp3, isinya tu tentang membantah perkataan Hasan AlBanna…sebernya dia itu merupakan ulama wahabi atau bukan?

    2. Kalo gak salah salah satu guru Muhammad bin Abdul Wahab itu adalah Imam ahmad, bener gak bib?ana gak tau ni…nah misalnya orang wahabi ditanya tentang sanad ilmu kemudian keluar nama Imam Ahmad gimana bib?

    syukran ktsir

    wassalamu \’alaikum…

    #89564740
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Kasih sayang dan Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda dg kebahagiaan,

    Saudaraku yg kumuliakan,
    1. dia itu hanya hafal hadits Kutubusstittah, tidak sampai derajat ALhafidh, bukan pula Muhaddits sebagaimana diakui oleh para wahabi bahwa ia adalah Muhaddits, muhaddits darimana?, muhaddits adalah orang yg berjumpa dg perawi hadits, sedangkan Albani cuma baca dari buku buku dan menukil, lalu menghukumi hadits, maka hal ini batil dan fatwanya mardud (tertolak), karena orang yg menghukumi hadits tidak bisa hanya menukil nukil begitu saja. dan albani tak jumpa dengan satu muhaddits pun, bahkan ia tak punya sanad hadits.

    2. Imam Ahmad bin Hanbal jauh sebelum ibn Abdulwahhab, karena Ibn Abdulwahhab ini muncul abad 18, sedangkan Imam Ahmad bin Hanbal wafat pada 241 H, dlm usia 77 tahun, kira kira 10 abad sebelum ibn abdulwahhab.

    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

    Wallahu a\’lam

Viewing 4 posts - 1 through 4 (of 4 total)
  • The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.