Home › Forums › Forum Masalah Tauhid › Kenapa Nabi Khidir boleh membunuh?
- This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 13 years, 4 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
May 26, 2011 at 7:05 am #194358197afifParticipant
Assalamu\’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Semoga Habib sekeluarga dan seluruh jama\’ah MR selalu dalam limpahan rahmat Allah swt.
Habiby wa Mursyidy wa Murobby Ruuhy, bagaimana kabar Habib sekarang? Saya baca di website bahwa Habib dirawat di RS. Jika doa saya dikabulkan Allah, saya ingin Habib sehat terus dan penyakitnya tidak pernah kambuh lagi agar Habib bisa selalu berdakwah membimbing umat.
Maaf saya mau tanya bib mumpung ada quota:
1. Tentang kisah Nabi Khidir yg membunuh anak kecil karena khawatir jika anak itu sudah besar akan menyeret orang tuanya menjadi kafir. Saya yakin semua Nabi ma\’sum dan tidak mempunyai dosa, tapi kenapa Nabi Khidir boleh membunuh dan tidak ditegur oleh Allah sebagaimana nabi-nabi yg lain ketika melakukan kesalahan, tapi justru malah kisah pembunuhannya diabadikan dalam Al-Quran? Apa hikmah yg dapat diambil dari kisah pembunuhan tersebut ya Habib?
2. Ketika Isra Mi\’raj, Nabi Saw diajak keliling surga dan neraka. Disitu Nabi diperlihatkan kenikmatan-kenikmatan surga bagi yg beriman dan juga siksaan neraka bagi yg kufur. Yang ingin saya tanyakan, apakah saat Nabi Saw Mi\’raj, aktifitas surga & neraka sudah berlangsung, atau yang Nabi lihat hanyalah gambaran masa depan umat beliau di akhirat nanti?
3. Dalam hadis disebutkan bahwa semua doa terhalang antara langit dan bumi sampai dibacakan shalawat. Jika misalnya kita berdoa sebelum makan tapi kita tidak membaca shalawat, apakah doa yg kita baca juga terhalang?
4. Jika ada seorang habib yg alim, selepas majelis beliau meminta kepada jamaah untuk jangan ada yg bersalaman (mungkin karena beliau tidak ingin didesak-desak jamaah). Namun karena saking cintanya kepada habib tersebut maka kita tetap menyerobot agar bisa bersalaman dengan beliau, apakah kita termasuk su\’ul adab karena tidak menuruti perkataan habib tersebut? Menurut Habib, apa yg sebaiknya kita lakukan sebagai jamaah habib tersebut?
5. Apa yg membedakan antara nadzar, \’azam, dan janji. Apakah hanya sighatnya? Jika seseorang berkata: Setiap hari Jumat saya akan bersedekah 50 ribu (tanpa menyebutkan saya bernadzar…..), apakah hal itu sudah termasuk nadzar? Dan apakah nadzar boleh dibatalkan dengan sengaja (misalnya karena terlalu berat) sehingga kita lebih memilih melaksanakan kafarat puasa 3 hari daripada melaksanakan nadzar tersebut?
6. Untuk poin yg terakhir ini khusus untuk nasehat bagi diri saya, sampaikan apapun yg terbesit dalam hati Habib untuk saya.
Mungkin itu saja dulu pertanyaan saya, mohon maaf karena selalu merepotkan Habib.
Jazakumullahu ahsanal jaza.
Wassalamu\’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Salam rinduMay 27, 2011 at 12:05 pm #194358200Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
terimakasih atas doanya, sungguh tiada hadiah lebih agung dari doa, Rasul saw bersabda: Tiadalah seorang muslim berdoa untuk saudara muslimnya kecuali malaikat berkata : amin dan bagimu seperti doamu pada saudaramu (Shahih Muslim)1. saudaraku, penjelasannya sudah dijawab oleh Nabi khidir as sendiri kepada Nabi Musa as, pada QS Al Kahfi ayat 82, ………., tiada kuperbuat itu dg keputusanku, itulah makna perbuatanku yg kau tidak sabar akannya\".
dijelaskan bahwa Rasul saw bersabda : Jika Musa as bersabar maka ia akan mendapatkan 1000 pintu rahasia takdir.maka ayat2 kejadian itu mengandung penjelasan bagi kita banyaknya takdir yg tampaknya buruk tapi justru itu yg terbaiik, dan bukan berarti Nabi Khidir as lebih mulia dari Nabi Musa as, namun nabi Musa as diberitahu ada yg mengetahui takdir lebih banyak darinya. namun walau jutaan takdir diketahui nabi Khidir as, tetap Nabi Musa lebih mulia darinya disisi Allah swt.
2. djelaskan oleh para imam kita bahwa hal itu adalah tayangan untuk masa mendatang, sebagaimana nabi saw menberitahu kelak dihari kiamat akan begini, begitu, aku akan menjadi pemberi syafaat dll, menunjukkan Nabi saw banyak diberitahu hal hal dimasa mendatang
3. makna hadits tsb aamun makhsush, umum tapi ada pengecualiannya, dan lebih mengarah pada ummat agar banyak bershalawat, dan jangan sampai ummat beliau saw membenci shalkawat atau meremehkannya, maka ia terancam hadits diatas.
4. karena saya sendiri merasakan itu, maka sebenarnya saya yg ingin menyalami mereka, tapi kejadian menjadi sebaliknya, orang2 terlalu banyak berdesakan, maka keinginan saya berbalik, menjadi risau orang tua terjepit, atau anak kecil terinjak, dlsb.
kalau pribadi saya terhadap Guru Mulia, saya melihat sikon, jika beliau tidak sedang kelelahan, dan sedang ingin / mengizinkan menyalami, beliau yg akan mengulurkan tangan beliau, maka tentu siapa yg tak tergiur dg uluran tangan itu,
namun jika sudah berdesakan banyak orang maka baiknya mundur atau terlihat wajah beliau sedang tak berkenan disalami, mungkin terburu2 dll, maka kita mundur.
5. Nadzar adalah janji pada Allah, Azam adalah niat yg sudah mulai dikerjakan, misalnya niat mabuk, tapi dibatalkan, maka ia mendapat pahala karena membatalkan niat buruknya, namun jika niat mabuk, lalu membeli miras, dan menggenggamnya, lalu membatalkannya, itu \’azam, jika dilakukan terkema dosa besar, seperti pembunuh yg tidak bermaksud membunuh, namun saat berkelahi lawannya mati, maka berbeda dengan mebunuh dg direncakana, dosa yg kedua lebih besar.
janji, lebih luas dari nadzar., karena janji bisa janji pada makhluk, maka ia dinamakan janji, jika janji pada Allah swt, maka hal itu nadzar.nadzar boleh dg sengaja dibatalkan, yaitu dengan melakukan penebusnya berupa memberi makan 10 orang .dan perhitungan bahan pokoknya 1 mudd tiap orangnya, yaitu sekitar 1 liter kurang sedikit (12 mudd = 1- liter)
jika tak mampu, maka puasa 3 hari, jika tak mampu, maka tak wajib ditunaikan,
perbanyaklah wudhu, jika mampu jadikan sebagian besar hari anda dalam keadaan suci, jikat tak mampu maka setiap hadats ke toilet maka berwudhulah, dan sempurnakan dg doa doanya saat wudhu, dan sesuadaj wudhu.
maka kesucian akan selalu terbit fihati dan godaan syaitan akan menjadi lemah.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
salam rindu
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Tauhid’ is closed to new topics and replies.