Kepercayaan diri

[Agung Wicaksono]

Assalamualikum wr.wb, Habib

Semoga Habib dan keluarga selalu diberikan nikmat kesehatan jasmani dan rohani oleh ALLAH SWT.

Habib, yang ingin saya tanyakan yaitu bagaimana mengatasi krisis kepercyaan diri terutama untuk tampil di muka umum. Hal ini terkadang berdampak pada aspek2 lainnya misal dalam pekerjaan membuat saya ragu apakah dapat diselesaikan dengan kemampuan yang saya miliki. Karena jika saya kaji lagi ternyata pekerjaan tsb tidaklah susah2 banget. Bagaiaman cara mengatasi pemikiran yang saya anggap terlalu dalam sebelum memulai pekerjaan, \"kalo ini nanti begini, kalo itu nanti begitu dan bla bla…\" hal ini membuat saya terlalu lama memulai pekerjaan tsb dan akhirnya tetep saya kerjakan dengan rasa keragu2an. Dalam menyelesaikan sesuatu masalah diperlukan ketegasan dan kepastian dan hal ini yang belum saya miliki.

Mohon pencerahan dari Habib.

Terima kasih atas jawaban yang diberikan.

Wassalam

[Munzir Almusawa]

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Rahmat dan Kebahagiaan Nya semoga selalu menerangi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
tampil dimuka umum akan tenang dengan terbiasa, namun bisa lebih tenang dengan memperbanyak ingat pada Allah swt, hingga sedikit meremehkan semua keduniawian dan makhluk Nya swt, maka saat itu anda akan lebih percaya diri.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a\’lam

[hamidalilah]

Assalamuaikum Wr.Wb

Limpahan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat sehat,sehingga kita masih diberikan kesempatan untuk bertakwa kepadaNYA.

Ane mau tanya,,jika seorang ibu telah mengabaikan anaknya dan tidak memperhatikan anknya,,sehingga anaknya pun bersikap demikian terhadap ibunya tersebut,,apakah surga itu masih ada di telapak kaki ibu tersebut???
ane masih ngga bisa terima n ngga ngerti knpa ibu ane tega ninggalin ane yang masih berumur 2bulan,,sampe sekarang ane masih g bisa maafin ibu ane,,apa ane durhaka??sebenarnya apa yang dimaksud dengan durhaka??

ane g tau mesti bersikap bagaimana terhadap ibu ane,,sekarang umur ane udah 20 tahun,,tapi smua itu belum pernah terjawab,,

ane mohon di jawab dengan saran untuk ane,,

Wassalamuailaikum.Wr.Wb

[Munzir Almusawa]

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Kesejukan kasih sayang Nya semoga selalu menerangi hari hari anda dg kebahagiaan,

Saudaraku yg kumuliakan,
ibunda kita adalah orang yg paling berhak kita cintai setelah Nabi kita Muhammad saw, ibundalah yg bersabar menahan letih selama 9 bulan demi kehidupan kita, ia korbankan semua kemauannya demi keselamatan bayinya, ia korbankan semua lapar dan hausnya demi keselamatan janin, ia berkakti untuk kita selama 9 bulan itu, tidur terganggu, jalan menanggung malu, duduk terganggu, dan puncaknya adalah sakit yg tidak ada yg melebihi sakit itu kecuali sakratul maut,

ia menggelepar dan meraung menahan sakit demi kelahiran kita, airmatanya mengalir deras dan tubuhnya berontak kesana kemari, menahan dahsyatnya gumpalan daging besar yg keluar dari rahimnya,

diantara mereka wafat karena tak tahan menahan sakit, diantara mereka tetap hidup.., lemas dan mandi keringat, berhari hari ia lemah dan tak berdaya karea dahsyatnya kepedihan itu..

lalu ia menyusui kita pula, buang air besar dan kecil kita dibersihkan dg tangan lembutnya, tidurnya terganggu, seluruh aktifitasnya terganggu, semua demi kita…

barangkali ibunda anda selesai dan tidak lagi meneruskan baktinya setelah dua bulan kelahiran anda,

namun bagaimana dg jasanya yg sebelumnya itu…?,

jangan sesekali berbuat hal yg menyakitkan hatinya, barangkali keadaannya saat itu sangat mendesaknya hingga ia berbuat suatu kekeliruan, namun pembalasan adalah milik Allah, kita tetap berhutang budi padanya, dan ia adalah orang paling berjasa pada kita dari semua orang yg berjasa pada kita,

baktilah padanya saudaraku, karena dalam bakti padanya terdapat keridhoan Allah dan kecintaan Allah, dan menghapus dosa dosa,

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a\’lam

[Author]

Posts