Home › Forums › Forum Masalah Tauhid › Konsep sabar dalam islam
- This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 17 years, 5 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
April 16, 2007 at 2:04 pm #74585960Hendra FakhrurrozyParticipant
Assalamu\’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Senang sekali saya masih diperkenankan untuk terus berinteraksi dengan habib walaupun cuma lewat dunia Maya internet.
Semoga Al habib Munzir beserta keluarga serta kru MajelisRasulullah senantiasa dilimpahkan Rahmat dan Keutamaan dalam perjalanan dakwah juga kehidupan sehari-hari.Langsung saja ya bib, saya ingin bertanya;
Bagaimanakah konsep islam tentang kesabaran? dalam aplikasi dilapangan, bagaimanakah penerapan konsep sabar ketika berhadapan dengan sebuah kebatilan atau kezaliman? Apakah hanya membiarkan terjadi tanpa ada upaya pencegahan yang disertai tindakan nyata?
Demikian pertanyaan dari saya, atas penjelasan habib saya haturkan terima kasih
Wassalamu\’alaikum
April 17, 2007 at 7:04 am #74585966Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Limpahan Rahmat Nya swt semoga selalu tercurah pada anda dan keluarga,
Terimakasih atas doanya,
Saudaraku yg kumuliakan,
Kesabaran dalam konsep islam bukanlah diam berpangku tangan dalam kebatilan, tapi meruntuhkan kekuatan batil dengan ketenangan, tentunya bukan dg emosi, tapi dengan perhitungan matang yg manfaatnya jauh lebih dahsyat dari sekedar marah dan mengamuk dengan senjata, tapi berdoa, dan doa adalah senjata para Nabi dan shiddiqien,berbicara dengan nasihat lembut dan nasehat lembut adalah wasiat Allah pada para Rasul Nya swt,
dan dengan tangan, yaitu dengan harta, jabatan, siasat matang, surat, dan segala hal yg berupa perbuatan yg bermanfaat untuk melebur musuh tanpa peperangan,
demikianlah perjuangan Rasulullah saw, demikian hidup mereka tanpa menyerah selama hidupnya memerangi kebatilan, dan mereka adalah ksatria dan tidak pengecut,
bila musuh memerangi dengan harta maka mereka memeranginya dengan harta pula, bila mereka memeranginya dengan ucapan mereka memeranginya dengan ucapan pula, bila mereka memeranginya dengan senjata barulah mereka mengangkat senjata,
mereka tetap menang walau mati dalam peperangan, rumah rumah mereka adalah pengkaderan tentara sunnah, anak anak mereka adalah calon Jundullah dimasa mendatang, demikian keadaan mereka dari generasi ke generasi.
Sebagaimana firman Nya swt : “Dan Hamba hamba Arrahman, yg berjalan dimuka bumi dengan pelahan lahan (penuh rendah diri namun penuh ketenangan), bila mereka diajak bicara oleh orang orang bodoh maka mereka menjawab dengan sejahtera dan lemah lembut, merekalah yg melewati malam malamnya dengan bermalam bersama Allah dengan sujud dan qiyamullail” (QS Alfurqan 63)
Demikian saudaraku yg kumuliakan,
Wallahu a’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Tauhid’ is closed to new topics and replies.