Home Forums Iseng dalam keluhuran Kosumerisme Masyarakat di Bulan Ramadhan

Viewing 1 post (of 1 total)
  • Author
    Posts
  • #80881756
    MUKMIN HANAFI
    Participant

    Kosumerisme Masyarakat di Bulan Ramadhan

    Bismillahirrahmanirrahim,
    Allahumma Sholli ‘Ala Muhammad wa ‘ala alihi sayyidina Muhhamad

    Marhaban Ya Ramadhan…

    Segenap kaum muslimin sudah memasuki pintu Rahmat, ampunan, dan kebebasan dari Azab Neraka, dengan dimulainya Ramadhan yang telah kita masuki. Akankah hati kita merasakan Ni’mat yang luas ini dengan perasaan Luar Biasa Gembira ?, karena Allah SWT selalu tepat dengan janjinya. Mari kita tanyakan kepada hati kita masing-masing..

    Bukankah dengan bersuka cita saja akan datang nya bulan Ramadhan, Allah mengharamkan orang tersebut di sentuh Neraka..Subhanallah…
    Tentu saja yang bergembira dengan datangnya Ramadhan adalah memang mereka-mereka Para Pecinta Ramadhan Sesungguhnya, yg dapat merasakan nikmat yang luar biasa yg Allah berikan, yang hati mereka hidup dengan Allah, hidup dengan Kasih sayang, hidup dengan Kelembutan, hidup dengan Adab yang tinggi, hidup dengan Ketawaduan..

    Bersuka cita dengan Ramadhan adalah manifestasi sebuah Kecintaan kepada Allah dan Rasulnya dengan meningkatkan amaliyah lebih dari tahun sebelumnya dan terus seperti itu, itulah yang Rasullah Muhammad SAW katakan manakala beliau selalu banyak bersujud kepada Allah, karena beliau menunjukan rasa syukurnya kepada Allah, dan pengakuan sebagai Hamba yang pandai bersyukur ( Abdun Syakura ).
    Teladan tersebut sudah lama kita ketahui, namun yang kita lihat sebaliknya, ramadhan cenderung ditandai dengan tingkah polah memanjakan perut di saat berbuka, dan terlalu kenyang setelah berbuka, Bagaimana mau sehat kalau kita menyikapi ramadan dengan cara seperti ini.
    Sedangkan Rasullah mengatakan bahwa “ Puasa mendatangkan Kesehatan “

    Sesandainya puasa kita sikapi selayaknya yang telah diteladan kan Rasullah, tentulah tidak menyebabkan harga barang merangkak naik di bulan Ramadhan, justru sebaliknya, harga akan turun karena kebutuhan masyakat juga menurun, dikarena mereka mengurangi konsumsinya, baik disiang hari karena berpuasa, dan berbuka dengan seadanya, sekedar menjaga fisik yang sehat untuk ber ibadah kepada Allah.
    Yang lebih parah lagi pada saat menjelang Lebaran, semua pasar penuh sesak, padahal mereka adalah muslim yang berpuasa, yang semestinya lebih utama menjaga puasanya ketimbang sibuk berbelanja, selain tentunya menguras tenaga juga menguras isi kantong, dengan ingin berlebaran dengan cara yang Konsumtif.
    Kalau saja kita bisa menteladani Rasullahh dalam berpuasa dan berlebaran, niscaya tidak ada kata “ HARGA NAIK “ dan meyebabkan inflasi ekonomi yang tinggi.
    Masyarakat kita keliru dalam menyikapi Ramadhan dan lebaran yang akhirnya berbalik menjadi BUMERANG pada diri kita sendiri.

    Benarlah jika kita telah di ingatkan Allah Rasullallah SAW, “ Berapa banyak orang berpuasa, mereka tidak mendapatkan apa-apa, melainkan hanya Lapar dan dahaga”
    Semoga kita di jauhkan dari yang demikian…

    Puasa ( shaum ) berarti “diam” kita diam dalam keheningan hanya kepada Allah, diam dari segala bentuk yang menyebabkan terhijabnya kita dengan Allah, tetapi bukan berarti kita diam dalam aktifitas kehidupan normal kita.
    Semua aktifitas berlangsung normal dengan niat karena Allah, demikian lah seorang muslim sejati yang mencari ridho Allah.

    Puasa berarti juga menahan Nafsu ( diri ), jadi sangatlah jelas bukan sekedar menahan lapar, karena diri ( Nafs) atau Jiwa adalah perkara memelihara bathin, memelihara dari menjaga dan melaksanakan hukum-hukum Allah.
    Maaf..kalau sekedar menahan lapar anak kecil juga bisa, apakah orang dewasa yang cukup akalnya harus juga berlaku demikian…semoga kita dihindarkan dari yang demikian tersebut.
    Maka berpuasalah kita dengan akal dan ilmu, dan dengan hati yang tulus karena Allah dan senantiasa selalu memohon pertolongan Allah agar menjadi hamba yang mendapat keridhoannya.

    Semoga puasa tahun ini dapat kita jalani dengan lebih baik dari tahun-tahun yang lalu, dan menjalankan puasa sebagaimana yang Rasullallah SAW teladankan, semoga keberkahan yang luas selalu Allah hamparkan kepada hamba-hamba yang senantiasa
    mengharap ridhonya semata. Amiinn

    Selamat menjalankan ibadah Ramadhan…

    By : Mukmin Hanafi / 01 Ramadhan 1428 H

Viewing 1 post (of 1 total)
  • The forum ‘Iseng dalam keluhuran’ is closed to new topics and replies.