Home › Forums › Forum Masalah Umum › kritik & saran!!!!!!!!
- This topic has 10 replies, 9 voices, and was last updated 16 years, 3 months ago by M. Fakhrurrozi.
-
AuthorPosts
-
August 23, 2008 at 8:08 am #120892745abi fadhillaParticipant
assalamua\’alaikum yaa habibana Munzir bin Fuad Al-Musawa…
semoga keselamatan terlimpah untun habibana….
afwan ya habib….
kenapa antum sekarang-sekarang ini ana perhatikan jauh berbeda dengan antum yang dulu, semasih dakwah malam selasa belum ditetapkan di satu masjid ( malam selasa masih keliling dari masjid ke masjid ). ana pribadi lebih suka kepribadian antum semasih malam selasa masih keliling dari masjid ke masjid. dahulu kepribadian antum sangat bersahaja & bijaksana, mau melayani satu persatu jama\’ah yang mau bersalaman dengan antum walaupun antum dalam keadaan sakit-sakitan, dulu antum terlihat sangat prihatin terhadap jama\’ah yang datang dengan segala persoalannya antum terima dengan budi pekerti antum yang luhur walaupun antum sendiri sedang dalam keadaan kurang sehat, tapi sekarang antum sudah terlihat sehat tapi malah terlihat sangat protektif dari jama\’ah, apa antum sekarang sudah merasa mulya di hadapan alloh…. ana setiap malam sehabis pulang dari menghadiri MR hati ana menangis, kemana habibana yang dahulu sangat bijaksana & selalu prihatin…..
sekali lagi ana mohon maaf yang sebesar-besarnya baik lahir maupun batin….
yaa habib maafkan hamba yang dhoif ini yang selalu bergelimang dengan penyakit hati, semoga alloh mebersihkan hati kita dari segala penyakit hati, dan ana akan selalu berusaha menjadi baik dalam segala hal… do\’akan yaa habib…
semoga alloh selalu melimpahkan rahmatNya kepada antum sekeluarga….wassalam…
August 24, 2008 at 6:08 am #120892760Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda dg kesejahteraan,
Saudaraku yg kumuliakan,
munzir yg tawadhu itu sudah tiada lagi, yg ada kini adalah munzir yg sombong dan selalu menjauh dari jamaah, itulah yg terjadi pada munzir ini.cuma bedanya munzir yg dulu itu santai, karena kesibukannya dalam sehari cuma majelis 2 jam saja, jamaah pun hanya berapa puluh saja, berbeda dengan munzir yg skrng ini, online menjawab tamu di email dan web sepanjang malam, siang hari mengatur dan mengayomi perkembangan dakwah puluhan ribu jamaah, dan harus siap dikeroyok ribuan orang setiap malamnya, terkilir, terinjak, luka terkena kuku, tapi dituntut harus selalu senyum, itu sudah nasibnya yg harus diterima setiap hari,
munzir yg dulu itu bisa istirahat dg santai, berbeda dg munzir yg skrng ini yg detik detiknya terus dikejar kejar kepentingan ummat, sehingga sering iri melihat orang orang yg bisa duduk makan dg santai, diwarung, di pinggir jalan, atau dirumah, cengkerama dg keluarga dan teman, sungguh enak sekali kehidupan mereka,
hari hari itu sudah berlalu bagi munzir yg skrng, ia sudah melewati 4 tahun tidak pernah makan malam lagi bersama istri dan keluarga, karena setiap malam pasti pulang larut malam, tubuh penat didesak ratusan orang, dan makan malam adalah diatas pk 23.00 itupun sambil berkhidmat pada ummat didepan komputer,
tak pernah lagi duduk makan di meja makan dg tenang dalam menu pilihan, munzir yg dulu bisa memilih menu makanan kesukaan, munzir yg skrng tidak perduli lagi jenis makanan yg ada, yg penting lapar hilang dan bisa lanjut beraktifitas,
selama 5 tahun munzir menghuni rumah di cidodol dan iaa tak tahu persis bentuk dapur dan ruang belakang rumahnya, karena tak sempat terfikir untuk melewati dan melihatnya,
munzir yg skrng sering cemburu melihat rumah rumah muslimin yg mematikan lampu kamar tidurnya dimalam hari, indah sekali.., karena kamarnya tak pernah padam lampu dimalam hari,
dan kini sudah tidak pernah lagi makan siang dg keluarga, karena selalu di sekertariat dan makan siang mesti sudah dekat asar, padahal dirumah ada koki yg selalu memasak makanan idaman, namun sudah sekian tahun munzir tak terfikir mencicipinya lagi,
demikian keadaan munzir yg skrng, dan munzir yg skrng memang selalu iri dg munzir yg dulu itu,
memang munzir yg dulu itu indah, bisa satu persatu senyum pada jamaah, berbeda dg munzir skrng yg setiap hari harus menerima nasib dikeroyok ribuan orang dan selalu cidera dalam himpitan dan desakan massa,
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam
August 24, 2008 at 9:08 am #120892774burhan alhubbiParticipantAssalamu\’alaiknt.WR.WB.Limpahan puji ke hadhirat 4JJI,smg rahmat,dan kelembutannya selalu terlimpahkan pd kt semua.YA Habibana snggh saya merasa sedih mmbc topik kli ini.sy pribadi walaupun br mengikuti MR sjk pndh ke Attin,saya sgt sadar betul akan keadaan Habibana,sdh seharusnya kami2 ini tdk menuntut terlalu bnyk dari Habibana,bknkah tersambungnya sanad kita pdRASULULLAHSAW sdh lebihdr ckp,sy ykn keberkahan plg bsr ialah mengikuti uswah beliau
August 24, 2008 at 9:08 am #120892777Wawan SyahroniParticipant[b]fadhilla tulis:[/b]
[quote]assalamua\’alaikum yaa habibana Munzir bin Fuad Al-Musawa…semoga keselamatan terlimpah untun habibana….
afwan ya habib….
kenapa antum sekarang-sekarang ini ana perhatikan jauh berbeda dengan antum yang dulu, semasih dakwah malam selasa belum ditetapkan di satu masjid ( malam selasa masih keliling dari masjid ke masjid ). ana pribadi lebih suka kepribadian antum semasih malam selasa masih keliling dari masjid ke masjid. dahulu kepribadian antum sangat bersahaja & bijaksana, mau melayani satu persatu jama\’ah yang mau bersalaman dengan antum walaupun antum dalam keadaan sakit-sakitan, dulu antum terlihat sangat prihatin terhadap jama\’ah yang datang dengan segala persoalannya antum terima dengan budi pekerti antum yang luhur walaupun antum sendiri sedang dalam keadaan kurang sehat, tapi sekarang antum sudah terlihat sehat tapi malah terlihat sangat protektif dari jama\’ah, apa antum sekarang sudah merasa mulya di hadapan alloh…. ana setiap malam sehabis pulang dari menghadiri MR hati ana menangis, kemana habibana yang dahulu sangat bijaksana & selalu prihatin…..
sekali lagi ana mohon maaf yang sebesar-besarnya baik lahir maupun batin….
yaa habib maafkan hamba yang dhoif ini yang selalu bergelimang dengan penyakit hati, semoga alloh mebersihkan hati kita dari segala penyakit hati, dan ana akan selalu berusaha menjadi baik dalam segala hal… do\’akan yaa habib…
semoga alloh selalu melimpahkan rahmatNya kepada antum sekeluarga….wassalam…[/quote]
Assalamu\’alaikum Akhy Fadhilla
Assalamu\’alaikum Wahai Wajah yang Selalu Tersenyum, Wahai Guru Mulia Kami Habib Munzir Bin Fuad AlmusawaPuji Syukur Hanya Bagi Allah SWT,,, Shalawat dan Salam Wahai Nama dan Jiwa yang Akan Kami Bela Walau Nyawa ini Jaminannya,,,, Wahai Muhammad Rasulullah SAW.
Afwan Akhy Fadhilla,,, Demi Allah ana yang hina ini tidak akan pernah marah pada antum,,, Sebelum dan Sesudahnya ana Mohon Maaf atas segala kesalahan ana yang disengaja maupun tidak sengaja..
Afwan Akhy Fadhillah,,, Demi Allah dan Rasulullah, Guru Mulia Kami Habib Munzir Bin Fuad Almusawa tidak seperti yang antum pikirkan,,,, Demi air mata yang saat ini mengalir,,,, Walllahi Guru Mulia ana tidak seperti yang antum katakan….. Seandainya Guru Mulia ana Habib Munzir Bin Fuad Almusawa punya kesalahan pada antum yang disengaja maupun yang tidak sengaja,,,,, BIARKAN ANA YANG AKAN MENANGGUNG SEMUA KESALAHAN ITU…..
Sekali lagi afwan ya akhy
Wassalamu\’alaikum
August 24, 2008 at 9:08 am #120892776burhan alhubbiParticipantsdr2ku,Habibana sdh terlalu lelah jgn kt persulit beliau,yg sdh memudahkan kita,skl lg saya mengingatkan,bknlah hny dgn mencium tgn Beliau menunjukan kedekatan kt dan bukan jln itusaja keberkahan akan dtng,tapi dgn husnudzon dan slalu mengikuti apa yg Beliau wasiatkan dan contohkan,itulah wasilah keberkahan yg plg agung.YA 4JJI ampuni kami yg tlh berprasangka buruk kpd KEKASIH2MU.,mhn maaf atas kelancangan sy pd senior sy,AL\’AFWU MINKUM.WASSALAM.
August 24, 2008 at 2:08 pm #120892783adminMember[b]fadhilla tulis:[/b]
[quote] apa antum sekarang sudah merasa mulya di hadapan alloh…. ana setiap malam sehabis pulang dari menghadiri MR hati ana menangis, kemana habibana yang dahulu sangat bijaksana & selalu prihatin…..
[/quote]Kalau kamu tau apa yang dilakukan Habibana Munzir setiap harinya demi kamu dan yang lainnya, niscaya kamu akan menyesal dan berharap tidak pernah mengatakan hal yang demikian..
August 24, 2008 at 7:08 pm #120892784ArfanParticipantAssalaamualaikum,
Saudaraku Fadhillah,
Wallahi ana tdk pernah mendapatkan guru kita yg semacam itu, sosok beliau tetap bijaksana dan wibawa seperti dulu, bahkan sepatutnya kita bersyukur MR bisa sebesar ini dan Alhamdulillah beliau masih bisa mengayomi para jamaah yg puluhan ribu. jikalau antum coba bandingkan dengan majlis lain, mungkin banyak diantara jamaahnya yg tdk terurus, tp berbeda halnya dengan MR.
Sungguh Habibana Munzir adalah sosok panutan dan manusia yg lemah lembut budi pekertinya, terbukti beliau tdk pernah menolak jika ada jamaah yg meminta bersalaman, tp seharusnya kita jg berbelas kasih kepada beliau karena pasti lelah sdh berdakwah dari pagi dan malamnya harus dikerubungi jamaah yg bersalaman, ana jg menghimbau kepada jamaah supaya jika bersalaman dengan akhlak dan jangan sampai menyakiti guru mulia kita.
kepada Habibana Munzir, Al faqir mewakii jamaah memohon maaf jika perlakuan kami kepada antum ada yg membuat luka di hati atau tubuh antum.
Sungguh kami sangat mencintaimu wahai guru.
August 24, 2008 at 9:08 pm #120892789abi fadhillaParticipantassalamua\’laikum….
afwan yaa habib….
ana rasa antum tidak sombong, antum adalah orang yang sangat tawadhu, di mata ana antum adalah orang yang suci dan mempunyai kedudukan yang mulia…
afwan yaa habib… kenyataan yang ada di masyarakat adalah bahwa masyarakat banyak yang berbicara atau melihat sesungguhnya para pengurus-pengurus ( orang yang ada di kesekretariatan MR ) yang terlalu berlebihan dalam segala hal sehingga mencemari nama antum & MR….
Rosululloh berdakwah sampai giginya tanggal,
Rosululloh berdakwah tang mengharap apapun,ana mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada habib & seluruh yang terkait….
wassalam,…
August 24, 2008 at 11:08 pm #120892791YanieParticipantAssalamu\’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Saudaraku yang dimuliakan Allah, sungguh aku sering iri pada debu yang terjejak dikaki beliau, terbawa ia ke majelis – majelis mulia. andai itu mungkin aku rela sepertinya terbawa nan jauh disana, terserah mau dibawa kemana asalkan tenang pada tujuan Sayyidina Muhammad Saw. Beruntung sendal yang selalu menemani beliau hadir ke majelis – majelis, dari satu pintu ke pintu berikutnya..jika mungkin sendal itu untukku akan kujadikan piring makanku..
Walau tak mungkin bertatap dan tersentuh, sanad kita telah bersambung pada beliau. Dan ingatlah Sabda Rasul Saw, seseorang bersama dengan orang yang dicintainya (Shahih Bukhari). pegang hadits ini, niscaya kamu akan terus bersyukur bisa mengenal sosok mulia ini..beruntunglah jiwa yang bisa mencintai beliau di dunia dan di akhirat.
Wassalam,
September 1, 2008 at 7:09 pm #120892813BudiParticipantgue jadi gedek ni liat tulisan si fadilah,
jadi menurut elu, dai tuh harus diracun dan dilempari tai onta..?
sini elu aja deh gue racuni dan gue tumpukin tai onta..,
biar elu tau, nabi diracun habib kita justru berkali kali diracun, nabi dilempari beliau juga pernah dilempari dan dikejar2, elu aja ngga tau,
ni copy paste jawaban beliau di forum ini soal diracun :
[i]saya pernah termenung dan berkhayal, seakan kiamat telah terjadi, ribuan jamaah majelis Rasulullah saw masuk ke dalam sorga, maka saya akan pamit pada mereka untuk kembali ke tempat saya yg semestinya, .yaitu api neraka, saya hanya bisa menitipkan salam untuk disampaikan pada Nabi saw, dan guru mulia saya, bahwa munzir sudah berusaha menjalankan baktinya karena cintanya pada beliau sawd dan guru mulia, dan tugas cintanya sudah selesai, ia sudah kembali ke tempat yg patut untuknya, yaitu diidasar neraka.
saya hanya ingin berbakti pada nabi saw dan guru mulia saya di dunia ini, saya habiskan segalanya demi cinta, terserah mereka ingin memuji atau mencaci, silahkan puji jika itu akan menambah iman dan semangat, silahkan caci maki jika itu membuatnya semakin baik.
poster saya dipajang dimana mana, namun sayapun banyak yg membenci dan memaki,
di suatu tempat orang berdesakan ingin berebutan menyentuh tangan saya, di tempat lain saya dihadiahi makanan yg diracun,
di suatu tempat saya dikawal, di kejadian lain saya disabotabase dalam percobaan pembunuhan, di suatu tempat saya dirindukan dan foto saya dipajang sebesar besarnya, di tempat lain kepala saya dihargai 5 ribu USD bagi yg bisa mendapatkannya.
itu semua sama sama terjadi dalam kehidupan ini.
saya tak perduli lagi dengan itu, saya hanya ingin sang kekasih gembira, dicintai, diidolakan, dirindukan, dan diikuti.
Dakwah kita kini sudah di dukung oleh Gubernur, bahkan petinggi Polda Metrojaya dan Mabes Polri.
namun saya ingat dulu saya pernah diracun dan Alhamdulillah hal itu tak terulang, saya dihadiahi parsell buah apel oleh seorang pemuda, pemuda itu wajahnya pucat dan tampak grogi, saya memandangi wajahnya, saya lihat hal yg berbeda diwajahnya, dan tangan saya serasa sangat berat menerima hadiah itu, saya seperti merasa memegang bara api, dan saya pandangi wajah pemuda itu dengan tajam, dia tampak ketakutan,
saya tanya dengan lembut anda darimana?, ia bilang dari pengadegan, saya tahu betul pemuda ini memang sering saya lihat di Masjid Alhasanain Pengadegan Jakarta selatan, temannya sudah menunduk tak berani mengangkat kepala.
saya terima hadiah itu, dan mereka pergi terburu buru.
sampai dirumah saya ingat akan parsel itu, saya minta pada yg bertugas dirumah untuk membuat Jus dari Apel apel hadiah itu,
si pemuda yg bertugas memasak dirumah memilah milah apel itu yg kesemuanya muda, hanya satu yg agak lembut dan ranum, agak tak wajar ranumnya namun ia tak curiga dan langsung membuatnya Jus.
saya minum satu gelas dan istri saya seperempat gelas, sejam kemudian kami muntah muntah dan mengandung darah segar, istri saya agak ringan, tapi saya sangat parah dan opname beberapa hari.
setelah mendapat keterangan bahwa apel itu menurut dokter yg berpengalaman, telah disuntikkan Karbol padanya, menurut dokter itu, hal itu sudah biasa dan sering dipakai masa kini, buah yg disuntikkan karbol cukup untuk membunuh, dan harganyapun murah dan orang akan mengira itu adalah dari sebab pestisida dari kebun buah asal
namun ALlah menyelamatkan saya Alhamdulillah.
untung bukan anak anak saya yg memakan apel itu.. masya Allah.
anak muda itu menghilang dari wilayah pengadegan dan tak pernah kembali, dan saya telah memaafkannya.
Insya Allah kejadian itu tak terulang lagi.
[/i]beliau juga pernah cerita, saat itu malam selasa masih belasan orang, beliau disuruh berdakwah di tempat wahabi di Yaman, disana juga diwilayah pedalaman banyak wahabi yg masuk dari perbatasan arab saudi, habibana masuk kesatu masjid untuk berdakwah pada jamaah muslimin disitu,
tiba tiba setelah shalat magrib orang dewasa sengaja mengunci pintu masjid dari luar, dan anak anak kecil mereka mempermainkan habibana yg hanya berdua, anak anak itu memukuli dan menarik sorban beliau, orang orang dewasa mengintip dari jendela, maksud mereka adalah jika anak anak mereka disakiti mereka akan masuk dan mebgeroyok habibana dan temannya, memang mereka yg menyuruh anak anak itu memperolok dg tujuan pancingan,
teman habibana sudah faham keadaan, ia berkata : tunduk saja, biarkan anak anak ini, kita sabar sampai adzan isya, adzan isya masyarakat umum akan datang, masjid pasti dibuka..
dalam keadaan itu habibana tidak meneruskan ceritanya apa yg dibuat puluhan anak anak itu padanya didalam masjid, namun setelah adzan isya pintu dibuka dan anak anak berhamburan, selesai shalat isya mereka tak bisa langsung pergi karena dikejar kejar anak anak lagi, sedangkan sandal hbbna dan temannya dilemparkan diatas tangkai pohon berduri..
mereka bersorak sorai menertawakan hbbna dan temannya yg berusaha menggapai sandalnya diatas tangkai berduri, akhirnya keduanya pergi tanpa sandal, dg terbahak bahaknya masyarakat wahabi di wilayah itu,
malam itu keduanya bermimpi Guru Mulia Alhabib Umar bin Hafidh khutbah jumat dikampung wahabi itu, mereka hanya gembira dan mengira itu adalah bunga tidur,
ternyata setelah beliau pulang, tahun 2000 kabar sampai bahwa masyarakat itu telah ditembus dakwah aswaja, dan Guru Mulia Khutbah Jumat disana.
mau denger cerita lagi elu..??
ni masalah anti demo., habibana sudah dibilang Munzir Ghulam ahmad, habib murtad, penjilat gusdur, dan banyak lagi, pamflet munzir ghulam ahmad itu disebar kemana mana dg gambar beliau..
beliau hanya menyampaikan di almunawar g senyum bahwa beliau sudah maafkan semua peneror itu, tanpa perlu mereka minta maaf..
gue jadi lumer juga ni baca tulisan gue sendiri..
emang orang sekitarnya yg elu maksud gue..?, emang si..
jangan lupa elu,. disekitar Rasul saw juga ada Umar ra yg main tebas pake pedang, apalagi model elu..
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.