Home › Forums › Forum Masalah Umum › kritik untuk panitia istiqlal
- This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 15 years, 8 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
January 19, 2009 at 5:01 pm #141630451atopParticipant
Assalamu\’alaikum.wr.wb
Semoga habib dan keluarga dalam keadaan sehat.
habib,saya minta maaf karena akan sedikit mengkritik acara di istiqlal,
karena ada beberpa hal yang kurang berkenan di hati ane yaitu:
pada acara istiqlal ane mengajak beberapa teman majelis dan remaja masjid di dekat rumah ane sekitar 30 motor.kita berangkat ba\’da ashar sampe sana sekitar jam 5:30 hal ini untuk antisipasi untuk mendapat tempat duduk di depan agar dapat melihat habib umar dan habib munzir lebih dekat dan lebih jelas.
ternyata setelah sholat isya berjama\’ah panitia meminta untuk mundur kebelakang,dengan alasan mereka ingin mempersiapkan pembatas area.
tapi kami bingung karena kami ingin mundur kebelakang tapi jama\’ah dibelakang sudah menumpuk sehingga kami sulit mundur kebelakang.
kami mencoba jama\’ah untuk mundur yang berada di belakang namu sulit.
tapi panitia yang didepan memerintahkan kami.untuk keluar dari barisan tempat kami yang di depan untuk pindah kebelakang,dan sebagian pindah ke samping kanan.
kami kecewa dengan perlakuan panitia karena panitia terlihat tidak profesional karena seharusnya panitia mempersiapkannya lebih awal sehingga tidak terjadi keributan antara panitia dan jamaah,
kami kecewa terhadap perlakuan panitia yang kasar terhadap jamaah mereka menyuruh kami pindah kebelakang dengan bahasa yang kurang sopan.
karena ada panitia salah satu panitia yang berbicara kepada salah satu teman kami \"kalian kesini mau ngapain??udah mundur!!ini buat habib!!!\"
panitia terlihat panik dengan emosi yang tidak terkendali.
kamipun bingung mau mundur sulit mau keluar pun sulit karena jamaah yang begitu banyak.seandainya panitia lebih awal mempersiapkannya mungkin ini tidak perlu terjadi.
petugas kamerapun sibuk mengurusi jamaah yang berdiri yang menghalangi kamera itupun tidak perlu terjadi jika petugas kamera mempersiapkan lebih awal posisi yang baik,kami sering melihat panitian dan jamaah yang berada didepan beradu mulut,
kekecewaan kami berlanjut ketika suara sound system tidak terdengar dengan jelas,jamaah nisa yang terusir kelantai2,seharusnya di siapkan sejak awal di siapkan untuk jamaah nisa di awal,kembali kami melihat kinerja panitia tidak profesional.
ini adalah keluhan tmn2 yang hadir pada acara tersebut saya coba menyampaikan kepada teman2 yang hadir,saya minta maaf jika kritikan ini
kurang berkenan di hati panitia,
dan saya merasa senang pada acara ahad tanggal 18 habibana mempersilahkan kami untuk lebih dekat dengan habibana dalam duduk di majelis.
rasa kecewa ini terobati dengan bisa berdekatan dengan habibana.
hal ini karena saya akan mendukung terus perjuangan MR supaya makin besar karena saya cinta habibana dan saya sayang para aktivis dan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.terima kasih habibana.
wassalamu\’alaikum.wr.wbJanuary 25, 2009 at 8:01 am #141630478Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Kesejukan kasih sayang Nya semoga selalu menerangi hari hari anda dg kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
Alhamdulillah, sebenarnya sebelum kabar ini sampai dari anda, pimp panitya yaitu Ust Syukron sudah mengeluh pada saya, beliau mengeluhkan panitya masjid Istiqlal yg tidak mengizinkan memasang tabir besi itu dari sebelum Asar,Ust Syukron menjelaskan bahwa jika sudah shalat Isya maka akan sulit, namun mereka tetap bersikeras bahwa mereka (panitya Istiqlal) mampu melakukannya karena mereka sudah biasa melakukan itu, tak perlu diajari lagi, dan kita adalah orang baru, mereka lebih tahu.
mereka tidak tahu jamaah MR, mereka kira seperti acara lainnya yg shaf dg shaf teratur saja tanpa saling desak kedepan dg penuh semangat spt jamaah MR.
maka setelah terjadi mereka hanya saling pandang dan akhirnya meninggalkan lokasi… tinggallah panitya MR yg kebingungan,
Ust Syukron mengeluh pada saya, kami harus bagaimana ya habibana, orang sudah datang dari jauh jauh waktu maksudnya ingin duduk didepan, kami minta mereka mundur untuk tempat para tamu mereka mersedia mundur dengan baik baik, namun jamaah yg dibelakang mereka sudah penuh dan tak mau mundur, maka mereka harus kemana?,. saya bingung dan terjadilah adu omong yg tidak sepantasnya terjadi..
demikian kabar dari Ust Syukron, penyebab ini semua adalah panitya Istiqlal yg merasa sudah tahu cara mengatur sejak belasan tahun, namun mereka belum pernah lihat yg namanya jamaah MR yg sangat antusias.
memang ini pertama kali MR membuat acara di istiqlal, dan penggeseran jamaaah ke belakang itu tak pernah terjadi selama MR ada, baru kali ini saja, dan itupun sebab miss komunikasi dg panitya Istiqlal.
saya, hamba yg hina, munzir almusawa, dengan ini menghaturkan beribu maaf pada anda dan semua teman anda yg tersingkir atau tersinggung, karena saya bertanggung jawab penuh atas acara tersebut, mohon sampaikan salam takdhim dan maaf saya pada teman teman anda, maafkan hamba dari kejadian tsb, dan hamba akan berusaha untuk jangan sampai terulang.
demikian pula pengaturan jamaah Nisa yg sudah diatur dilantai dua, sebagian adalah orang yg sudah lanjut usia, yg biasanya jarang di almunawar ada wanita manula hadir di majelis kita, maka mereka keberatan naik keatas dan memilih dudul dilantai saja, sedangkan jamaah pria dirujuk untuk naik kelantai 3, 4, dan 5, namun mereka terhalang oleh nisa yg duduk ditangga karena tak mampu atau malas naik ke lantai dua.
teknis ini kesalahan kita, karena baru pertama kali mengadakan acara di Istiqlal.
mengenai pagar pembatas besi itu akhirnya disingkirkan atas usulan guru mulia, beliau tak senang melihat orang orang mengintip intip wajah beliau dari belakang tabir itu, beliau memanggil saya dan berkata : \"Jika besi besi itu disingkirkan, apakah mereka akan sampai pada saya kesini..?\"
saya berkata : mereka akan maju pada saat mahal qiyam wahai tuanku, namun tidak akan sampai kehadapan antum disini,maka beliau diam dan seakan memilih untuk membiarkan saja tabir besi itu..
namun setelah beberapa lama beliau akhirnya tak tega dan memanggil saya lagi : singkirkan saja tabir besi itu..\"
maka tabir besi disingkirkan, jamaah senang dan melihat wajah beliau, maka wajah beliaupun cerah gembira melihat jamaah yg senang dan tidak kecewa.
masalahnya begini, crew kita sangat terbatas, semestinya tak perlu ada tabir besi itu, cukup crew yg duduk memenuhi satu shaf sebagaimana di almunawar, karena di almunawar tahun lalu saat kunjungan Guru Mulia, kita memakai 400 crew.
namun tahun ini karena acara sangat padat, mulai ziarah luar batang, lalu haul cidodol, lalu monas, lalu alhawi, lalu istiqlal, mereka harus memasang sound system sana sini, 200 umbul2, belasan Baliho, mengatur border guru mulia, mereka sudah tak sempat makan dan minum dan tak ingat makan minum lagi dari sibuknya, maka pada hari ketiga dan keempat banyak yg bergelimpangan dan pulang kerumahnya tak mampu meneruskan,
maka acara istiqlal adalah acara malam terakhir Guru Mulia, maka sebagian besar panitya sudah undur diri, dan yg ada tinggallah wajah wajah kelam karena kelalahan dan kurang istirahat, dan tertimpa beban semakin berat karena crew banyak yg undur diri, maka mereka mulai cepat emosi dan seakan kebingungan sendiri tak tahu harus berbuat apa..
insya Allah hal ini tak terulang lagi saudaraku, beribu maaf
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.