macam macam

[herdin]

Assalamu\’alaikum wr.wb

habib Mundzir yang saya cintai, semoga dalam keadaan sehat selalu. Amiin…,

Bib ana mau tanya macem macem nih Bib….
1. Bib apakah ada hadis yang menganjurkan untuk mengakhirkan shalat Ashar atau isya ?
2. Bib apakah ada hadis yang menyatakan untuk melakukan shalat sunah di mesjid di depan tiang mesjid?
3. Gimana pendapat Habib tentang sdr Abu Sangkan (pelatihan shalat khusu), krn ana pernah baca di artikel di internet bahwa Abu Sangkan sesat
4. apakah hadis ini soheh? Lailahaillahul malikul haqul mubin apabila dibaca 100x akan jauh dari kemisikinan dan akan di ampuni seluruh dosa2?

Bib, sebelumnya saya ucapakan terma kasih banyak, semoga Habib terus lancar di dalam Dakwahnya. Amiin..

wassalamu\’alaikum..

[Munzir Almusawa]

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Kesejukan kasih sayang Nya semoga selalu menerangi hari hari anda dg kebahagiaan,

Saudaraku yg kumuliakan,
beribu maaf saya lama sekali offline dari menjawab pertanyaan forum, kondisi saya drop sekali, setelah pengobatan di singapura maka diketahui bahwa penyakit saya adalah syaraf di otak kiri yg sering mengalami peradangan, disebabkan serangan stroke pada 2003 yg lalu pada saya, masih tersisa beberapa gejala penyumbatan di syaraf otak kiri belakang, maka jika saya lelah atau tegang saya merasakan sakit yg dahsyat sekali, dan akhir akhir ini sering kambuh, jika sudah kambuh saya tidak bisa membaca layar pc bahkan sms pun sulit, banyak huruf yg salah tulis dan oleh sebab itu saya offline,

lalu kedatangan guru mulia saya konsentasi penuh, khususnya acara akbar di istiqlal,

maaf saya terlambat menjawab, saya coba menjawab kali ini jika penyakit saya tidak mengganggu lagi maka forum tanya jawab akan segera dibuka.

1. Rasul saw pernah mengakhirkan shalat Isya demikian teriwayatkan dalam shahih Bukhari, dan hal itu diperbolehkan.

mengenai shalat ashar, Rasul saw pernah melakukannya namun tak menyukainya, hingga beliau saw murka dan mendoakan kecelakaan pada mereka kaum musyrikin yg membuat beliau saw dan sahabat terhambat melakukan shalat asar pada awal waktu, demikian riwayat shahih Bukhari, namun tentunya jelas beliau saw tak menyukainya, berbeda dg shalat isya yg beliau saw sengaja melakukannya dan tidak memakruhkannya atau melarangnya.

2. teriwayatkan bahwa Salmat bin Uku\’ ra selalu shalat sunnah dihadapan tiang masjid, maka ketika ditanyakan padanya kenapa selalu shalat disitu, ia berkata : Rasul saw melakukannya. (Shahih Bukhari).

teriwayatkan pada shahih Bukhari pula bahwa Umar ra melihat seorang shalat antara dua tiang, maka Umar ra berkata : Orang yg shalat lebih berhak mengambil tempat di tiang daripada orang yg ngobrol, maka ia menggeser lelaki itu agar berhadapan dg tiang, dan berkata : shalatlah menghadap tiang. (shahih Bukhari).

maksudnya adalah agar orang yg lewat didepannya tidak terganggu, dan konsentrasinya tidak terganggu dg hilir mudiknya orang didepannya.

3. saya tidak menemukan suatu kesesatan dalam ajarannya, selama tidak bertentangan dg syariah maka hal baru yg baik diakui dalam syariah jika membawa manfaat, sebagaimana alqur\’an yg di cd kan dan juga hadits yg di komputerkan, lalu diatur dg pencarian kalimat2nya, hal itu tak ada dimasa Nabi saw, namun boleh saja karena membawa manfaat dan tak bertentangan sg syariah.

4. mengenai hadits nya saya tak menemukannya pada riwayat shahih, namun amalan itu sangat baik, dan kita mempunyai sanad yg kuat akan hadits itu, dan Guru Mulia saya mengajarkannya dan dibaca setiap hari, dan sayapun mengamalkannya.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a\’lam

[Hari Yudhotomo]

Assalamu\’alaikum Habib..
Semoga Habib selalu sehat wal afiat….

Habib Munzir yang saya hormati…saya ada pertanyaan mohon penjelasannya :
[b]1.Saya membaca sebuah hadist yang kurang lebih begini :[/b]
Sohabat Mu’az bin Jabal rodiyallohu ‘anhu menyampaikan bahwa ketika beliau sedang bersama Rosululloh sollallohu ‘alaihi wa sallam, Rosululloh sollalloh ‘alahi wa sallam menyampaikan sebuah hadis yang sangat ditekankan untuk diperhatikan sehingga beliau sampai bersabda, “Aku sampaikan sebuah hadis yang apabila kamu pelihara – apabila kamu perhatikan, maka bermanfaat bagimu dan apabila kamu sia-siakan – apabila kamu sepelekan, maka kamu tidak akan punya hujjah – tidak akan punya alasan, di hadapan Allah ‘azza wa jalla”
Rosululloh sollallohu ‘alaihi wa sallam menyampaikan bahwa Allah menciptakan tujuh Malaikat dan tujuh langit, satu Malaikat menjadi penjaga pintu dari satu langit. Malaikat tersebut akan memeriksa setiap orang yang amalnya diangkat ke langit oleh Malaikat Hafazoh…….dst
Apakah saya mampu melakukannya? Dimulai dari mana ya Bib kita memulainya?

2. Mohon penjelasan \" Maka celakalah orang – orang yang sholat yang meninggalkan sholatnya\", [b]meninggalkan [/b]sholat apakah berarti sholat tapi maksiat tetap jalan?atau sholat yang tidak ada bekas-bekasnya?

3.Dimulai darimana seseorang sehingga tidak menggunjing orang lain? Dan apabila seseorang menggunjing orang lain kemudian orang itu [b]mendoakan kebaikan [/b]dan [b]mengirim alfatehah [/b]untuk orang yang digunjing apakah bisa menghapus dosa gunjingan?

Demikian Habib yang saya hormati
Terimakasih
Wassalamu\’alaikum

[Munzir Almusawa]

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Kesejukan kasih sayang Nya semoga selalu menerangi hari hari anda dg kebahagiaan,

Saudaraku yg kumuliakan,
1. kita mulai dan mengakhiri semua amal dg Ikhlas, semua amal yg dilakukan untuk mendapat keridhoan apalagi kecintaan Allah, maka amal itu menembus semua langit sampai kehadapan Allah swt.
jika amal kita yg terdahulu ada yg belum diniatkan sebgmn diatas, maka rubahlah niatnya walau sudah dilakukan, Insya Allah amal itu akan dirubah pula oleh Allah menjadi amal orang orang yg ikhlas.

2. maksud daripada ayat itu adalah Tahdzir, yaitu teguran agar orang orang yg shalat semakin berhati hati, jangan ada niat buruk atau riya dalam shalatnya, dan menjaga shalatnya semampunya agar sempurna.

3. ingatlah sabda Nabi saw : Barangsiapa yg menutupi aib orang muslim maka ia akan ditutupi kesalahannya dihadapan Allah swt kelak (shahih Bukhari), maksudnya bahwa semua orang saat disidang dan dipanggil oleh Allah, akan terlihat amal baiknya dan dosanya, maka orang yg selalu berusaha menutupi aib orang muslim dimasa hidupnya, maka dosanya tidak terlihat oleh khalayak seluruh manusia dipadang mahsyar, betapa malunya manusia ketika dosanya terlihat oleh seluruh manusia, temannya, ayah ibunya, kekasihnya, anak anaknya, dan semua manusia.
dan jika sudah terlanjur menggunjing cara terbaiknya adalah minta maaf pada yg digunjing, dan cara mengirim amal pahala padanya adalah alternatif kedua, yg diharapkan bisa menutup dosa tsb.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a\’lam

[Author]

Posts