Home › Forums › Forum Masalah Umum › MAJELIS (antara NURULMUSTOFA & Majelis Rasulullah)
- This topic has 3 replies, 4 voices, and was last updated 17 years, 6 months ago by Ahmad Rivai.
-
AuthorPosts
-
March 22, 2007 at 4:03 pm #74058243poerwantoParticipant
ASSALAMUALAIKUM WR.WB
Apakah ada perbedaan antara MAJELIS RASULULLAH dan MAJELIS NURUL MUSTOFA?
March 23, 2007 at 7:03 am #74058253Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Limpahan rahmat Nya swt semoga selalu tercurah pada hari hari anda,
saudaraku yg kumuliakan,
tentunya banyak perbedaannya dan banyak pula persamaannya.demikian saudaraku yg kumuliakan,
[b]dan saya membuka forum terbuka untuk hal ini karena banyak muncul pertanyaan antara NM dan MR akhir akhir ini.[/b]
March 23, 2007 at 11:03 am #74058259SaqqafParticipantAssalamu\’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Afwan ya Habib…
Ana rasa persamaannya adalah semua (MR dan NM) menuju kepada mengajak kita semua kepada kemuliaan sunnah Rasulullah Muhammad bin Abdillah SAW. Sedangkan untuk masalah perbedaan sih ana rasa sah-sah saja, toh perbedaan tersebut bukan mengarahkan kita pada keburukan. Justru akan memperkaya khasanah pengetahuan kita akan syariatul muthahhirah.
Dan ana rasa tidaklah pantas membanding-banding kan antara Majelis Rasulullah dan Majelis Nurul Musthafa, karena ana sebagai pencari ilmu, harus menjaga pikiran baik kepada guru-guru ana (tempat ana menimba ilmu)… Dan dengan membanding-bandingkannya hanya akan menimbulkan lebih banyak pikiran-pikiran negatif dibandingkan nilail positif.
Justru kalau ana pribadi berpendapat carilah ilmu sebanyak-banyaknya kepada para guru kita yang memiliki mata rantai keilmuan yang jelas dan pemahaman yang sempurna tentang keislaman. Dan ini insya4JJ1 yang ana lakukan. Malam Kamis ana belajar dengan Hbb Ali Hasan Al Bahar untuk mengasah pikiran ana, Malam Jum\’at dengan kecintaan ana, Habib Mundzir bin Fuad Almusawwa untuk mengasah hati dan juga pikiran ana, dan Hari Minggu (per 2 minggu) ana belajar adab dengan Habib Alwi Bin Abdurrahman Alhabsyi. Kesemuanya adalah baik…..
Pernah ana baca di Buku Managib Syaikh Abdul Qadir Al Jilany,bagaimana dia menjaga pikirannya ketika akan belajar kepada gurunya, berbeda dengan kedua temannya.
Kemudian ana pernah mendengar cerita dari teman ana (kurang lebih begini), tentang salah ada beberapa murid yang ditanya oleh gurunya setelah sang guru selesai berkhalwat, \" Seperti siapakah aku ? \" setiap murid menjawab dengan jawaban yang berbeda, dan gurunya berkata \"Kau masih memiliki pandangan jelek terhadapku\". Kecuali satu muridnya menjawab \"Seperti Rasulullah\", kepadanya sang guru berkata \"Hatinya bersih\"….
Nah dari sini ana menanamkan dalam diri ana bahwasanya, ketika kita akan belajar, wajib untuk berpikiran baik. Dan menurut pribadi ana membanding-bandingkan itu berbahaya untuk melanggengkan berpikiran baik
Untuk itu, terus dan teruslah belajar, mencari dari berbagai guru dengan semangat, singkirkan hal-hal yang dapat menimbulkan pikiran2 lain yang akan mengganggu proses belajar kita itu… SEMANGAT
Wallahu\’alam
WassalamMarch 26, 2007 at 5:03 pm #74058277Ahmad RivaiParticipantana setuju. apalagi kedua majelis tersebut sama sama mengajak kebaikan dan meneladani Rasulullah.
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.