Home › Forums › Forum Masalah Umum › Majelis dan partai?, Bid\’ah terbagi 2..
- This topic has 5 replies, 3 voices, and was last updated 17 years, 5 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
April 12, 2007 at 12:04 pm #74486006amir hamzahParticipant
[b]assalamu\’alaikum wr.wb. wahai habibana munzir bin fuad bin abdurrahman almusawa…
bib ane mau tanya ni….
maaf bib, ane lancang ……..kok belakangan ini majelis sering di campur adukan oleh partai……….. hati-hati bib mungkin mereka mencari dukungan……………sekarangkan lagi pada getol-getol nya mencari dukungan untuk cagub dan cawagub………
truz ane minta sanat dan matan ttg hadist yg menyatakan bahwa bid\’ah terbagi 2……….
truz bagai mana dengan sholat alfatihah na ga baca bismillah………..
tolong dibalaz secepatnya……….
wass alamu\’alaikum wr.wb.[/b]April 13, 2007 at 6:04 am #74486025Munzir AlmusawaParticipant[b]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Limpahan keridhoan Nya swt semoga selalu menaungi hari hari anda,
saudaraku yg kumuliakan,
majelis Rasulullah saw ini bukan anti partai, kita tak memusuhi partai politik, apakah maksud anda kita harus memusuhi para politikus?, siapakah mereka itu?, bukankah mereka itu muslim?, lalu kalau kita tak mau bergaul dan mengenalkan mereka pada keluhuran lalu siapa yg akan mengenalkan mereka pada keluhuran?, demikian buruk kah image muslimin hingga harus memisahkan diri utk tak mau duduk dg orang yg aktif di partai?,bukan urusan saya apakah mereka itu ingin kampanye di majelis sebagai calon gubernur atau calon apapun, mereka muslim yg perlu dirangkul, saya tak membenci mereka, mereka calon pemimpin di wilayah kita, kalau tak diajak dan dikenalkan di majelis2 taklim, maulid, shalawat, maka bagaimana dampaknya saat mereka berkuasa nanti?, barangkali pastor pastor lah yg rajin mengundang mereka, lalu apa yg terjadi atas muslimin bila mereka telah berkuasa kelak?,
semua yg saya perbuat adalah sejalan dg ajaran Muhammad Rasulullah saw, beliau merangkul siapapun, mengundang siapapun, dan datang pada undangan siapapun, bahkan undangan yahudi sekalipun beliau saw mendatanginya, dan beliau mengundang bahkan orang orang kafir dan munafik untuk mendengarkan ajaran islam.
maka jaga ucapan anda dengan ucapan [color=#FF0000]\"majelis ini dicampuradukkan dg partai\"
[/color]
ini sanad beserta matan serta syarah matannya :
حدثني محمد بن المثنى العنزي أخبرنا محمد بن جعفر حدثنا شعبة عن عون بن أبي جحيفة عن المنذر بن جرير عن أبيه قال ثم كنا ثم رسول الله صلى الله عليه وسلم في صدر النهار قالفجاءه قوم حفاة عراة مجتابي النمار أو العباء متقلدي السيوف عامتهم من مضر بل كلهم من مضر فتمعر وجه رسول الله صلى الله عليه وسلم لما رأى بهم من الفاقة فدخل ثم خرج فأمر بلالا فأذن وأقام فصلى ثم خطب فقال يا أيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة إن الله كان عليكم رقيبا والآية التي في الحشر اتقوا الله ولتنظر نفس ما قدمت لغد واتقوا الله تصدق رجل من ديناره من درهمه من ثوبه من صاع بره من صاع تمره حتى قال ولو بشق تمرة قال فجاء رجل من الأنصار بصرة كادت كفه تعجز عنها بل قد عجزت قال ثم تتابع الناس حتى رأيت كومين من طعام وثياب حتى رأيت وجه رسول الله صلى الله عليه وسلم يتهلل كأنه مذهبة فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم من سن في الإسلام سنة حسنة فله أجرها وأجر من عمل بها بعده أن ينقص من أجورهم شيء ومن سن في الإسلام سنة سيئة كان عليه وزرها ووزر من عمل بها من بعده أن ينقص من أوزارهم شيء
shahih Muslim hadits no.1017)معنى قوله صلى الله عليه وسلم في خطبته وشر الأمور محدثاتها وكل بدعة ضلالة يريد ما لم يوافق كتابا أو سنة أو عمل الصحابة رضي الله عنه وقد بين هذا بقوله من سن في الإسلام سنة حسنة كان له أجرها وأجر من عمل بها من بعده أن ينقص من أجورهم شيء ومن سن في الإسلام سنة سيئة كان عليه وزرها ووزر من عمل بها من بعده أن ينقص من أوزارهم شيء وهذا إشارة إلى ما أبتدع من قبيح وحسن وهو أصل هذا الباب
(Tafsir Imam Qurtubi Juz 2 hal 87).basmalah wajib dilafadhkan dalam membaca fatihah, demikian dalam madzhab syafii.
maka shalat yg tak menggunakan basmalah saat membaca fatihah hukumnya batal, demikian dalam madzhab syafii.wallahu a\’lam[/b]
April 16, 2007 at 12:04 pm #74486080SaqqafParticipantSalam alaikum ya akhina Amir wa Habibana Mundzir…..
Insya Allah semua dapat menjadi pelajaran bagi ana. Selama ini yang ana kira adalah para Habaib (aslafuna shalih) sama sekali menjauh dari orang-orang politik (afwan ini pikiran picik ana bib). Tapi dengan adanya tanya jawab ini, Alhamdulillah pandangan tersebut telah diperbaiki oleh Habib Mundzir.
Jadi dakwah Islam ini menyentuh siapa saja dan dari kalangan apa saja, karena mereka semua adalah mahluk Allah yang wajib didekatkan dengan ilmu syariah yang benar (Islam). Seperti yang dikatakan Habib Umar, para ulama adalah payung yang dapat menaungi yang lainnya, agar berjalan di koridor Islam….
Subhanallah, satu lagi terbuka kalau diri ini masih banyak memiliki pemahaman yang jahil. Semoga limpahan Rahmat , kekariban pada Allah serta ketabahan serta selalu terlimpah atas habibana, agar terus dapat memberikan pemahaman-pemahaman yang benar pada ummat.
Ingin sekali saya belajar banyak dengan Habib.. Susah hati ini kalau disuruh belajar dengan yang lain… sudah terlanjur cinta bib…hehehe.. Tapi kalau tidak bisa kursus sama habib, ana hadir dimajlis Malam Jum\’at saja gapapa ^_^
Afwan wa Syukran ya Habib
WassalamApril 17, 2007 at 7:04 am #74486092Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Limpahan kebahagiaan semoga selalu tercurah pada anda dan keluarga,
saudaraku yg kumuliakan,
sebenarnya semua para alawiyin sanad guru guru saya tak satupun yg membenci pemerintahan, atau membenci politikus, hanya mereka itu tidak berpolitik, mereka terpisah dari segala aktifitas dunia,
mereka bergaul akrab dengan konglomerat, tapi mereka tak jadi konglomerat, mereka akrab dengan fuqara dan pengemis namun mereka bukan pengemis, mereka akrab dengan tentara namun mereka tak jadi tentara, mereka akrab dengan penguasa dan raja raja namun mereka tak terlintas untuk berkuasa dan jadi raja, demikian lah mereka dari zaman ke zaman, sejak zaman Nabi saw, lalu pada Ali bin Abi thalib kw, lalu hasan dan husein ra anhuma, mereka tak mau jadi pemimpin kecuali karena disumpah dan dipaksa untuk memimpin, lalu putra mereka Ali Zainil Abidin Assajjad bin husein, lalu sanad berkesinambungan dari generasi ke generasi dan mereka tak berubah hinga kini.merreka saling bantu dan tolong menolong dengan segenap kelompok masyarakat muslimin demi kemajuan islam, mereka bersatu dengan fuqara dan aghniya untuk sama sama membangun sunnah dari kehancuran, mereka merangkul pejabat, raja raja, politikus, buruh dan siapapun untuk kemaslahatan islam.
demikian pula para wali songo, demikian para guru guru kita, dan hingga kinipun demikian, walaupun ada mereka yg diluar jalur, yaitu aktif dan terjun ke politik, masuk partai, mendukung satu partai, namun itu diluar tujuan majelis Rasulullah saw.
saya hanya menjalankan manhaj dan bimbingan yg saya terima dari guru mulia kita, inilah semua tuntunan beliau dan acuannya.
demikian saudaraku yg kumuliakan, kita saling bantu dengan siapapun untuk kebangkitan dakwah dan sunnah, kita merangkul siapapun untuk kemajuan islam, asalkan sesama muslim (bukan bersatu dengan non muslim).
kita majelis Rasulullah saw tak mengikuti suatu partai, tapi kita justru merangkul semua partai, dan harapan saya semua partai akan terangkul di majelis rasulullah saw, kini ketua pkb, pknu, golkar, pks, menyusul partai pan, sudah menjalin hubungan dengan kita, dan partai partai lainnya akan terangkul di majelis rasulullah saw, mereka tahu majelis kita netral, tak pro atau kontra pada partai manapun,
dan mereka akan memahami bahwa layaknya semua politikus pun mesti aktif di majelis taklim, dan mengenai niat mereka untuk berpolitik di partai kita akan percuma,. karena saya tak akan berubah pikiran, mereka tetap dibawah undang undang rasulullah saw di majelis ini.
demikian saudaraku yg kumuliakan,
wallahu a\’lam
April 17, 2007 at 10:04 am #74486101SaqqafParticipantAssalamu\’alaikum..
Waaahhh… jadi lebih ingin sering aktif di Majelis, dengerin tausyiah-tausyiah habib…..
Tapi kehidupan dunia masih menyita banyak waktu ana bib.. Doakan ya bib untuk ana dan jamaah sekalian supaya bisa lebih banyak mengikuti ta\’lim dan semakin mencintai Rasulullah SAW, dan dengan kecintaan tersebut melaksanakan apa-apa yang di Syariatkan dalam Islam dengan pemahamannya yang benar dan lurus, aminWassalam
April 18, 2007 at 12:04 pm #74486126Munzir AlmusawaParticipantAmiiin
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.