Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Limpahan Rahmat dan Inayah Nya swt semoga selalu menyelimuti hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. yg wajib (pasti) makshum adalah para Nabi, namun berkata Al Hafidh Al Imam Ibn Hajar Al Asqalaniy dalam kitabnya Fathul Baari Bisyarh shahihul Bukhari menjelaskan bahwa Ma\’shum tidak mustahil pada selain nabi, namun sifatnya Jaiz (bisa saja dan tidak selalu).
maka tidak msutahil ada kyai atau ulama atau habaib yg ma\’shum namun tentunya sangat sedikit, dan Imam Ibn Hajar berhujjah dg hadits shahih Bukhari mengenai Umar bin Khattab ra yg ditakuti syaitan, yg berarti tidak digoda dan didekati syaitan, demikian pula pendapat Al Hafidh Imam Nawawi.
2. saya tidak banyak mengetahui tempat tempat tariqah tashawwuf, kecuali Thariqah alawiyyah yaitu Thariqah para habaib, dan Thariqah ini tak perlu ijazah atau Bay\’at, tapi mengikuti sunnah Rasul saw, dan anda dapat memperdalamnya dari Al Ustaz Alhabib Jindan bin Jindan di kediaman sekaligus pesantren beliau di cileduk, atau Al Ustaz Alhabib Hamid Naqib bin syekh Abubakar di Bekasi timur, atau Ustaz Alhabib Umar bin Abdurrahman Assegaf, Bukit duri puteran, dan banyak lagi.
3. saran anda akan kami perhatikan.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam