Home › Forums › Forum Masalah Umum › masalah hadist bid\’ah
- This topic has 3 replies, 2 voices, and was last updated 17 years, 11 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
April 30, 2007 at 12:04 am #75068972Muhammad Nur Didi TriyantoParticipant
Assalaamu \’alaikum.
habib munzir yang dimuliakan Allah SWT,ane mo tanya mengenai hadist yang mengatakan \"kuluu bid\’atun dholalah kuluu dholalah fin naar\". penjelasan mengenai hadist tersebut bagaimana ya bib??soalnya lagi2 ane sering mendengar dari orang2 yang mengatakan bahwa sekarang agama isinya bid\’ah semua.dan tidak pernah Rosulullah melakukan yang demikian. mereka menggunakan hadist tersebut sebagai senjata.nah karena pemahaman ane masih kurang, ane jadi ga berani buat menjelaskan ke mereka itu bib. ane mohon habib mau menjelaskannya.
atas penjelasannnya ane ucapkan jazakallah…
semoga habib selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT.
mohon maaf atas segala khilaf dan salah.
wassalam.April 30, 2007 at 6:04 am #75068974Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Limpahan kebahagiaan dan rahmat Nya swt semoga selalu tercurah pada anda dan keluarga,
saudaraku yg kumuliakan,
sedikit saya nukil tentang bid\’ah ini, sebab sudah saya jelaskan sejelas2nya di Buku yg saya tulis yg akan terbit dalam waktu dekat insya Allah.Al Hafidh AL Muhaddits Al Imam Jalaluddin Abdurrahman Assuyuthiy rahimahullah menjelaskan mengenai hadits “Bid’ah Dhalalah” ini bermakna “Aammun makhsush”, (sesuatu yg umum namun ada pengecualiannya), seperti firman Allah : “Menghancurkan segala sesuatu” (QS Al Ahqaf 25) dan kenyataannya tidak segalanya hancur, (*atau pula ayat : “Sungguh telah kupastikan ketentuanku untuk memenuhi jahannam dengan jin dan manusia keseluruhannya” QS Assajdah-13, dan pada kenyataannya bukan semua manusia masuk neraka, tapi ayat itu bukan bermakna keseluruhan tapi bermakna seluruh musyrikin dan orang dhalim.pen) atau hadits : “aku dan hari kiamat bagaikan kedua jari ini” (dan kenyataannya kiamat masih ribuan tahun setelah wafatnya Rasul saw) (Syarh Assuyuthiy Juz 3 hal 189).
Maka bila muncul pemahaman di akhir zaman yg bertentangan dengan pemahaman para Muhaddits maka mestilah kita berhati hati darimanakah ilmu mereka?, berdasarkan apa pemahaman mereka?, atau seorang yg disebut imam padahal ia tak mencapai derajat hafidh atau muhaddits?, atau hanya ucapan orang yg tak punya sanad, hanya menukil menukil hadits dan mentakwilkan semaunya tanpa memperdulikan fatwa fatwa para Imam?,
demikian saudaraku yg kumuliakan sekilas mengenai penjelasan ini,
nah saudaraku yg kumuliakan,
semoga dalam kebahagiaan selalu,
wallahu a\’lam
May 2, 2007 at 12:05 am #75069018Muhammad Nur Didi TriyantoParticipantAssalaamu \’alaikum.
jazakallah bib atas penjelasannya.
klo buku yang antum tulis sudah terbit,mohon informasikan ke ane(maaf nih bib).ane pengen punya buku2 atau kitab2 yang bisa ane jadikan pegangan dalam menjalani syariatNya.
ditunggu kabarnya ya bib. mudah2an setiap amal perbuatan yang membawa kemaslahatan umat, diberikan ganjaran dan kelancaran. amin…
sekali lagi jazakallah…
wassalam.May 2, 2007 at 8:05 am #75069038Munzir AlmusawaParticipantInsya Allah bila buku telah terbit akan ditampilkan dan diiklankan di kiri web ini sebagai reklame.
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.