Home › Forums › Forum Masalah Fiqih › masalah kencing berdiri
- This topic has 3 replies, 3 voices, and was last updated 17 years, 5 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
July 21, 2007 at 2:07 pm #78135358nurcholisParticipant
Asalamualaikum bib, semoga cahaya ilmu illahi selalu dicurahkan Allah SWT….
bib, ane mau tanya apakah benar apa yang ada di bawah ini, khususnya masalah kencing sambil berdiri, karena untuk kondisi pada saat ini yang hampir seluruh perkantoran menggunakan wastafel
KUBUR BERKATA SEWAKTU SEWAKTU JENAZAH FATIMAH AZ-ZAHRA HENDAK DIKEBUMIKAN
Dikisahkan bahawa sewaktu Fatimah r.a. meninggal dunia maka jenazahnya telah diusung oleh 4 orang, antara :-
1. Ali bin Abi Talib (suami Fatimah r.a)
2. Hasan (anak Fatima r.a)
3. Husin (anak Faimah r.a)
4. Abu Dzafrrin Al-Ghifary r.a
Sewaktu jenazah Fatimah r.a diletakkan di tepi kubur maka Abu Dzafrrin Al-Ghifary r.a berkata kepada kubur, \"Wahai kubur, tahukah kamu jenazah siapakah yang kami bawakan kepada kamu ? Jenazah yang kami bawa ini adalah Siti Fatimah az-Zahra, anak Rasulullah S.A.W.\"
Maka berkata kubur, \"Aku bukannya tempat bagi mereka yang berdarjat atau orang yang bernasab, adapun aku adalah tempat amal soleh, orang yang banyak amalnya maka dia akan selamat dariku, tetapi kalau orang itu tidak beramal soleh maka dia tidak akan terlepas dari aku (akan aku layan dia dengan seburuk-buruknya).\"Abu Laits as-Samarqandi berkata kalau seseorang itu hendak selamat dari siksa kubur hendaklah melazimkan empat perkara semuanya :-
1. Hendaklah ia menjaga solatnya
2. Hendaklah dia bersedekah
3. Hendaklah dia membaca al-Qur\’an
4. Hendaklah dia memperbanyakkan membaca tasbih kerana dengan memperbanyakkan membaca tasbih, ia akan dapat menyinari kubur dan melapangkannya.
Adapun empat perkara yang harus dijauhi ialah :-
1. Jangan berdusta
2. Jangan mengkhianat
3. Jangan mengadu-domba (jangan suka mencucuk sana cucuk sini)
4. Jangan kencing sambil berdiri
Rasulullah S.A.W telah bersabda yang bermaksud, \"Bersucilah kamu semua dari kencing, kerana sesungguhnya kebanyakan siksa kubur itu berpunca dari kencing.\"
Seseorang itu tidak dijamin akan terlepas dari segala macam siksaan dalam kubur, walaupun ia seorang alim ulama\’ atau seorang anak yang bapanya sangat dekat dengan Allah. Sebaliknya kubur itu tidak memandang adakah orang itu orang miskin, orang kaya, orang berkedudukan tinggi atau sebagainya, kubur akan melayan seseorang itu mengikut amal soleh yang telah dilakukan sewaktu hidupnya di dunia ini.Jangan sekali-kali kita berfikir bahawa kita akan dapat menjawab setiap soalan yang dikemukakan oleh dua malaikat Mungkar dan Nakir dengan cara kita menghafal. Pada hari ini kalau kita berkata kepada saudara kita yang jahil takutlah kamu kepada Allah dan takutlah kamu kepada soalan yang akan dikemukakan ke atas kamu oleh malaikat Mungkar dan Nakir, maka mereka mungkin akan menjawab, \"Ah mudah sahaja, aku boleh menghafal untuk menjawabnya.\"
Itu adalah kata-kata orang yang tidak berfikiran. Seseorang itu tidak akan dapat menjawab setiap soalan di alam kubur jikalau dia tidak mengamalkannya sebab yang akan menjawab ialah amalnya sendiri. Sekiranya dia rajin membaca al-Qur\’an, maka al-Qur\’an itu akan membelanya dan begitu juga seterusnya.
mohon penjelasannya..bib
terima kasih
wasalam….July 21, 2007 at 7:07 pm #78135371Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabaraktuh,
Cahaya keberkahan Rajab dan kemuliaan malam isra wal mi’raj semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
riwayat itu saya tak teriwayatkan dalam shahih, barangkali dalam riwayat atsar dan saya tak berani bertanggung jawab atas kebenarannya,mengenai buang air kecil sambil berdiri adalah hal yg makruh, bukan haram, namun hal ini menjadi mubah bila mereka yg mempunyai penyakit.
dan memang penemuan para ilmuwan bahwa buang air kecil dg berdiri membuat terhambatnya sebagian kecil dari air seni itu di ginjal.
demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
wallahu a\’lam
September 7, 2007 at 10:09 pm #78136592H.Yoedo SoetrisnoParticipantAssalamu\’alaikum wr wb,
yang kami hormati Habib Munzir,
mohon maaf sebelumnya atas ketidak tahuan kami, menyambung pertanyaan tentang kencing berdiri yang Makruh, mohon penjelasan Habib , bagaimanakah kencing yang baik untuk laki-laki, agar kita bisa menjaga kesucian khususnya setelah kencing. Apakah dengan jongkok atau dengan duduk kalau dengan berdiri merupakan hal yang Makruh.Atas perkenan habib menjawab pertanyaan ini kami ucapkan terima kasih dengan doa semoga Habib senantiasa diberi kesehatan yang utama oleh Allah SWT.amin
Wassalamu\’alaikum habib.
September 10, 2007 at 3:09 pm #78136676Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Rahmat dan Kelembutan Allah swt semoga selalu menyelimuti hari hari anda dengan kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
buang air kecil yg sunnah adalah berjongkok, namun bertopang pada kaki kiri, maka tubuh ditumpukan pada kaki kiri dan kaki kanan sedikit ditegakkan,Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dalam semua cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Fiqih’ is closed to new topics and replies.