Home Forums Forum Masalah Umum Masjid Al Munawar ….

Viewing 2 posts - 1 through 2 (of 2 total)
  • Author
    Posts
  • #112559506
    Muhammad Efendi
    Participant

    Assalamualaikum wr wb..
    Yang sangat saya muliakan Tuan Guru
    Yang sangat saya cintai dan saya sayangi para pengelola website MR dan seluruh jamaah Majelis…
    Dan Kaum Muslimin dan Muslimat …
    semoga Allah…. Tuhan Yang maha Tinggi melimpahkan kesejahteraan dan keselamatan yang sempurna atas junjungan kita Baginda syaidina Nabi Muhammad SAW. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan dilepaskan dari segala kesusahan, ditunaikan segala macam hajat, tercapai segala keinginan dan khusnul khotimah, dicurahkan rahmat dengan berkah pribadinya yang mulia. Kesejahteraan dan keselamatan yang sempurna itu semoga Engkau
    ya Allah Robba jibril wa Mikail wa Isrofil fatros samawati wal adr.. melimpahkannya juga kepada para keluarga dan sahabatnya, para Aulia kami, para Kadi kami, para habaib kami, pada kedua orang tuan kami, pada para jamaah pemuja Keagungan MU ya ALLAh secara lahir dan Batih, Dunia dan akhirat…di dalam setiap kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan sebanyak pengetahuan hitungan yang Engkau miliki ,
    Ya…. Tuhan penguasa semesta alam… Amin

    Beribu maaf saya haturkan kepada Tuan Guru…

    Maaf,……. saya sedikit menyampaikan apa yang pernah saya baca ( mohon apabila ada kesalahan dengan menghaturkan permohonan maaf dan permohonan pelurusan dari apa yang saya sampaikan dalam tulisan ini agar segera dapat di luruskan demi tercegahnya diri dari ke bid’ah an…. semoga Allah memberikan kita pengetahuan yang hakiki sesuai dengan sunnah Baginda Rasullullah SAW, menjadikan kita orang orang yang ahli diantara orang orang yang berpengetahuan yang luas….amin ) :

    Suatu riwayat pernah saya baca…
    Pada suatu hari Baginda Puncak Kemuliaan SAW berkumpul dengan para Sahabat di Masjid Quba (Masid pertama yang dibagun pada masa Islam), tiba tiba terdengar suara tangisan dari luar Masjid… tangisan itu begitu menyayat hati… sampai sampai para sahabat merasakan keteririsan hati pada saat mendengar tangisan itu….kemudian para sahabat bertnya kepada Baginda Puncak kemuliaan Allah….
    ” Wahai Rasulullah… suara tangisan apakah itu ya Rasulullah…”
    Rasulullah bersabda :” wahai sahabatku… ketahuilah… bahwasanya itu adalah tangisan dari sebuah Pohon yang mana dahulunya sebelum Masjid ini didirikan… aku menggunakan Dahan pohon itu sebagai mimbar dakwahku… dan sekarang Pohon itu menagis karna tidak lagi ku gunakan untuk mimbar dakwahku….karna.. setiap aku menyampaikan wahyu wahyu Allah sambil duduk diatasnya.. maka pohon dan sekitar makhluk hidup disekelilingnya mendapatkan safaat dan rahmatnay dari Allah dan Nabi Nya…dan sekarang aku tidak lagi berdakwah dengan mendunakan dahannya sebagai mimbarku, sehinga saat ini dia merindukan akan cucuran rahmad Allah SWA…”
    Kemudian Baginda Rasulullah keluar dari masjid dan menghampiri pohon tersebut….kemudian Baginda Rasulullah Puncak Kemuliaan menyampaikan sesuatu hal kepada Pohon tersebut (….Tuan Guru yang dimuliakan Allah … Amin ….saya lupa akan apa yang disampaikan Baginda Rasul kepada Pohon tersebut… Mohon Penambahannya Ya Tuan Guru yang DiMuliakan Allah … Amin…..)

    Setelah baginda Rasulullah SAW Puncak Kemuliaan menyampaikan sesuatu itu… barulah pohon itu dian dari tangisnya…..

    ** ada seorang teman yang bermimpi bahwasanya pohon tersebut menjadi tanaman penompang tamannya sorga… wallahu a’lam..)

    Permohonan…
    Tuan Guru yang sangat saya Cintai dan Dimuliakan Allah… Amin
    Para saudaraku pengelola Majelis Rasulullah dan Web Site Majelis Rasulullah yang Dirahmati dan DiMuliakan Allah……Amin
    Para saudara ku jamaah Majelis Rasulullah dan Ummat Muslim Pencinta Sunnatullah dan Sunnatun nabiyi yang di rahmati dan di muliakan Allah…Amin

    Masjid Al Munawar telah lama menjadi wadah siarnya Sunnatullah… sunnatunnabiyi…alangkah berbahagianya bila IA ( Masjid Al Munawar) tetap dijadikan Pusat Dakwahnya Majelis Rasulullah….

    Yang saya tanyakan….
    Apakah Masjid Al Munawar ini akan kembali sepi tanpa adanya kegiatan lain selain tempat menunaikan sholat Lima waktu ….
    Kalau saya boleh mengetahuinya… kira kira apa yang akan menjadi rencana Tuan Guru untuk selanjutnya terhadap keberadaan Masjid Almunawar ini….
    Mohon petunjuknya Tuan Guru…

    Mohon haturan beribu maaf dari Tuan Guru kepada saya atas kesalahan kata dan penulisan ini.
    Mohon maaf ya Tuan Guru…
    Dan juga kepada seluruh jamaah dan kaum Hamba Allah dan Pencinta sunnatunnabiyi Rasulullah SAW…

    Wassalamualaikum Wr Wb
    Ttd
    Muhammad Efendi

    #112559600
    Munzir Almusawa
    Participant

    alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Ketenangan dan kesejukan hati semoga selalu menerangi hari hari anda

    saudaraku yg kumuliakan,
    dakwah butuh pengorbanan, kemajuan butuh pengorbanan, Masjid ALmunawar adalah masjid mulia, namun kita bisa merujuk ucapan salah seorang sahabat ketika melihat Baitullah, ia berkata : \"engkau adalah Ka\’bah Musyarrafah yg bercahaya mulia, namun semulia mulia dirimu masih lebih mulia seorang mukmin disisi Allah swt\".

    saudaraku, jika kita bertahan di almunawar ratusan muslimin yg melintas akan terus terganggu, walaupun mereka bukan hadirin, mereka terhambat bisa puluhan menit atau mungkin bisa mencapai 1 jam atau lebih tertahan di jalan itu padahal waktu sudah larut malam, mereka mungkin masing masing punya kesibukan, barangkali mau mengantar istri yg melahirkan, barangkali terburu buru karena sakit, barangkali tergesa gesa karena janji, dan ratusan masalah itu akan ditumpahkan dipundak saya di hari kiamat, karena saya bertanggungjawab penuh atas kemacetan itu.

    Rasul saw bersabda : \"seorang muslim menyingkirkan penghalang yg menghalangi jalanan umum, maka Allah ampuni dosanya dan ia masuk sorga\" (Shahih Bukhari).

    anda bisa bayangkan hal yg sebaliknya, walaupun tidak disengaja namun kemacetan semakin hari semakin parah, jalur pancoran, kalibata, pasar minggu, MT Haryono, dan Saharjo macet dan terhambat padat jika malam selasa, karena hadirin sudah mencapai 10 ribu berdatangan dari segenap penjuru disela sela padatnya lalu lintas waktu bubabaran kantor..

    saya menangis.. menangis dan menangis.., akan kutaruh kemana lagi ummat ini wahai Rabb, kau berikan jiwa mereka sedemikian banyak ke punggungku dan aku harus menaruh mereka kemana?, disisi lain ratusan penuntut yg akan menghujatku dihari kiamat karena terdholimi dengan terhalangnya jalan mereka..

    saya pun tak mengira jamaah akan sebanyak ini, bagaikan bola salju yg terus semakin besar, mulai malam 1 januari 2008 maka hadirin di almunawar semakin banyak, lalu kedatangan Guru Mulia, jamaah malam selasa semakin bertambah banyak dengan peningkatan yg drastis, lalu Maulid di Monas pada 12 rabiul awal, maka hadirin semakin melonjak pesat, lalu acara maulid dan dzikir di DPP Golkar, jamaah malam selasa semakin padat, lalu terakhir setelah majelis Istiqlal, jamaah malam selasa sudah tak lagi terkendalikan..

    maka saya menghubungi Guru Mulia kita, dan beliau setuju untuk pemindahan ini..

    kita jelanglah kemajuan dan Hijrah kita, Masjid Almunawar akan menjadi saksi kita dihari kiamat

    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

    Wallahu a\’lam

Viewing 2 posts - 1 through 2 (of 2 total)
  • The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.