Home › Forums › Forum Masalah Umum › Mencari kebenaran bagi seorang Istri
- This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 17 years, 2 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
December 7, 2007 at 4:12 pm #87204910linaParticipant
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Semoga Habib Munzir, keluarga & Jamaah selalu dalam lindungan dan kasih sayang ALLAH SWT.
Sebelumnya hamba minta maaf pada habib, hamba yang penuh dosa dan hina ini ingin mengungkapkan ganjalan-ganjalan atau peristiwa-peristiwa yang hamba lalui selama hamba ingin menjadi istri soleha. Tahun-tahun lalu hamba telah lalai dalam melaksanakan Syariat Islam (termasuk ibadah hamba yang lalai) hamba hanya melakukan salat (kadang-kadang lupa mengerjakannya), puasa, dan sesuatu yang memang itu dilarang sama Allah hamba jauhi tapi terkadang rasa mazmumah hamba kadang rasa suuzun dan ngomongin orang lain suka terlontar dalam mulut hamba sendiri. Hamba baru memakai kerudung 3 tahun ini, itu juga atas kemauan sendiri. Kejadian demi kejadian hamba lalui terasa hampa selama ini. Setelah Ramadhan kemarin hamba bertekad atau berjanji di dalam hati hamba sendiri bahwa hamba akan berubah sedikit demi sedikit.
Setiap shalat hamba selalu berdoa sambil menangis:
“Ya Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Suci, Ampunillah hamba-Mu ini yang selalu lalai dalam perintah-perintah-Mu. Tunjukkanlah jalan hamba ke jalan yang benar yang Engkau ridhai. Ampunilah semua dosa-dosa hamba-Mu ini yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Engkau Maha Tahu Ya Allah, kuatkanlah iman dan ketaqwaan hamba sampai nanti hamba dipanggil oleh-Mu ya Allah. Jangan kau sesatkan hamba ya Allah. Amin ya Rabbal alamin”.
Sedikit demi sedikit hamba merubah sikap hamba, hamba jauhi obrolan yang enggak penting, hamba lakukan shalat-shalat malam (tahajud). Hamba mengenal seseorang (seorang laki-laki) memberi hamba buku-buku pedoman tentang shalat yang benar. Hamba baca dan hamba pelajari, hamba menangis dengan membaca buku itu. Hamba merasa selama ini hamba sia-sia mengerjakan shalat dengan pikiran yang bermacam-macam. Kucoba untuk menjalankan yang ada di dalam buku. Hamba mengerjakan shalat dengan khusyuk dan ikhlas dengan pikiran hamba menuju ke tiap-tiap bacaan shalat. Sampai hamba bermimpi, dalam mimpi hamba, hamba melihat segerombolan atau seperti khalifah pakaiannya bersih semua (berbaju putih) memakai sorban dan menunggang kuda. Hamba bertanya di dalam hati, “Mau kemanakah mereka?” belum juga pertanyaan hamba dijawab di antara semua penunggang kuda itu seseorang melihat hamba atau melirik hamba sambil tersenyum putih bersih mukanya berseri. Di dunia ini hamba belum melihatnya seperti bersih muka yang ada dalam mimpi itu. Hamba bangun, subhanallah hamba mimpi apa semalam?Terus yang kedua hamba bermimpi lagi, tetapi di dalam mimpi hamba (hamba menggunakan kerudung panjang putih) , hamba beserta segerombolan orang-orang seperti berada di padang Arafah (sebelumnya hamba belum pernah melihat), orang-orang tersebut berbaris termasuk hamba seperti ditanya orang per orang. Pas giliran hamba, hamba bangun hamba ingat ya allah hamba belum shalat isya waktu itu jam menunjukkan pukul 21.30 (waktu itu hamba lagi sakit) sesudah shalat magrib hamba tidur karena badan hamba lemas.
Yang ingin hamba tanyakan kepada Habib:
1.Apa arti semua mimpi hamba?
2.Apakah hubungan mimpi-mimpi tersebut dengan kawan saya yang hendak mengajak saya untuk mengikuti sebuah majelis.
3.Dosakah hamba (sebagai seorang istri) menjalankan atau mencari sendiri kebenaran, sedangkan suami hamba tidak pernah mengingatkan hamba untuk itu.
4.Dosakah hamba mengikuti ajakan yang diceritakan di atas tadi, dengan catatan hamba bilang dulu sama suami dan suami mengizinkan, sedangkan menurut Al Qur’an dan Hadits salah satu ciri-ciri istri soleha yaitu menurut apa kata suami dan mengikutinya. Selama ini hamba selalu menurut dan mengikutinya (tetapi kurang pada ajaran agama Islam), sebagaimana yang diceritakan di atas. Hidup hamba serasa hampa, sampai akhirnya hamba memutuskan sendiri untuk mencari kebenaran itu.
5.Apakah terlambat bagi Hamba untuk menjalani semua ini sendirian?Semoga Habib berkenan menjawab pertanyaan-pertanyaan saya.
Terima kasih,
Wassalamu\’alaikum wr.wb.
December 7, 2007 at 7:12 pm #87204917Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Anugerah dan Cahaya Rahmat Nya semoga selalu menerangi hari hari anda,
Saudariku yg kumuliakan,
mimpi yg pertama sepanjang pengetahuan saya adalah kabar bahwa saudari berada di jalan para salafusshalih.mimpi yg kedua yg dimaksud adalah padang mahsyar, diserupakan dengan padang Arafah karena seluruh manusia ini pernah diambil sumpahnya oleh Allah swt sebelum mereka lahir ke bumi, dan berkata para Ahli Tafsir menanggapi makna ayat ini bahwa kejadian itu adalah di lembah Nu\’man, yaitu di Arafah.
peringatan dari Allah swt akan kejadian dipanggilnya setiap orang kelak tuk menghadap Allah swt.2. kedua mimpi itu tak saya temukan kaitannya kepada ajakan teman anda.
3. saudari tidak berdosa karena justru malah meringankan beban suami.
4. betul saudariku, izinlah pada suami.
5. tiada yg terlambat dalam mendekat ke Jalan Allah, karena setiap nafas kita akan dipertanggungjawabkan
Demikian saudariku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.