Home › Forums › Forum Masalah Tauhid › Menetapkan Hati
- This topic has 3 replies, 2 voices, and was last updated 17 years, 3 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
June 15, 2007 at 10:06 am #76630979SaqqafParticipant
Assalamu\’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ya habibana……, Wajah antum bikin rindu syuf… Dateng ke Majelis Antum Wallah Asyiikkk..Bisa denger mauidhah yang kena dihati ini, wa qasidah-qasidahnya ajib… Semoga Habibana diberikan kekuatan dan kemudahan dunia akhirat dalam mengemban tudas dakwah Rasulullah SAW… amin
Bib, ana punya sedikit masalah.. Ana coba melaksanakan dzikir, dan amalan2 sunnah lainnya macam shalat dhuha, qabliyah atau ba\’diyah, atau shalat witir, cara minum dlsb… Tapi kalau ana denger atau baca tentang hadits yang berbicara mengenai masalah ujub, riya, kibir dll, trus ana introspeksi diri, muncul ketakutan dalam diri ana bib.. Ana jadi suka was-was / ragu, apakah amalan-amalan yang selama ni ana lakukan itu bener ga niatnya….
Yang menyebabkan timbulnya hal itu adalah karena ana suka terjebak, setelah semua amalan-amalan yang sudah ana lakukan, terkadang disuatu saat ana ga bisa ngelawan hawa nafsu (seperti males shalat qabliyah, ninggalin dzikir rutin, dll), jadi ketika ada kesalahan-kesalahan yang ana lakukan, tiba-tiba ana ngerasa semua amalan yang pernah ana jalanin memang tidak berbekas dalam diri ana….
Sementara setiap ana datang ke Majelis Antm bib, ana lumayan merasa semangat lagi, selain karena melihat antum (—ana mencontoh cara minum Rasul SAW, setelah ana lihat cara antum minum ba\’da majelis di bait antum dulu—), apa-apa yang antum sampaikan kena bib.. cuma ya itu, dasar ananya yang bandel istiqamahnya yang sulit..
Kira-kira bagaimana ya habib caranya biar bisa konstan? Mungkin Habibana pernah punya kisah ? Ana senang dengar kisah-kisah ^_^
Afwan ya Habib kalau menyusahkan.., Semoga Istiqomahnya habib bisa tertular sama seluruh jamaah….
Wassalamu\’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
June 15, 2007 at 1:06 pm #76630984Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya kebahagiaan semoga selalu menerangi hari hari habiby,
habiby yg kumuliakan,
antum beramallah sebanyak banyaknya, tak usah bingung urusan riya, ujub dlsb, itu justru makin difikirkan maka makin menyusahkan,kalau pribadi saya, saya tak suka memikirkan ujub, riya dlsb, saya ibadah ya ibadah saja, kalau orang melirik dan melihat itu urusannya sendiri, dia mau memuji atau menghina sayapun tak perduli, dan sekali kita memperhatikan orang yg memperhatikan kita beribadah, maka kita akan terjebak dalam riya dan ujub dlsb.
jangan perdulikan, kalau anda masih merasa ada riya dan ujub maka selepas beramal maka berdoalah pada Allah swt, wahai Allah, aku tak mampu menghindarinya, maka hindarkanlah dariku,
sungguh bila aku mampu meninggalkan riya dan ujub, lalu aku disuruh memilih antara ibadah ikhlas dan ibadah riya, niscaya aku memilih ibadah ikhlas dan melemparkan riya sejauh jauhnya, namun aku belum mampu.. maka bantulah..
nah.. bila anda berdoa begitu maka anda telah bebas dari semua himpitan riya dan ujub, karena anda telah berlepas diri pada Allah swt, dan orang tak dipaksa kecuali kemampuannya.
berkata Sayyidina Ali kw : \"janganlah kalian meninggalkan ibadah hanya karena takut riya, karena meninggalkan ibadah karena takut riya maka itulah hakikat riya\"
mengenai Istiqomah itu saudaraku, bertingkat tingkat, derajat istiqomah yg terendah adalah tak meninggalkan shalat lima waktu, dan semakin tinggi lagi adalah orang yg setiap harinya pasti mengamalkan sunnah, walaupun berbeda beda, misalnya ia pagi shalat qabliyah, siang tidak, sore qabliyah, besok subuh tidak qabliyah, tapi dhuhur pakai sunnah, nah.. inipun istiqomah terhadap sunnah, karena dalam setiap harinya ia mengamalkan sunnah walau belum beraturan, namun amal sunnah mengalir setiap hari di buku amalnya,
lalu lebih tinggi lagi, lagi dan lagi..
jadi segala masalah itu jangan dipersulit habiby, beramallah sebanyak banyaknya.. jangan tertipu dg bayangan istiqomah tertinggi lalu meninggalkan istiqomah pada peringkat kedua, raihlah yg kita mampu.. bila kita tak mampu meraih berlian maka raihlah emas, bila kita tak mampu meraih emas maka raihlah perak, sungguh jauh lebih baik daripada tak berhasil meraih berlian lalu berdiam diri..
demikian habiby yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
wallahu a\’lam
June 15, 2007 at 7:06 pm #76631000SaqqafParticipantJazakallahu khairan katsir ya habibana……..
Pikiran ana jadi terbuka berkat jawaban habibana…. Bib, mohon ingat-ingat ana dihati antum ya..
Semoga Habib selalu dalam kemudahan mengemban risalah dakwah Nabi Muhammad SAW..Wassalam
June 15, 2007 at 10:06 pm #76631004Munzir AlmusawaParticipantHayyakumullah.. semoga Allah Menyambut antum dengan segala anugerah dan Rahmat Nya swt..
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Tauhid’ is closed to new topics and replies.