Home Forums Forum Masalah Fiqih Mengambil Sperma dari calon Mayit atau Mayit

Viewing 2 posts - 1 through 2 (of 2 total)
  • Author
    Posts
  • #113556572
    Mukhsin
    Participant

    Assalamu\’alaikum ya Habib,,
    Semoga keberkahan bulan haram yang mulia ini, tercurah kepada habibana dan keluarga…

    sedikit mengganggu bib, ada yang ana tanyakan..

    soal :
    Apa status hukum dari seorang istri yang mengambil sperma dari suaminya yang sedang koma dimana pengambilan sperma itu secara tidak wjar (dengan alat kedokteran), kemudian sperma itu dimasukkan ke dalam ovum si istri, dengan maksud agar ada pembuahan yang menghasilkan janin ? sedangkan ketika memasukkan sperma itu, si istri sedang menjalani masa iddah.

    Apakah sama hukumnya dengan pengambilan sperma dari mayit, yang kemudian dimasukkan pula kerahim si istri dengan tujuan yang sama ?

    Bib, sebenarnya saya ingat untuk ini ada dibahas dalam Syarkowi, namun berkenaan saya sedang diluar kota, jadi saya tidak bisa mengecek datanya,,

    Mohon dengan sangat bib, bantuannya, karena jawaban ini diperlukan teman saya yang mengalami permasalahan tersebut

    jazakallah

    #113556584
    Munzir Almusawa
    Participant

    alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Ketenangan dan kesejukan hati semoga selalu menerangi hari hari anda

    saudaraku yg kumuliakan,
    pengambilan sperma itu mesti sepengetahuan suami, dan jika tak sepengetahuannya maka haram hukumnya, dan demikian pula dari jenazah, dan juga ada beberapa bentuk bayi tabung yg diperbolehkan dalam syariah dan yg tidak diperbolehkan sbgbr :
    Hukum bayi tabung dan bagaimana nasabnya ada empat cara yg haram dan dua cara halal
    4 cara yg haram
    1.pembuahan luar dr sperma suami dan sel telor perempuan lain kemudian dimasukkan ke rahim isteri
    2.pembuahan luar dr sperma pria lain dan sel telor isteri kemudian dimasukkan ke rahim isteri
    3.pembuahan luar dr sperma suami dan sel telor isteri kemudian dimasukkan kerahim perempuan lain
    Walaupun dg bayaran
    4.pembuahan luar dr sperma lk2 lain dan sel telor perempuan lain kemudian dimasukkan ke rahim
    Isteri.

    dua cara yg dibolehkan
    1.pembuahan luar dr sperma suami dan sel telor isteri kemudian di masukkan kerahim
    Isteri
    2.mengambil sperma dr suami kemudian di masukkan ke farj isteri atau rahim isteri(pembuahan dalam)

    4 cara yg diharamkan dan di larang krn menyebabkan ikhtilat nasab dan doya’ umumah
    2 cara yg di bolehkan krn hajah dan nasab kembali ke kedua orang tua.
    Lht ktb fiqh islami wa adillatuhu karangan wahbah zuhaili juz 7 hal 5099.

    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

    Wallahu a\’lam

Viewing 2 posts - 1 through 2 (of 2 total)
  • The forum ‘Forum Masalah Fiqih’ is closed to new topics and replies.