Home › Forums › Forum Masalah Fiqih › Mengangkat tangan waktu doa sesudah shalat
- This topic has 4 replies, 3 voices, and was last updated 16 years, 6 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
July 15, 2007 at 2:07 am #77756037Abu AfiditaParticipant
Assalamu\’alaikum wr.w.b
Habib Munzir yang saya muliakan, Semoga selalu dalam lindungan ALLAH swt selalu.., amiin.
Saya ingin menanyakan apakah dalilnya mengangkat tangan ketika doa sesudah shalat, yang menurut temen2 salafi dikatakan bid\’ah. Padahal itu dilakukan mungkin oleh semua muslim kecuali mereka, saya tidak tahu kalau berdoa tangan mereka ngapain. Apakah ada dasarnya berdoa sambil mengangkat tangan sesudah shalat? Karena menurut mereka, tidak ada dasarnya.
Mohon penjelasannya, terima kasih.
July 15, 2007 at 3:07 pm #77756059Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabaraktuh,
Rahmat dan kesucian Jiwa semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
saya belum sempat mencari dalil mengangkat kedua tangan dalam berdoa selepas shalat, namun larangan akan hal itu adalah mungkar, sebab asal muasal mengangkat tangan dalam doa adalah sunnah, maka hal itu merupakan hal yg mustahab,Qiasnya adalah sebagaimana ketika Al Hafidh Al Muhaddits Imam Nawawi menjawab masalah puasa di bulan rajab, beliau berkata :
[size=4][b]ولم يثبت في صوم رجب نهى ولا ندب لعينه ولكن أصل الصوم مندوب إليه
[/b][/size]
“Tiada hukum yg menguatkan puasa di bulan rajab, akan tetapi asal muasal hukum puasa adalah hal yg baik dilakukan” (Fathul baari Almasyhur Juz 8 hal.38),jelaslah sudah bahwa Imam Nawawi berpendapat semua hal yg baik dan sunnah, jika dilakukan diwaktu kapanpun, maka boleh saja dilakukan diwaktu yg dipilih.
Juga sebagaimana diriwayatkan ketika ada Imam masjid Quba yg selalu membaca surat Al Ikhlas disetiap habis fatihah, ia selalu menyertakan surat Al Ikhlas lalu baru surat lainnya, lalu makmumnya protes, seraya meminta agar ia menghentikan kebiasaanya, namun Imam itu menolak, silahkan pilih imam lain kalau kalian mau, aku akan tetap seperti ini!, maka ketika diadukan pada Rasul saw, maka Rasul saw bertanya mengapa kau berkeras dan menolak permintaan teman temanmu (yg meminta ia tak membaca surat al ikhlas setiap rakaat), dan apa pula yg membuatmu berkeras mendawamkannya setiap rakaat?” ia menjawab : “Aku mencintai surat Al Ikhlas”, maka Rasul saw menjawab : “Cintamu pada surat Al Ikhlas akan membuatmu masuk sorga” (Shahih Bukhari hadits no.741).
Nah.. bukankah Nabi saw tak pernah mengajarkan membaca surat Al Ikhlas setiap rakaat?, bukankah kebiasaan itu Bid’ah? (hal yg baru tanpa diajarkan oleh rasul saw), namun Rasul saw mengakuinya bahkan memujinya,
Demikian pula mengangkat tangan ini, Nabi saw saat berdoa sering mengangkat tangannya, maka mengangkat tangan setiap ba’da shalat dalam doa merupakan hal yg baik, bahkan pada setiap kita berdoa.
Aduh.. mereka itu padahal mereka itu membaca Alqur’an ya, padahal Alqur’an itu belum dijilid di masa nabi saw, dan jelas2 Abubakar shiddiq ra awalnya menentang dg ucapan : “Bagaimana aku melakukan hal yg tak pernah dilakukan Rasulullah??”, namun akhirnya ia menerimanya, peristiwa itu riwayat Shahih Bukhari, (rujuk artikel saya di web ini atau di buku saya : kenalilah akidahmu).
demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
wallahu a\’lam
August 18, 2007 at 7:08 am #77756896MK MattawafParticipantAssalaamu `alaikum wr. wb.
Habib Yang kami cintai, semoga dalam keadaan sehat selalu beserta seluruh keluarga, dan seluruh anggota MR, dan seluruh kaum muslimin.Kami masih menyimpan file diskusi kami tahun lalu dengan Wahabi
di suatu milis, dan teman kami terpaksa bersusah payah mencarikan dalilnya
untuk disampaikan kepada mereka agar hati mereka bisa terbuka.
namun tetap saja seolah hati mereka terkunci mati dari menerima
pemahaman dari yang tidak sesuai dengan pemahamannya.Kami maklum Bib, atas kesibukan Habib untuk menghabiskan waktu
mencarikan dalilnya hanya untuk mereka yang menentang,
padahal dari dulu para Imam dan Guru-guru Ahlusunnah Waljamaah
melakukannya.Ini Dalilnya untuk saudara kita yang bertanya, ini kami copi-kan,
mohon Habib di-cekkan kembali siapa tau ada yang keliru:~~~
Dari Sahabat Salman RA berkata : Nabi SAW bersabda : bahwa
sesungguhnya Tuhanmu itu Maha Hidup dan Maha Mulia, Alloh malu
terhadap hambaNYA yang menadahkan tanganya dalam berdo\’a kemudian
mengembalikannya dalam keadaan kosong . Hadits Rowahu Imam Arba\’ah
selain Imam Nasa\’i ( Subulus Salam IV/429).Sahabat Umar RA berkata, adalah Rosululloh SAW bila mengangkat kedua
tangannya dalam berdo\’a, beliau tidak menurunkannya sebelum menyapu
dengan kedua tangan beliau wajahnya. Hadits Rowahu Tirmidzi ( Kitab Al
Adzkar hal 344, dan Subulus Salam IV / 430)Dari Abdullah bin Abbas RA, ia berkata : Nabi SAW bersabda : Janganlah
kalian menutupi dinding-dinding (dengan kain) barang siapa melihat
kitab saudaranya tanpa seijinnya, maka sesungguhnya dia melihat dalam
neraka. Mintalah kepada Alloh dengan telapak tangan kalian dan jangan
meminta dengan punggungnya. Jika kalian telah selesai berdo\’a, maka
usapkanlah telapak tanganmu ke wajah kalian. HR Abu Dawud dalam
Sunannya II/1485 , dan Imam Baihaqi dalam Al Kubro II/212~~~
Bib, saya pernah terpengaruh dengan pelajaran Salafy dua tahun lalu,
saya tidak mengusap muka setelah solat, tidak mengangkat tangan
ketika berdoa setelah solat dll., lalu saya melirik kepada jamaah disamping
yang mengusap muka, lalu dalam hatiku ada muncul cacian kepada mereka
bahwa mereka itu salah, dll.
Saya banyak merenung setelahnya, lalu saya sadari bahwa mengikuti ajaran ini
semakin menenggelamkan diri saya kepada kesombongan dalam ibadah,
ini saya rasakan sendiri, lalu saya cepat-cepat lari darinya sebelum terlambat.
Kita lihat sendiri, orang yang terlanjur masuk ke dalam, begitu sulitnya
keluar darinya, saya perhatikan teman bahkan ada salah satu keluarga saya.
QS,al-Mu`min, 60:
[color=#FF0000]Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya
orang-orangyang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk
neraka jahannam dalamkeadaan hina dina.\"(QS,al-Mu`min:60)[/color]Demikian Bib mohon koreksinya, dan kepada saudara kami yang lain.
Wassalaamu `Alaikum wr. wb.
August 18, 2007 at 5:08 pm #77756915Munzir AlmusawaParticipantJazakumullah khair atas artikel anda, semoga Allah mencurahkan hidayah atas mereka, amiin.
March 5, 2008 at 7:03 pm #77762897Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Keindahan Anugerah Nya swt semoga selalu terlimpah pada hari hari anda dan keluarga,
Saudaraku yg kumuliakan,
Rasul saw mengangkat tangannya dalam berdoa, sebagaimana hadits yg dipakai oleh mereka : \"Rasul saw tak mengangkat tangannya dalam doa kecuali pada shalat Istisqa\" (Shahih Muslim)hadits ini dijelaskan oleh Imam Ibn Hajar Al Asqalaniy dalam syarah shahih Bukhari : \"riwayat ini melarang mengangkat tangan dalam doa, namun sungguh adalah kebalikannya, karena banyak hadits shahih yg teriwyatkan bahwa Rasul saw mengangkat tangannya dalam doa, dan yg dimaknakan dalam riwayat itu adalah mengangkat tangan setinggi2nya hingga terlihat kedua ketiak beliau saw yg bercahaya, maka hal ini hanya sekali saja dilihat oleh Anas bin Malik ra dalam istisqa, namun tidak menafikan orang lain yg melihatnya selain anas pada kesempatan lain. (Fathul Baari Bisyarh shahih Bukhari Nawawi ala shahih Muslim Bab Aljum\’ah).
berkata pula Imam Nawawi dalam hadits ini : \"Tidak terhitung banyaknya hadits shahih yg meriwayatkan Rasul saw mengangkat tangannya saat doa selain pada istisqa, aku menghitungnya sekitar 30 hadits lebih, dan sungguh permasalahannya bukan seperti yg teriwayatkan….\". lalu imam nawawi meneruskan dg penjelasan semakna dg penjelasan Imam Ibn Hajar diatas (Syarh Nawawi ala shahih Muslim Bab Shalat Istisqa).
diriwayatkan pula pada shahih Bukhari Rasul saw berdoa dg mengangkat tangannya saat melempar jamrah, dan banyak lagi.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Fiqih’ is closed to new topics and replies.