Home › Forums › Forum Masalah Tauhid › Mengatasi Beda Pendapat
- This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 16 years, 5 months ago by Fauzan.
-
AuthorPosts
-
July 1, 2008 at 3:07 pm #111548658Abdu-rahmanParticipant
Assalamu\’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Habib Munzir yg dimuliakan Allah SWT, Semoga selalu dalam keadaan Sehat
wal afiat dan Ilmu yang bermanfaatHabibana Munzir yang ana hormati,
Ada teman ana yang mengatakan bahwa, kalau sholat lima waktu atau sholat sunnah pada waktu tahiyyat awal atau akhir tidak boleh mengucapkan Allahumma Sholli Ala Sayidana Muhammad cukup hanya mengucapkan Allahumma Sholli Ala Muhammad. Menurut teman ana pada waktu sholat kita hanya Mengagungkan Allah SWT, tapi kalau Berdo’a boleh mengucapkan Allahumma Sholli Ala Sayidina Muhammad.Trus yg kedua bib, ada teman ana yang lain sebelumnya dia rajin mengikuti majelis dzikir, tapi setelah mengikuti ceramah agama di suatu tempat. Lalu dia bilang majelis dzikir, yasinan dan tahlilan itu bid’ah.
Ana mohon penjelasan dari Habib, agar ana bisa menjelaskan pada teman ana dan supaya Ukhuwah Islamiyah tetap utuh.
Terima kasih Habib atas Waktunya untuk menjawab pertanyaan ana ini.Jazakallahu Khairon katsiron
Wassalamu\’alaikum warahmatullahi wabarakatuhJuly 1, 2008 at 8:07 pm #111548672FauzanParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh
Saudaraku yang kumuliakan, berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum :
Penggunaan \"Sayyidina\" dalam shalat?
[quote]saudaraku yg kumuliakan,
1. tentunya boleh.2. karena Rasul saw memperbolehkannya, sebagaimana sabda Beliau saw : \"janganlah kalian berkata : berimakan Rabb mu, wudhu kan Rabb mu (Rabb juga bermakna pemilik, ucapan ini adalah antara budak dan tuannya dimasa jahiliyah), tapi ucapkanlah Sayyidy dan Maulay (tuanku dan Junjunganku), dan jangan pula kalian (para pemilik budak) berkata pada mereka : wahai Hambaku, tapi ucapkanlah : wahai anak, wahai pembantu\" (shahih Bukhari hadits no.2414) hadits semakna dalam Shahih Muslim hadits no.2249.
maka jelaslah bla budak saja diperbolehkan mengucapkan hal itu pada tuannya, bagaimana kita kepada Rasul saw, dan beliau sendiri yg menamakan dirinya Sayyd, seraya berkata : \"akulah Sayyid (pemimpin)seluruh manusia dihari kiamat\" (Shahih Bukhari).
[/quote]
berikut linknya:
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=7&id=13870&lang=id#13870Perilaku membaca tahlilan, yassin adalah bid\’ah?
[quote]mengenai hadits shahihnya bahwa Rasul saw bersabda : Bacakanlah pada yg wafat pada kalian surat Yaasiin (HR Abu Dawud), walaupun sebagian mengatakan hadits ini dhoif, namun berkata Imam Nawawi bahwa Imam Abu Dawud tidak mendhoifkannya.maka bisa kita kedepan kan hadita hadits lain yg mendukung perbuatan ini, yaitu sabda Rasulullah saw : Bila kalian mendatangi yg sakit atau yg wafat, maka ucapkanlah hal yg baik baik, karena malaikat mengaminkan apa apa yg kalian katakan (Shahih Muslim)
maka tentunya tak ada kalimat lebih baik dari Alqur\’an,
sebaliknya pelarangan pembacaan ALqur\’an di kubur atau pada mayyit merupakan hal mungkar, karena tak berhak seseorang melarang pembacaan ALqur\’an, bahkan Imam Ahmad bin hanbal pun pernah melarang, namun ketika diriwayatkan tentang riwayat tsigah bahwa para sahabat banyak mewasiatkan minta dibacakan Alqur\’an setelah wafatanya maka Imam Ahmad pun menyetujui.
mengenai Tahlilan, anda dapat melihat di kolom \"Artikel\" di kiri tampilan web ini, artikel yg berjudul \"Tahlilan\"
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,[/quote]
berikut linknya:
http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=9319&lang=id#9319Wassalam,
AdminIII -
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Tauhid’ is closed to new topics and replies.