Home › Forums › Forum Masalah Fiqih › Mengenai Hukum Dalam Solat
- This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 15 years, 3 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
July 8, 2009 at 8:07 am #156602969Mohd Firdhaus Bin OmarParticipant
Assalamu\’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Guruku yang saya muliakan, semoga Allah sentiasa merahmati habib hingga ke hujung hayat dan diberikan kekuatan dan kesihatan untuk mencurahkan ilmu-ilmu yang tidak ternilai harganya dalam membentuk umat manusia. Allahuma shali\’ala saiyidina muhammad wa\’ala alihi washahbihi wasallim…
Habib yang saya rindui, saya mohon untuk meneruskan soalan saya.
1) Habibana, jika imam terlupa untuk tahiyat awal dan terus bangun hingga berdiri tegak dan makmum memberi ucapan \"Subhanallah\", adakah imam tersebut perlu duduk balik untuk duduk tahiyat awal atau teruskan berdiri kerana tahiyat awal itu hanya sunat muakad?
2) Habib, pernah jadi kepada saya ketika saya terus solat selepas makan, saya tersendawa (keluarkan angin dari mulut) dan isi yang saya makan tadi tu terkeluar sedikit mengikut angin tadi ke dalam mulut. Apakah saya boleh telan balik atau meludah atau bagaimana ya habib?
3) Jika boleh telan, bagaimana pula jika benda ini (no. 2) berlaku dalam waktu berpuasa?
4) Habib, perlukah kita sujud sahwi sekiranya saya terbaca surah Quran yang lain selepas al-fatihah pada rakaat ke 3 atau ke 4?
5) Bolehkah kita menutup handphone yang sedang berbunyi ketika di dalam solat?
Sekian dahulu soalan dari saya yang jahil ini ya habib. Terima kasih atas segala jasa habib dalam mencurahkan ilmu ke atas kami semua. Semoga semakin ramai orang yang makin mencintai Allah dan Rasul Nya melalui Majelis Rasulullah. Amin..
Wassalamualaikum
July 14, 2009 at 5:07 pm #156602980Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan
maaf saya lama tak online karena saya di Madinah.1. jika tahiyat awal terlupakan maka sebaiknya imam tidak kembali duduk tahiyat jika telah hampir berdiri apalagi jika sudah tegak berdiri, sebab jika ia duduk lagi untuk tahiyat awal maka shalatnya batal, demikian pendapat terkuat dalam madzhab syafii. sebagian mengatakan sangat makruh, karena tahiyat awal adalah sunnah muakkadah, tidak bisa meninggalkan hal yg berupa rukun shalat (berdiri) demi memperbuat hal yg sunnah muakkadah. dan sesudahnya hendaknya ia sujud sahwi saat selesai tahiyat akhir.
2 & 3. jika banyak yg keluar dan ditelan maka batal shalatnya dan puasanya, jika sedikir maka dimaafkan, dan jika tidak sengaja tertelan maka tidak batal dan hal itu dimaafkan.
4. boleh sujud sahwi jika membaca surat itu karena lupa, jika disengaja maka hal itu makruh dan tidak perlu sujud sahwi, karena sujud sahwi dilakukan karena lupa\’
5. boleh saudaraku, semua gerakan selain utk bermain, dibolehkan dalam shalat, kecuali jika mencapai 3X gerakan berturut turut, maka batal shalatnya demikian dalam madzhab syafii.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Fiqih’ is closed to new topics and replies.