Home › Forums › Forum Masalah Fiqih › menikahi wanita yg yatim
- This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 17 years, 7 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
February 20, 2007 at 8:02 am #73521377Dadang SulaimanParticipant
assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
shalawat serta salam semoga tercurah limpah kepada junjungan alam nabi Muhammad SAW . semoga habib beseta keluarga selalu di rahmati oleh Allah SWT , amin
Habib munjir yg saya muliakan , saya mau menanyakan tentang surat Anisa yg artinya insya Allah seperti ini habib
Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil[265], maka (kawinilah) seorang saja[266], atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.
Yang ingin saya tanyakan adalah
1 . perempuan yg memang yatim atau seorang wanita yg di tinggal mati oleh suaminya yang mempunyai anak yatim ?
2 . di situ ada kalimat budak – budak yg kamu miliki , di saudi itu bib kemarin saya degar dari guru saya yg baru kemarin ia pulang dari sana bahwasannya orang arab itu berfikir pembantu yg mereka pekerjakan itu adalah budak dan mereka kadang se enaknya saja berbuat dan biasanya mereka mempunyai 3 orang pembantu untuk mengurus anak , untuk memasak dan yg miris adalah untuk melayani tuannya bahkan di sanah hampir setiap minggu bib pembantu banyak yg gantung diri karena nggak kuat atas perbuatan dzalim itu ..
di sinih saya mau tanyakan adalah apakah budak itu bisa di setubuhi tanpa harus di nikahihabib yang saya mulyakan mohon maaf apabilah pertanyaan hamba yg bodoh ini ada kesalahan . semoga keberkahan ilmu yg habiab sampaikan ke pada kami bisa kami amalkan , amin
February 21, 2007 at 1:02 pm #73521401Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Limpahan kebahagiaan semoga selalu menghiasi hari hari anda,
saudaraku yg kumuliakan,
1. yg dimaksud ayat itu adalah wanita wanita yatim, yaitu wanita wanita yg tak berayah, rasul saw menyarankan untuk mengawini mereka, namun berhati hatilah karena bila ditelantarkan maka dosanya akan dua kali lipat, yaitu menelantarkan istri, dan menelantarkan anak yatim.2. mengenai perbuatan bangsa arab itu banyak dibesar2kan, karena di negeri barat justru penyiksaan dan perkosaan pada pembantu jauh lebih banyak, bahkan di malasyia dan singapura, dll, bahkan dinegara kita sendiri, pembantu yg disiksa dan dihamili oleh tuannya banyak pula terjadi.
mereka adalah oknum dan tidak selalu demikian, karena bila selalu demikian hingga tiap hari ada wni gantung diri maka pemerintah indonesia tak akan tinggal diam dan pemerintah saudi pun tak akan tinggal diam, justru yg menjadi pertanyaan mengapa kebanyakan justru mengapa tkw indonesia lah yg sering diperkosa dan didholimi?, apakah justru wanita wanita kita yg mungkin memang menawarkan dirinya kepada majikan demi uang?, karena tentunya gaji pembantu tak seberapa bila dibanding menjadi selir sang tuan..
nah.. hal hal seperti ini perlu pula dipertimbangkan, namun satu hal, perbudakan tidak pernah diakui masih ada hingga kini, kalaupun ada maka perbudakan itu adalah dari wilayah kafir yg memerangi muslimin lalu dikalahkan oleh muslimin, nah mereka para pembangkang itu tidak dibunuh atau dipenjara, namun dijadikan budak demi dididik dirumah rumah muslimin dg ajaran islam, makan sepiring, tidur serumah, dan bila sekali saja sang tuan memukul budaknya maka budaknya dibebaskan, demikian di zaman Rasul saw.
dan tak ada muslimin yg sah untuk dijadikan budak, kita memang mendengar bahwa banyak arab arab saudi itu yg mendholimi pembantunya, namun jauh lebih banyak persentase yg dilimpahi harta dan hadiah oleh tuannya, dan hal ini tak pernah dibahas, dan para tki dan tkw yg ke negeri asia dan negeri barat yg didholimi oleh tuannya jauh lebih banyak, bahkan dibunuh, dibayar sangat murah, tak diberi makan, dibantai, disodomi beramai ramai, disiksa, dipukuli dll namun hal ini sering dilewatkan oleh media massa.
demikianlah cara musuh musuh islam menghancurkan kita, sungguh media massa kita ini kesemuanya sudah dibawah kekuasaan musuh islam, mereka sudah di doktrin untuk menghancurkan islam
salah satu contoh saja, saya mengadakan Tablig Akbar tahun yg lalu di taman Makam Pahlawan kalibata, yg hadir sekitar 15 ribu hadirin, saya menghubungi 6 stasion TV, bahwa ini Tablig Akbar persaudaraan muslimin, bukan permusuhan, bukan kelompok muslimin radikal.
namun tak satupun yg datang atau berminat untuk meliputnya,
dalam waktu lain kebetulan saya sedang ada acara di malam minggu, bersama beberapa puluh jamaah pemuda muslimin, jumlah sedikit saja, tidak sampai seratus orang, tiba tiba sebuah mobil tv swasta segera menyerbu dan mewawancarai, mereka bertanya : apakah ini fpi?, ketika dikatakan ini bukan fpi, lalu mererka bertanya lagi : tapi ini cabang fpi kan?, ketika dikatakan lagi bahwa ini bukan cabang fpi, maka mereka pergi begitu saja.
anda bayangkan.., jumlah belasan ribu pemuda muslimin yg berdoa dan berakhlak mulia dan damai mereka tak mau meliputnya, tapi segelintir puluhan orang radikal dan perusak mereka sangat semangat untuk meliputnya..
mereka meliput pengrusakan oleh anggota fpi, namun mereka tak pernah meliput perbuatan mulia dan kerja bakti fpi utk masyarakat.
demikianlah kejinya media massa kita, mereka ingin tayangkan bahwa semua yg berbau islam adalah buruk, arab adalah jahat, bule adalah malaikat, semua yg berasesoris muslim adalah fanatis, radikal, perusak, dan kolot. namun semua yg berdasi adalah orang yg berpendidikan yg lebih berhak dipercayai dari 1000 kyai dan ulama.
saudaraku berhati hatilah dalam menilai, nah saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu..
wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Fiqih’ is closed to new topics and replies.