Wa alaikum salam waromatullahi wa barokatuh.
Didalam Madzhab Fiqih Imam Syafi’i, setiap sholat yang tertinggal atau ditinggal harus dan wajib untuk di qadha walaupun sudah tertinggal bertahun tahun.
“Jika anak sudah baligh, sadarnya orang yang gila atau pingsan, atau masuk islamnya kafir atau sucinya orang yang haid dan nifas sebelum keluarnya waktu sholat walaupun hanya dengan kadar takbiratul ihram maka wajib untuk dia mengqodho sholatnya” [Kitab Fiqih Busyral Karim Hal:170]
Maka dengan cara mengingatnya sholat apa yang ditinggal dan melaksanakannya setiap selepas sholat.
Perlu diperhatikan tidak harus mengqadha sholat dengan waktu bersamaan seperti dzuhur diwatu dzuhur, namun bebas dzuhur di waktu ashar atau sebaliknya atau diwaktu yang lain pun boleh.
Akan tetapi jika mau mengqodho sholat melihat waktu melaksanakannya bukan waktu sholatnya, seperti sholat ashar yang akan di qodho di waktu isya’ maka dianjurkan untuk membacanya dengan Jahr (mengikuti waktu isya’), jika sholat isya’ ingin di qadha di waktu dzuhur maka dianjurkan dengan sirr bacaan (mengikuti waktu dzuhur). [Kitab Fiqih Yaqut Nafis Hal : 157].
Wallahu a’lam.
Aamiin aamiin,, limpahan rahmat dan kasih sayang ALAH selalu menyertaimu.