Mensucikan Diri

[Abdullah Syarwani]

As Salamu \’alaikum wa rahmatullah

Ya Habib
Rasa Gundah menyelimutiku saat aku SMA, aku sedang berkemah di suatu wilayah Tejakula-Bali disana hanya sedikit penduudk muslimnya dan saat kami kelaparan dan bahan makan habis maka kami mengutus salah seorang teman untuk membelikan kami nasi dipasar dengan amanah untuk membedakan nasi kami sesampainya kami makan dengan lahap namun pertengahan kami dihadang oleh teman kami yang telah diberi amanat bahwa nasi terbut berlauk BABI

Bagaimanakah hukumnya Ya Habib?

dan yang saya ketahui itu tidak apa2 namun menginjak 3 tahun kemudian saya mengikuti BEKAM SYARIAH ISLAM dan sang tabib bilang \"kamu pernah memakan Babi, Ya\" padahal belum pernah kuceritakan ini kepada beliau

Apakah ada ketentuan yang menetapkan sesorang harus diberihkan bila memakan hal yang haram?

dan kata tabib bila hendak berBEKAM lakukanlah pada 17,19,21

Mohon PEncrahanya

Sebelumnya Terimakasih

Wa salam

[Munzir Almusawa]

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

Rahmat dan Kebahagiaan Nya semoga selalu menerangi hari hari anda,

Saudaraku yg kumuliakan,
tiada dosa jika tidak tahu, mengenai bagian dari darah yg mengandung hal tsb, telah suci dalam syariah jika kita bertobat, tidak harus membersihkan darah kita, demikian dalam syariah,

bagaimana dengan orang non muslim yg sudah dari sejak balita ia makan babi?, tulang, kulit dan darahnya tercetak dari kandungan hewan tsb, namun ketika ia syahadat dan masuk islam maka ia menjadi suci..

subhanallah..

mengenai canduk/bekam memang disunnahkan pada saat hari bulan terang.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

Wallahu a\’lam

[Author]

Posts