Home Forums Forum Masalah Tauhid menyikapi jamaah tabligh

Viewing 7 posts - 11 through 17 (of 17 total)
  • Author
    Posts
  • #72780890
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Limpahan Rahmat Nya Yang maha luhur semoga selalu menaungi hari hari anda,

    saudaraku yg kumuliakan, Habib berarti kekasih, dan istilah ini di Indonesia dan sebagian negara muslimin dipakai untuk keturunan nabi saw, mereka mencintai rasul saw lalu menyebut keturunannya sebagai kekasih. (habiib).

    namun itu hanyalah ucapan saja, dan tak ada perintah hadits mengucapkan mesti begitu, dan setiap habib belum tentu ulama atau ustaz, demikia pula sebaliknya.

    dan bagi saya pribadi, boleh saja untuk dipanggil ustaz, atau Kyai, atau habib, atau Saudara, atau nama atau lainnya, karena pada hakekatnya semua gelar gelar diatas adalah gelar kemuliaan yg belum pantas saya sandang dalam usia muda ini dan keterbatasan ilmu yg saya miliki, namun demi memudahkan saudara saudara muslimin, maka boleh boleh saja panggilan apapun yg mereka sukai.

    mengenai Alqur\’an tidak dikumpulkan di masa Nabi saw, adalah sebagai hikmah bahwa kias dan ijtihad masih boleh diberlakukan setelah wafatnya nabi saw.

    demikian saudaraku yg kumuliakan,

    wallahu a\’lam

    #72781108
    edy mulawarman
    Participant

    Assalamualaikum……

    Semoga Allah swt melimpahkan rahmad dan hidayah kepada Habib….
    Habib …. saya sering mendengarkan ceramah-ceramah yang disampaikan oleh jamaah tablig yang kebetulan sering itikaf di mesjid deket rumah. Materi yang disampaikan umumnya adalah difokuskan pada pentingnya / fadilah sholat berjamaah dan pentingnya / fadilah silaturahmi antar sesama muslim. Materi yang disampaikan disertai dengan beberapa ayat Quran dan hadits nabi, yang disampaikan dengan fasih dan jelas sehingga sangat menyentuh hati yang mendengarkannya. Setelah selesai ceramah , saya menyempatkan diri untuk berkenalan dengan penceramah tadi. Ternyata mereka adalah 1 ustadz dari pesantren temboro Magetan dan 2 orang dari alumnus pondok gontor darussalam dan yang lainnya ada yang berlatar belakang PNS.
    Lantas … pertanyaan saya…. kenapa kelompok jamaah tablig dicap sebagai kelompok dai yang tidak berilmu, apakah habib sudah pernah tabayun atau sudah pernah da\’wah bersama mereka ? sehingga habib menyimpulkan demikian. Bukankah suatu perbuatan dosa , apabila kita menyatakan sesuatu dari apa yang kita dengar saja ?

    Oh ya… pernah juga saya bertemu dengan salah seorang jemaah Tablig yang sedang itikaf ,yang ternyata adalah seorang ustadz / guru pesantren Hafiz quran Al Karomah : Ust. JUHDI di Martapura Kalsel. Kalau untuk konfirmasi habib bisa menghubungi ustadz tsb untuk tabayun…… bahkan sewaktu saya mengikuti ceramahnya dikampus, salah seorang pembicaranya seorang habib dari JKt, cuman saya namanya lupa. Apa kelompok jamaah tablig masih dikatakan tidak berlimu bib?

    Oh ya… untuk agar masalah ini jelas dan tidak menimbulkan ghibah apalagi fitnah… saya sarankan ( maaf ya ) agar habib bisa silaturahmi dengan jamaah tablig. Katanya sih dijakarta ,pusat kegiataannya ada mesjid kebon jeruk…..

    Wassalam
    Semoga bermanfaat

    #72781115
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Limpahan Rahmat dan keridhoan Nya semoga selalu menerangi hari hari anda,

    Saudaraku yg kumuliakan, maaf barangkali kalau ada salah ucap dari tanggapan saya atas jamaah tabligh, bukan merupakan fitnah atau kecaman, dan bukan mereka itu kesemuanya tak berilmu, banyak diantara para ulama dan fuqaha yg mengikuti jamaah tabligh dan khuruj,
    namun secara program keseluruhannya, jamaah tablig mengajak orang orang untuk berdakwah, dan kebanyakan dari kelompok mereka yg baru bertobat, hal ini sangat baik bagi personil tabligh itu sendiri, namun acapkali merusak pemahaman masyarakat, karena masyarakat banyak bertanya hukum2 kepada mereka dan mereka memberikan jawaban yg tidak benar.

    Dan salah satu dari program jamaah tabligh adalah tidak terpaku pada madzhab, hal ini baik maksudnya, karena demi persaudaraan muslimin antara mereka, namun buruk dampaknya bila dilakukan oleh orang yg kurang berilmu, mereka akan bercampur baur antara pemahaman syiah, sunnah, al irsyad, sufi dll hingga muncullah bentuk pemahaman yg tak menentu, mereka tidak mau mengacu kepada ulama syafii, karena tak mau fanatik madzhab, padahal justru hal yg benar adalah berpegang pada satu madzhab namun menghargai madzhab lainnya,

    Kebanyakan dari jamaah tabligh masuk ke masjid yg bermadzhab syafii, mengimami shalat dan tak mengucap basmalah, atau mengimami subuh dan tak berqunut, maka ini justru meresahkan masyarakat, memang betul hal hal seperti ini adalah ikhtilaf furu?iyah, tapi tidak sepantasnya dilakukan dihadapan masyarakat awam hingga mereka bingung mana sih yg benar?, karena dakwah bukan sembarang menasihati, namun butuh uslub (metode) yg jelas dan menyesuaikan diri dg keadaan masyarakat setempat.

    Saudaraku saya bukan memfitnah, belasan masjid yg mengadukan hal ini, dan saya mengenal jamaah tabligh bukan hanya di Indonesia, namun sejak saya menuntut ilmu di Yaman saya telah jumpa dg mereka, sejak th 1994 kami bergaul akrab dg mereka, Guru saya pun berpendapat sama dg yg saya sampaikan, bahwa jamaah tabligh mempunyai celah yg perlu diperbaiki, yaitu keterbatasan ilmu syariah dari personilnya, karena personilnya bukan ratusan, tapi jutaan, bahkan di Yaman kebanyakan jamaah tabligh terpengaruh faham Ibn Abdulwahhab yg memusyrikkan muslimin yg tawassul dlsb, dan sebagian di Indonesia pun demikian.

    Guru saya banyak bergaul dan pernah khuruj dg jamaah Tabligh, demikian pula ayah beliau, Al Allamah Alhabib Muhammad bin Salim bin Hafidh, beliau pernah pula hadir ke Pakistan untuk menghadiri ijtima? tahunan jamaah tabligh.
    Saya pun pernah khuruj dg jamaah tabligh di Makasar, hingga bersama sama ke Pinrang, mereka ramah, sopan dan mencintai sunnah, namun itulah barangkali ada kekurangannya, yaitu keterbatasan ilmu dari sebagian besar personilnya, hingga tercampurnya banyak pemahaman.

    Saya sesekali tak mengatakan bahwa mereka ini sesat, mereka ini mencintai sunnah, programnya adalah menegakkan sunnah, maksudnya adalah dakwah semata, dan dasar utamanya adalah sufi, namun ada beberapa hal yg perlu dikoreksi maka anda tak perlu merasa tersinggung, bahkan saya berteman akrab dg jamaah tablig, salah seorang teman seperguruan saya pun (Hb Soleh Al Jufri Solo) juga anggota jamaah tabligh, pernah ke Pakistan, beliau sering khuruj sekaligus untuk berdakwah pada jamaah tabligh agar mereka mau berpegang pada satu madzhab dan jangan mencampurkan pemahaman satu sama lain, dan mau mendalami syariah.

    sekali lagi saudaraku, kritikan saya berniat membangun, dan saya berteman dan akrab dg jamaah tabligh, dan saya sudah mengungkapkan hal ini pd mereka dan mereka mengakuinya dan menerima nasihat dg lapang dada

    Demikian saudaraku yg kumuliakan,

    Wallahu a?lam

    #72781123
    edy mulawarman
    Participant

    Assalamualaikum wr wb…….
    Semoga Allah merahmati Habib dan saya………..

    Habib…. pada saat saya membaca jawaban / tanggapan yang habib berikan , saya merasa seolah-oleh saya telah menggurui habib…. saya mohon maaf Bib sekali lagi saya mohon maaf. Tidak ada niatan dalam hati saya yang fakir ini untuk melakukan itu semua. Bagi saya , habib adalah sosok yang agung dan pantas diteladani. Apa yang habib sampaikan itu benar adanya……. karena memang tujuan mereka untuk khuruj adalah untuk islah diri dan silaturahmi. Jadi sebagian mereka memang orang yang baru mengenal islam walaupun mereka muslim. Bimbingan,arahan dan doa dari para ustadz dan ulama memang diperlukan untuk mendampingi mereka yang awam tentang islam.
    Saya sering membaca majalah dan diinternet , ada kelompok islam tertentu yang sangat kejam dalam mensikapi jamaah -jamaah diluar jamaahnya terutama jamaah tablig ini. tapi dengan jawaban habib tersebut mudah-mudahan lebih banyak lagi yang tau tentang jamaah tablig ini sehingga ukhuwah untuk saling mengingatkan dan menguatkan antar sesama muslim dapat terwujud. Bukankah menggibah saja sudah sangat menjijikan apalagi menyakiti hati sesama muslim……
    Habib….. saya mau nanya nih, bagaimana sih caranya supaya kecintaan kepada Rasul Muhammmad saw dapat terasa dan terwujud dalam hati dan hidup saya sehingga saya dapat mengamalkan / mewujudkan sunah-sunahnya dalam kehidupan sehari-hari dirumah . Misalnya sunah makan, tidur, siwak,berpakaian,menata rumah….. dst
    Habib….. bagaimana caranya supaya saya dapat menjadi murid Habib ? saya sudah lama punya niat.

    Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan mohon dimaafkan kesalahan dan kekhilafan saya yang fakir ini ……

    edy Mulawarman

    #72781127
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Limpahan kemuliaan Muharram 1428H semoga selalu menerangi anda dengan keridhoan sepanjang tahun,

    Saudaraku yg kumuliakan, sungguh mulia sanubari anda yg selalu ingin hidup luhur dengan sunnah Nabi saw, saudaraku yg kumuliakan, dengan mencintai Nabi saw dan menjadikan beliau saw sebagai idola maka anda akan mudah dan asyik pada semua sunnah beliau saw, bukan lagi merasa berat, tapi tergila gila dg sunnah beliau saw, karena anda mencintai Sang Pembawa sunnah.

    Cara untuk menguatkan kecintaan adalah dengan membaca / mendengar sejarah beliau saw, kelembutan beliau saw, kasih sayang beliau saw, ini semua yg akan mendorong anda untuk asyik kepada sang Nabi saw.

    Saya sedang menulis buku tentang riwayat riwayat mulia atas Nabi mulia ini saw, namun kesibukan saya membuat ini selalu tertunda tunda.

    Namun ada pula buku yg saya sarankan untuk dijadikan bacaan anda, yaitu ?Syamailulmuhammadiyah? oleh Imam Tirmidziy, berupa kumpulan hadits dan riwayat budi pekerti beliau saw, cara mandinya, cara duduknya, cara berjalannya, cara bergaul dan tertawanya, menyisirnya dan segala pribadi beliau saw.

    Terjemahannya sudah beredar walaupun agak sulit didapatkan, bila anda berkenan anda dapat memesannya di sekertariat kami dg mengabarkan alamat anda, atau bila anda ingin boleh saya kirimkan sebagai hadiah dari saya kepada anda.

    Nah saudaraku, semoga dalam kesejahteraan selalu,

    Wallahu a?lam

    #72783556
    Mohamad Haitan R.
    Participant

    Assalamu \’alaikum wr. wb.

    Kami cukup lama berkenalan dengan usaha da\’wah ini, dan kami senang Al-ustadz telah berhubungan dengan teman-teman usaha da\’wah ini, dan bahkan telah bersama dengannya. Dan kami sangat senang jika Al-ustadz dan juga teman-teman yang lain untuk mendorongnya untuk mencari ilmu. Mudah-mudahan Allah swt memberikan kebaikan untuk teman-teman semuanya.

    Kita kaum muslimin saat ini sangat lemah, tidak hanya urusan dunianya tetapi juga urusan agamanya sendiri. Kita bisa bayangkan jika sudah mahasiswa belum pernah sholat lima waktu, bahkan mungkin tidak dapat membaca Al-quran. Sesuatu yang memilukan bagi kita semua. Di pinggir masjid, sedang minum yang tidak bermanfaat. Sesuatu yang memilukan kita, sehingga tidak heran kalau Nabi kita, Nabi Muhammad SAW, berucap dengan kata yang penuh dengan kasih sayangnya, Ummati … Ummati … Dan Allah swt yang maha pencipta, dengan sangat lugas dan jelas menjelaskan karakter beliau sebagai orang yang penuh dengan harapan kepada kita semua untuk beriman …

    Dengan adanya Ulama, Ustadz, seperti Al-Ustadz Munzir, dan juga teman-teman yang lainnya, kami berharap mudah-mudahan Ummat Islam ini dapat kembali ke dalam pangkuan agama Islam ini.

    Apakah kita tidak risau, jika ada dua orang muda-mudi saling berpelukan di keramaian? Tetapi hal ini terjadi di Jakarta, dimana-mana tempat. Apakah kita juga tidak risau, jika banyak orang yang tidak sholat dikarenakan sibuk urusan dunia. Tetapi hal ini juga terjadi di kota-kota besar. Sehingga dengan adanya majelis ta\’lim yang sedang diusahakan atau juga disebarkan, mudah-mudahan banyak kembali kaum muslimin yang kembali.

    Dan kita dorong kaum muslimin untuk belajar lagi dan lagi, sampai tidak ada lagi. Mudah-mudahan kita juga mau belajar, masih panjang perjalanan itu. Teman-teman yang berkeinginan belajar dengan Pak Ustadz Kita, Habib Munzir, jangan lupa untuk menyebarkannya kepada yang lain, hari ini kesempatan kita, hari esok kesempatan teman kita, sehingga dengan saling belajar dan mengajar, maka keharuman Islam akan sampai ke semua orang, dan juga sampai ke rumah-rumah yang sekarang kosong dari agama.

    Wassalamu \’alaikum wr. wb.
    Mohamad Haitan R.

    #72783562
    Munzir Almusawa
    Participant

    Baarakallahufiikum.. semoga Limpahan keberkahan Nya swt selalu tercurah pada anda dan keluarga.

Viewing 7 posts - 11 through 17 (of 17 total)
  • The forum ‘Forum Masalah Tauhid’ is closed to new topics and replies.