Menyusun Wirid sendiri dan batas aurot
Home › Forums › Forum Masalah Umum › Menyusun Wirid sendiri dan batas aurot
- This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 5 years, 3 months ago by Dewan Guru.
-
AuthorPosts
-
October 20, 2015 at 8:20 am #216092471cahyoMember
Assalamualaikum Wr Wb
saya mau bertanya,
bolehkah kita menyusun wirid harian sendiri berdasarkan hadist2 nabi yang ada misal membaca tasbih sekian kali, atau membaca istighfar tertentu, sekian kali? lalu bolehkah membaca sholawat2 dalam dalail khoirot tanpa ijazah? (kalau bisa ana mohon ijazahnya dari dewan guru… :) )
lalu pertanyaan berikutnya saya ingin bertanya mengenai batas2 aurot lelaki,
ketika sedang bersama pasangan suami/istri,
ketika bersama mahrom
ketika bersama non-mahrom
dan ketika sendirianterimakasih sebelumnya semoga Allah memberkahi dewan guru selalu… :)
October 20, 2015 at 8:20 am #216092636Dewan GuruMemberWa alaikum salam wa rohmatullahi wa barokatuh…
Kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda, selamat datang di web pecinta Rasulullah SAW.
Boleh saudaraku selagi dalam adzkar atau wirid yang memang bebas untuk dibaca dalam tata caranya dan jumlahnya, seperti tasbih, tahmid, istighfar dan sholawat kepada Rasul SAW, namun alangkah baiknya jika kita mengikuti anjuran anjuran para kaum sholihin dalam membacanya dan anjuran dari guru.
Sholawat dalam kitab dalail boleh dibaca namun alangkah baiknya jika membacanya dengan ijazah.
Adapun ijazah pembacaan sholawat Dalailul Khairat, hendaknya saudaraku untuk hadir di Majelis Rasulullah SAW setiap malam jum’at di gedung Dalail, insya ALLAH nanti akan diberikan ijazah oleh Guru Tercinta Alhabib Muhsin bin Aidrus Alhamid.Adapun Aurat laki-laki:
1. 1. Ketika khalwat(sendiri): Menutup kedua kemaluannya, itu aurat untuk dirinya sendiri.
2. 2. Ketika didalam sholat begitu juga dihadapan perempuan muhrom nya dan dihadapan laki-laki lain: Diantara pusar dan lututnya, dan menutup dimulai dari atas pusar dan dibawah lututnya agar sempurna kewajiban.
3. 3. Ketika dihadapan perempuan ajnabi (yang ukan muhromnya): seluruh badan.
4. 4. Ketika dihadapan halilah (istrinya): tidak ada auratnya.
Itulah sedikit jawaban yang bias membantu, semoga ALLAH juga memberikan keberkahan dan kesejahteraan untukmu dan keluarga. -
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.