Home › Forums › Forum Masalah Umum › Mohon nasihat dan petunjuk dari Habib Munzir
- This topic has 3 replies, 3 voices, and was last updated 15 years, 7 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
September 16, 2008 at 8:09 pm #124082857Ahmad RusydiParticipant
Assalamualaykum warahmatullahi wabarakatuh..
Semoga cahaya Allah SWT selalu menaungi Habib Munzir atas kerendahan hati dan ketinggian ilmunya..
Dan semoga Allah selalu menjaga Habib munzir dengan kesehatan yang berkah, dan mengangkat segala penyakit yang pernah diderita Habib dan menjauhkan habib dari segala penyakit lainnya…Sebelumnya saya minta maaf , klo pertanyaan saya mengganggu aktivitas habib, tapi dari dalam hati saya yang paling dalam, saya berdoa kepada Allah SWT agar habib berkenan untuk menjawab pertanyaan saya…semoga Allah SWT meridhoi segala perjuangan anda..amiin
Begini bib..nama saya Ahmad Rusydi, dan umur saya sudah 26 thn..
saya sangat ingin sekali menikah dengan alasan saya takut terjerumus dalam dosa yang lebih besar, dan saya berfikir bahwaAllah tidak akan menghindarkan saya dari dosa kalau saya sendiri tidak berusaha untuk menjauhi diri dari dosa, terutama zina..na\’udzubillah..
apalagi saya tinggal di jakarta dengan lingkungan yang terus menerus menekan saya dan memberi saya kesempatan untuk larut dalam dosa..Dan kondisi saya yang sekarang adalah baru selesai kuliah dan belum mempunyai pekerjaan dan penghasilan tetap..tapi saya tetap punya keyakinan bahwa rejeki dapat saya usahakan dan bukan alasan buat saya untuk menunda niat saya untuk menikah..dan alhamdulillah calon istri saya beserta keluarganya tidak ada masalah dengan kondisi saya ini..Alhamdulllah saya sudah mempunyai calon bib..dan alhamdulillah juga seluruh keluarga beliau tidak ada masalah dalam penerimaan saya sebagai calon suami..tapi ada kendala bib, orang tua dari calon istri saya sudah lama bercerai, dan sudah setahun terakhir ini, orang tua laki2 beliau sudah seprti memutuskan hubungan dengan anak2nya..dimana beliau tidak lagi menafkahkan anak2nya, dan tidak lagi berkomunikasi dengan anak2nya..terakhir calon istri saya menghubungi beliau lewat Hp untuk memberitahukan perihal bahwa saya akan melamar calon istri saya..tapi hal tersebut pun tidak dapat respon sama sekali.
yang ingin saya tanyakan bib, bila saya ingin melamar calon istri saya,
1. apakah terlebih dahulu saya harus menemui secara langsung orang tua laki2nya sebelum diadakan acara lamaran tersebut?
bila saya harus menemui beliau, apakah saya harus bersama calon istri saya atau saya menemui beliau sendirian?
2. apakah jika orang tua laki2nya tidak setuju (walaupun seluruh keluarga ibunya setuju dengan hubungan kami) berarti saya tidak boleh memperistri calon istri saya tersebut?
3. Apakah dengan kondisi saya yang sekarang (belum punya pekerjaan n penghasilan), saya belum diwajibkan bahkan dimakruhkan menikah?
3. Dalam hati kecil saya ada rasa khawatir dengan kondisi saya yang serba tidak punya apa2 ini bib..tapi saya yakin Allah tidak akan mengecewakan hamba-Nya yang berniat baik..sekalipun saya harus miskin dsb, itulah ujian buat saya nantinya..apakah saya salah jika berfikir seperti ini bib?demikian pertanyaan yang ingin saya tanyakan bib..saya mohon agar Habib munzir berkenan memberi saya nasihat n jawaban dari masalah saya ini..dan semoga Allah SWt memberikan kesehatan yang berkah untuk Habib Munzir untuk tetap bisa istiqomah dalam perjuangan Majelis Rasulullah…
mohon maaf jika saya salah dlam bertutur dan menulis..semoga Allah merahmati Habib Munzir..
terima ksih banyak bib..wassalamualaykum warahmatulahi wabarakatuh
al faqir yang sedang bingung..September 18, 2008 at 1:09 am #124082867Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Rahmat dan kelembutan Allah swt semoga selalu menerbitkan kebahagiaan pd hari hari anda,
saudaraku yg kumuliakan,
yg mesti anda persiapkan kini adalah kesiapan menafkahi, tidak mesti harus bekerja, namun apakah anda mempunyai usaha atau sesuatu, untuk bisa dijadikan usaha?, atau bisa meminjam uang untuk biaya nikah sekaligus modal usaha lalu gabung dg teman anda untuk membuat suatu usaha?nikah tak ada syarat sah nya harus bekerja, tak ada syarat harus kaya, namun kewajiban suami adalah menafkahi, jika ayah bunda anda atau ada keluarga anda yg siap menanggung maka tak ada masalah walau anda tak ada penghasilan, saya pun dulu menikah saya masih belajar di Yaman, tak bekerja dan tak ada penghasilan, namun masa itu kakak saya siap mengirimkan nafkah selama saya masih belajar di yaman, setahun kemudian saya pulang ke indonesia, meminjam uang dari beberapa teman untuk dijadikan saham pada usaha teman lainnya, maka saya mendapat laba keuntungan setiap bulan dan saya terus berdakwah tanpa bekerja, Allah berikan kelancaran maka saya menambah modal usaha lagi ke teman lainnya, Allah beri keberhasilan lagi, maka demikian hingga kinipun saya tak bekerja, tapi penghasilan tetap ada.
masalah kedua adalah masalah perwalian, anda segeralah datangi ayah kandung calon istri, justru jika ia sudah tak perduli maka tentunya makin mudah mendapat restu darinya, cukup ia mewakilkan pada seseorang untuk menikahkan anda dg putri kandungnya maka selesailah masalah perwalian anda,
jika ia menolak menikahkan maka anda mendatangi KUA untuk minta Qadhi menikahkan anda dg wanita tsb, karena Qadhi punya hak menikahkan jika wali yg tidak bertanggung jawab atas putrinya menolak menikahkan, yaitu dengan menghapuskan hak wali sang wali, dan kewaliannya berpindah pada Qadhi.
tentunya nafkah bukanlah kekayaan, sekedar biaya kontrak dan ada makanan, justru awal yg sulit adalah kesan yg indah dikemudian hari.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam
May 1, 2009 at 3:05 am #124086283muhammad agus irawanParticipantassalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh
bagaimana keadaan habib? semoga allah selalu memberikan kesehatan dan keselamatan dunia akhirat kepada habib.amin
begini ya habib saat ini saya berumur 22 tahun dan sekarang masih di luar negeri(jepang). insya allah bulan 8 nanti akan pulang ke indonesia.
sebenarnya saya punya uang yang cukup untuk menunaikan haji tetapi orang tua saya menyuruh untuk kuliah terlebih dahulu kalau sudah lulus dan masih ada uangnya baru menunaikan haji. bagaimana menyikapinya?sebenarnya dari hati saya yang paling dalam rasanya ingin sekali mondok di pesantren untuk lebih mengenal agama islam.kalau memang disuruh kuliah oleh orang tua,saya ingin kuliah sambil mondok tapi kelihatannya orang tua kurang begitu senang karena mungkin tidak ingin memberatkan kuliah. bagaimana sebaiknya?
terus kalau memang jadi kuliah jurusan apa yang sebaiknya dipilih?antara ilmu teknik las dan ilmu sastra jepang yang keduanya saya sedikt punya dasarnya. atau jurusan lain yang habib sarankan yang dengan ilmu tersebut dapat lebih mendekatkan kepada allah dan rasulnya.mohon nasehatnya.
demikian ya habib
maaf terlalu banyak permohonannya
jaza kumullah khoiron katsiro
wassalamualikum warahmatullahiwabarakatuhMay 2, 2009 at 12:05 am #124086301Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Kesejukan kasih sayang Nya semoga selalu menerangi hari hari anda dg kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
haji adalah hal yg fardhu bagi yg mampu, namun boleh ditunda, maka saran saya anda ikuti acuan ayah bunda terlebih dulu sambil meniatkan kelak akan pergi haji jika diizinkan, maka anda mendapat dua pahala agung, yaitu haji dan bakti pada orang tua,mengenai pesantren, maka anda dapat mengambil masa libur untuk pesantren kilat misalnya 40 hari, atau seminggu misalnya, asalkan memperdalam syariah, walau pertiga bulan sekali atau per enam bulan sekali atau setahun sekali, maka anda tidak melalaikan ilmu syariah dan sekaligus mendapat pahala bakti pada orang tua dan tetap menjalankan pelajaran anda.
mengenai dua pilihan tsb, anda lakukanlah shalat istikharah 3 malam berturut turut, setelah itu anda akan merasa mantap pada salah satunya (bukan harus mimpi tapi kemantapan hati kepada salah satunya), karena kemantapan itu adalah pilihan Allah untuk anda.
semoga sukses saudaraku yg kucintai, kami disini mendoakan anda disana agar selalu dalam lindungan Allah swt dan bimbingan keluhuran Nya swt, dan dilimpahi kebahagiaan dunia dan akhirat, amiin
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.