Home › Forums › Forum Masalah Tauhid › Mohon Penjelasan Tentang amalan tarikat ini..
- This topic has 1 reply, 2 voices, and was last updated 17 years, 3 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
November 10, 2007 at 9:11 pm #85248601izwanParticipant
assalamualaikum ustaz..
ana dari Malaysia..
mohon penjelasan tentang isu ini..
ini adalah artikel dari sebuah laman web di Malaysia..
sekiranya Ustaz ada kesukaran untuk memahaminya mohon agar diberitahu..Syeikh Saiyid Rasyid Redha.
Beliau asal sufi. Pengamal tarekat sufi. Mulanya Syazaliyah, kemudian Naqsyabandiyah. Nama penuhnya Muhamad Rasyid bin Ali Ridha bin Syamsudin bin Baha\’uddin al-Husaini. Nasabnya sampai kepada ahlul bait Rasululllah s.a.w. Lahir pada 27/5/1282 Hijrah di Selatan Tarablus, Syam.
Banyak pengalaman yang dilaluinya ketika bersama tarekat-tarekat ini. Dirasakannya, terdapat banyak perkara bid\’ah di dalamnya yang menyalahi al-Quran dan al-Sunnah. Antaranya, beliau pernah memperolehi ijazah kitab Dala\’ilul Khairaat dari syeikh Syazalinya. Lalu beliau mendapati di dalamnya terdapat banyak pendustaan ke atas Rasulullah s.a.w. Lalu beliau meninggalkannya dan berpaling kepada wirid-wirid yang sahih dan sabit dari Rasulullah s.a.w.
Semasa di dalam Naqsyabandiah, beliau melakukan zikir harian Ismul Jalalah (Allah) sebanyak lima ribu kali. Dengan memejamkan mata, menahan pernafasan sekadar termampu dan melakukan rabitah antara hatinya dan hati gurunya. Kemudian setelah itu jelaslah kepadanya bahawa zikir begini adalah bid\’ah. Malah boleh berlaku syirik khafi. Kerana apa yang Tauhid kehendaki ialah dalam setiap peribadatan seorang hamba, hatinya hendaklah ditawajjuhkan sepenuhnya kepada Allah Taala, bukan kepada guru.
November 12, 2007 at 1:11 am #85248638Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Curahan Rahmat Nya swt semoga selalu menghujani kemudahan pada hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
selamat datang di web para pecinta Rasul saw, kami sangat gembira menyambut kedatangan anda, kita bersatu dalam kemuliaan,mengenai orang tsb tentunya ia tak memahami ilmu bahasa, karena doa shalawat Dalail Khairat adalah doa mulia dan tidak satu huruf atau kalimatpun yg bertentangan dengan syariah apalagi menjurus pada kemusyrikan, namun dangkalnya pemahaman akan ilmu bahasa dan ilmu agama, maka beliau mudah terpengaruh oleh bisikan syaitan atau akidah sesat hingga mengatakan Dalail Khairat itu sesat,
mengenai dzikir yg berkonsentrasi dengan mengingat guru, merupakan hal yg tak bertentangan dengan syariah, hal itu Masyru\’,
orang muslim bisa saja menjadi Ingat Allah swt dengan melihat gunung, atau membayangkan api neraka, atau membayangkan gemuruh alam semesta,
terlebih lagi membayangkan wajah gurunya, selama gurunya adalah orang shalih, sungguh Rasul saw bersabda : \"Maukah kalian kukabarkan orang orang terbaik diantara kalian?, mereka adalah yg jika dipandang wajahnya membuat orang mengingat Allah\" (HR Imam Bukhari dalam kitabnya Adabul Mufrad)
juga sabda Rasulullah saw : \"sungguh diantara manusia itu ada yg menjadi kunci kunci untuk mengingat Allah, yaitu yg jika dilihat wajahnya membuat orang menjadi ingat pada Allah\" (HR Imam Al Baihaqi).
maksudnya adalah wajah mereka itu sangat terlihat khusyu, lembut, dan bercahaya, membuat orang yg melihatnya menjadi tenang dan ingat pada Allah dan tak mau bermaksiat,
hal seperti ini juga terjadi pada para sahabat ketika melihat Rasul saw, sebagaimana berkata Abu Hurairah ra : Wahai Rasulullah, jika kami melihatmu maka terluhurkanlah sanubari kami, jika kami berpisah denganmu maka kami mencium istri istri kami dan anak kami dan teringat pada dunia\" (Musnad Ahmad hadits no.7700, Shahih Ibn hibban hadits no.7387)
riwayat ini menjelaskan bahwa para sahabat mendapat kekhsuyuan lebih dahsyat ketika mereka sedang melihat wajah Rasulullah saw.
bahkan Allah swt berbicara pada Musa as lewat pohon kayu di lembah suci, sebagaimana firman Nya swt : \"Ketika Musa mendatanginya (pohon), maka dikatakan padanya dari ujung lembah Ayman di tempat yg dipenuhi keberkahan, suara dari pohon : Wahai Musa, sungguh inilah aku Allah Rabbul Alamin\" (QS Alqashash 31)
pada ayat ini ALlah swt berbicara pada Musa as dari sebuah pohon, tentunya bukan berarti Allah adalah pohon, namun hal ini menjelaskan bahwa seluruh benda di alam semesta ini bisa menjadi perantara kita kepada Allah, tentunya terlebih lagi wajah para sholihin, atau bahkan wajah Nabi Muhammad saw.
pengingkaran atas hal ini adalah karena kebodohan atas syariah, kejahilan atas tauhid dan ilmu ALqur;an dan Hadits, oleh sebab itulah berkata para ulama : Barangsiapa yg mendalami tasawwuf sebelum belajar ilmu hukum syariah, maka ia akan sesat,
sebagaimana orang tersebut.
boleh saja kita berdzikir membayangkan ka\’bah, membayangkan orang orang yg bersujud, membayangkan gunung berapi dan neraka, jika itu bisa menambah khusyu nya.
justru jiks ia dzikir dan ia malah membayangkan bentuk Allah, maka ini bisa membuatnya musyrik.
maaf forum ini akan ditutup sementara, karena saya akan ke Malaysia untuk kunjung ke Penang, Perlis, Kualalumpur dan lainnya selama 1 week, semoga bisa jumpa anda,
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Tauhid’ is closed to new topics and replies.