Home › Forums › Forum Masalah Umum › Muhammadiyah, 1 syawal / lebaran 12 Oktober 2007
- This topic has 12 replies, 6 voices, and was last updated 16 years, 12 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
September 24, 2007 at 9:09 pm #81781376QudamahParticipant
Assalamu\’alaikum wrwb,,,
Semoga kesehatan dan nikmat kasih sayang Allah slalu tercurah kehadirat habib dan keluarga,,,
Ya Habib, saya mendapatkan data mengenai 1 syawal yang telah ditetapkan oleh Muhammadyah, seperti yang tertera dibawah ini,,,
http://www.muhammadiyah.or.id/downloads/Maklumat_Penetapan_1_Syawal_1428H.pdf
Ya Habib,
kenapa bisa terjadi demikian perbedaan dengan pemerintah kita ?
Bagaimana sikap kita sebagai kaum Ahlussunnah wal Jama\’ah atas hal ini ?
Mohon pencerahannyajaZakallah
September 25, 2007 at 4:09 am #81781401Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda dengan kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
kita tetap mengikuti pemerintah, karena muslimin ahlussunnah waljamaah mengikuti pemerintah, memisahkan diri dari jamaah muslimin adalah kufur hukumnya, Rasul saw bersabda : \"Jika kalian melihat hal yg tak kalian sukai pada penguasa kalian maka bersabarlah, karena yg memisahkan diri dari jamaah muslimin sejengkal lalu ia wafat maka ia wafat dalam kematian jahiliyah\" (Shahih Bukhari)saya pernah bertanya kepada Mufti Tarim Al Allamah Almusnid Alhabib Ali Almasyhur bin Hafidh, mengenai bagaimana kalau ternyata yg benar dalam memutuskan itu justru yg memisahkan diri dari jamaah muslimin dan pemerintah?, beliau menjawab : \"Berbuka di hari ramadhan karena ikut idulfitri jamaah muslimin jauh lebih afdhal daripada berpuasa namun memisahkan diri dari jamaah muslimin dan menyebabkan perpecahan muslimin\"
karena saya bertanya dalam hal yg mesti dipilih satu diantara dua,
1. berpuasa karena ikut jamaah muslimin padahal hari itu yg benar (misalnya) adalah idulfitri2. atau berbuka mengikuti pendapat yg lebih diyakini benar, tapi memisahkan diri dari jamaah muslimin dan menyebabkan perpecahan dan kebingungan muslimin,
beliau memilih pendapat yg pertama jauh lebih afdhal, dan yg kedua adalah dosa besar karena menyebabkan kebingungan muslimin dan perpecahan, dan memisahkan diri dari jamaah muslimin yg diancam mati dalam kekufuran oleh Nabi saw.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam
September 25, 2007 at 11:09 am #81781418MuhammadSultonParticipantAssalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Habib yg dsaya muliakan semoga Cahaya Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari habib berserta keluarga habibana dangan kebahagiaan.
Habib tuk masalah di atas apakah dengan bahasa sederhanya kita boleh tidak berpuasa di hari ke 29 itu (12 Oktober) namun kita tetep merayakan lebaran tgl 13 Oktober nya?
Mohon pecerahaan dari Habibana.
Wassalam
September 25, 2007 at 11:09 pm #81781441dian jaya3ParticipantAssalamualaikum wr.wb
iya habib , pertanyaan saya sama dengan sdr.muhammad sulthon .tolong dijelaskan supaya tidak ada keragu-raguan dalam mengambil sikap.sebelum dan sesudahnya terima kasih yah…habib yang selalu mengikhlaskan waktunya untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari kami.
wassalamualaikum wr.wb.
September 26, 2007 at 3:09 am #81781457Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda dengan kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
tentunya kita mengikuti jamaah muslimin terbanyak dan pemerintah. anda jangan alergi lho kalau saya bicara : \"Taat pemerintah\", kita ini dan para Imam Imam kita bukanlah pemberontak, dahulu dimasa Imam Bukhari, Imam Hambali, Imam Syafii, pemerintah lebih jahat dari sekarang, mereka membantai ulama, mencambuk dan membunuh para Imam, namun Imam Imam kita tak memberontak, mereka tetap tak memberontak pada pemerintahan selama pemimpinnya muslim selama bukan diperintah bermaksiat,.kita bersama para Imam Imam, kita lebih memilih mendidik benih benih pemimpin yg jujur dan penyantun daripada menentang pemerintahan,
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam
September 27, 2007 at 5:09 pm #81781559khunthaiParticipantAssalamu\’alaikum wrwb.
Semoga habib Munzir sekeluarga selalu diliputi kesehatan. Amien.Ada bahasan kenapa muhammadiyah mendahului, di sini
[url]http://orgawam.wordpress.com/2007/09/26/simulasi-rukyatul-hilal-1-syawal-1428-h/[/url]Semoga manfaat.
September 28, 2007 at 3:09 pm #81781607AnonymousGuest[b]MuhammadSulton tulis:[/b]
[quote]Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuhHabib yg dsaya muliakan semoga Cahaya Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari habib berserta keluarga habibana dangan kebahagiaan.
Habib tuk masalah di atas apakah dengan bahasa sederhanya kita boleh tidak berpuasa di hari ke 29 itu (12 Oktober) namun kita tetep merayakan lebaran tgl 13 Oktober nya?
Mohon pecerahaan dari Habibana.
Wassalam[/quote]
para saudaraku yg dmuliakan ALLAH SWT..sebagaimana yg sudah dijelskan oleh habibana munzir dengan Hadist\’y..bahwa kita sebagai pengikut ahlusunnah waljamaah..ikutilah yg sudah ditetapkan pemerintah..bagi mereka yg menetapkan 1 syawal tgl 12 oktober 2007..buat ane itu org2 yg tdk mempunyai akal dan pikiran..kalo misalkan mereka yg menetapkan 1 syawal tgl 12 oktober 2007 dengan alasan ingin ngikutin dan berbarengan dengan umat muslimin dimekah..knp hanya lebarannya aja yg disamain..\"skalian aja shalat dan waktu puasanya disamain juga\"..apa jawaban mereka klo ditanya ttg knp hanya lebarannya aja yg sama?tapi jadwal shalat dan puasanya tidak disamakan??
October 9, 2007 at 1:10 pm #81782183khunthaiParticipantAssalamu\’alaikum wrwb.
Semoga kesehatan dan kemuliaan selalu menyertai habib munzir dan keluarga.Pak habib.. Dengan kemungkinan hari lebaran yang beda besok itu, saya mendengar ada pendapat bahwa boleh kita sengaja tak puasa di hari jumat (12 okt) tetapi ikut sembahyang idul fitri di hari sabtu 13 okt. Bagaimana ini? Setahu kami.. sembahyang hari raya fitri itu hanya di hari 1 syawal. Kalau tidak puasa jumat berarti ikut lebaran jumat, dan kalau ikut sembahyang sabtu berarti dia kan sholat id-nya di hari kedua? Sah kah sholatnya ini?
Mohon dijelaskan pak habib. Semoga dakwah MR ini selalu dijayakan Allah swt. amien.
October 9, 2007 at 2:10 pm #81782188AZIS NURYADINParticipantJika pemerintah menyatakan bahwa tgl 13 nanti adlh idul fithri, itu berarti tgl 12 adalah hari brpuasa. Jika kita tdk berpuasa pd tgl 12 itu, berarti kita kluar dr jamaah. Bagi yg hafal hadits arbain oleh Imam Nawawi, tentu faham konsekwensi dr \’keluar dr jamaah\’. Sungguh, keberkahan itu atas jamaah.
October 9, 2007 at 5:10 pm #81782217AnonymousGuestsaudaraku kunthai..ana pernah jg denger itu..tapi setahu ana mereka yang melakukan itu karena mereka tidak yakin/bingung untuk ikut siapa,pemerintah atau muhammadiyah..makanya mereka lebih memilih tidak puasa ditanggal idul fitri yg ditetapkan muhammadiyah,karena mereka berfikir jikalau muhammadiyah benar penetapannya tgl hari raya idul fitri dan mereka berpuasa maka haram hukumnya..untuk itu mereka berfikir dari pada salah lebih baik tidak puasa 1 hari dan dibayar setelah ramadhan..
dan mereka ikut shalat idul fitri sama dengan yg ditetapkan pemerintah,itu dikarenakan dia memang ingin merayakan idul fitri dengan kebanyakan orang..kan lebih enak dgn banyak org dari pada sendirian..
maka itu sebagaimana habibana sudah menjelaskan kita tetap mengikuti pemerintah, karena muslimin ahlussunnah waljamaah mengikuti pemerintah, memisahkan diri dari jamaah muslimin adalah kufur hukumnya, dan Rasul saw bersabda : \"Jika kalian melihat hal yg tak kalian sukai pada penguasa kalian maka bersabarlah, karena yg memisahkan diri dari jamaah muslimin sejengkal lalu ia wafat maka ia wafat dalam kematian jahiliyah\" (Shahih Bukhari)..
insya ALLAH mungkin lebih jelas\’y lg habibana yg akan jelaskan sah atau tidak puasanya..afwan
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.