Home › Forums › Forum Masalah Tauhid › Murtad dan muallaf
- This topic has 3 replies, 3 voices, and was last updated 18 years, 6 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
February 9, 2006 at 5:02 am #71876104Nur SafariParticipant
Assalamu\’alaikum.Wr.Wb.
Semoga Allah Rabbul \’izzati senatiasa memberikan curahan rahmat dan hidayah kepada habib dan keluarga.
\’afwan ya bib ana mau tanya :
apakah orang yang ingin masuk islam itu harus bersyahadat di depan orang banyak/di depan ustadz atau cukup dengan bersyahadat sendiri tanpa harus di saksikan orang ?
bagaimana hukumnya orang yang islam kemudian dia murtad lalu islam kembali sampai 3 kali dan kemudian orang itu meninggal dunia, apakah wajib kita untuk menshalatkan karena orang tsb telah memain-mainkan agama ?
Jazakumullah Khairan Katsiro atas semua jawaban yang habib berikanWassalamu\’alaikum.Wr.Wb.
February 15, 2006 at 7:02 am #71876137Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Bulan Purnama Kelembutan dan Pengayoman Nya semoga selalu menerangi gerak gerik anda sepanjang masa.1. Secara hukum syariah memang disyaratkan keislaman seseorang itu di saksikan oleh dua orang lelaki dewasa, dalam pendapat lain cukup satu orang yg menyaksikan, tidak lain adalah dengan maksud agar ada orang muslim yg mengetahui keislamannya bila ia ingin menikah misalnya, pastilah ia akan ditolak karena ia masih dianggap non muslim,
atau bila ia wafat, maka ia tak akan diterima di kuburan muslimin atau tak akan dishalatkan dan dikuburkan secara islam karena tak ada yg mengetahui keislamannya, demikianlah maksudnya disyaratkan keislaman seorang non muslim haruslah ada saksinya.Namun secara ruh dan batin, walaupun ia tak diketahui oleh orang banyak, selama ia telah mengakui syahadat, maka ia islam dimata Allah swt, dan wajiblah baginya shalat, zakat, puasa dll.
Bukan mustahil seorang pastor atau uskup misalnya, ketika hampir menemui ajalnya lalu ia mendapat hidayah dan bersyahadat dalam hatinya, maka ia dikuburkan dengan cara nasrani, namun ruh nya tetap dalam keridhoan Allah swt..
2. Selama ia wafat dalam keislaman maka wajib bagi kita menyalatkannya, walaupun ia seakan akan mempermainkan agama, sebagaimana kejadian Sayyidina Usamah bin Zeyd, yg membunuh seorang penjahat kafir yg ketika telah terpojok lalu bersyahadat dengan suara seakan mengejek, maka Usamah membunuhnya, dan Rasul saw murka pd Usamah, dan Rasul saw berkata : ?apakah kau belah dadanya hingga kau tahu bahwa ia tak beriman??!? Rasul saw mengulangi ucapan itu berkali kali, dan dalam riwayat lain Rasul saw berkata : ?apakah kau membunuh orang yg telah mengucapkan Laa ilaaha illallah..?!?, maka usamah menjawab : ?dia itu mengucapkannya hanya karena ta?awwudzan (berlindung) dari pedangku wahai Rasulullah.. (saw)?, maka Rasul saw berkata mengulangi ucapannya : ?apakah kau membunuhnya setelah ia mengucapkan Laa ilaaha illallah..?!, apa yg akan kau perbuat dengan Laa ilaaha illallah di hari kiamat..??, dan usamah menjawab : ?Mohonkan pengampunan dosa untukku wahai Rasulullah..?, Rasul saw malah terus mengulangi ucapannya lagi..lagi..dan lagi..
Riwayat ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya dengan riwayat lebih dari lima hadits dengan sanad periwayat yg berbeda dengan makna yg sama.Dari hadits ini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kita tetap memperlakukan seseorang sebagai muslim selama ia muslim, dan kita memperlakukan ia sebagai non muslim selama ia non muslim.
Walaupun tak luput bahwa orang yg murtad itu terhapus seluruh amalnya, bila ia telah pergi haji maka ia harus mengulang ibadah hajinya bila ia kembali kepada islam, karena hajinya yg dahulu terhapus, dan usianya selama ia dalam kekafiran tercatat dan harus ia pertanggungjawabkan kelak.
Demikian penjelasan saya, maaf kalau terlambat menjawab
Wallahu a?lamMarch 4, 2006 at 6:03 pm #71876191fahd alfaridziParticipantAssalamu\’alaikum.Wr.Wb.
Semoga Allah Rabbul \’izzati senatiasa memberikan curahan rahmat dan hidayah kepada habib dan keluarga.
\’afwan ya bib ana mau tanya :
ane susah banget bib dapet kerja, ane boleh minta zhikiran agar cepet dapet kerja g bib?
dan apa bib do\’a untuk cepet dapet kerjaan?
itu aja bib.
semoga habib selalu dalam lindungan Allah SWT
Wassalamu\’alaikum.Wr.Wb.March 9, 2006 at 7:03 am #71876198Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Semoga Cahaya Kemudahan dari Nya akan segera terbit dan menerangi kehidupan anda,Wahaia saudaraku, cobalah shalat hajat, 2 rakaat saja di malam hari lebih baik. namun dengan perlahan-lahan dan tenang, layaknya seorang hamba yg sedang mengemis dihadapan Rajanya, lalu berdoalah.. mintalah kemudahan dari Nya,
ah.. mungkin hanya 5 atau 10 menit, namun ini akan mengawali kemudahan dalam kehidupan anda selama lamanya, percayalah dan cobalah.. dia akan mudahkan kehidupan anda, apakah dengan pekerjaan atau dengan perdagangan yg sangat menguntungkan..
Wahai Saudaraku, Tahukah anda apakah kesukaan Allah..?, Maha Raja Alam Semesta?.
Kesukaan Nya adalah Membagi bagikan hadiah pada hamba Nya, membagi bagikan Anugerah pada Hamba Nya, menabur dan ia setiap kejap memberi dan memberi…
maka bila kebetulan keinginan anda belum dilewati pemberian Nya, maka mintalah..
maka hujan kenikmatan Nya akan mengarah kepada anda
selamat mencoba,
wassalam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Tauhid’ is closed to new topics and replies.