Home › Forums › Forum Masalah Umum › Musykil
- This topic has 3 replies, 2 voices, and was last updated 16 years, 2 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
September 15, 2009 at 1:09 am #171483826Shahrul FahmiParticipant
Assalamualaikum Hb Munzir,
1)Adakah benar seseorang wanita dalam haidh atau junub dilarang masuk ke kawasan kuburan utk sedekah kan Fateha utk arwah?
2)Bagaimanakah bila seseorang itu sudah berwudhu, dan selepas itu ia potong kuku jari nya. Masih sah kah wudhu nya?
Jika seorang suami menyuruh isterinya memakai niqab atau mini telekung, adakah wajib si isteri mengikut perintah suaminya walaupun ia tidak mampu lagi kerna kata nya belum bersedia?
September 15, 2009 at 3:09 am #171483828Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Kemuliaan Ramadhan, Kesucian Nuzulul Qur\’an, Cahaya Keagungan Lailatul Qadr, dan Ijabah pada hari hari 10 malam terakhir semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. para ulama kita melarang wanita haidh berziarah jika dirisaukan akan terjatuhnya darah kepada pemakaman, namun jika aman dari mengotori kuburan dg darah sebagaimana masa kini sudah ada softek dan diyakini aman, maka boleh, namun untuk menghadiahkan fatihah maka hal itu tidak bisa bagi yg haidh dan junub, karena menghadiahkan bacaan Alqur\’an adalah meniatkan bacaannya untuk almarhum, sedangkan membaca Alqur\’an bagi yg haidh dan junub tidak dibolehkan, namun boleh menghadiahkan dzikir lainnya selain ayat Alqur\’an.2. wudhunya tetap sah.
3. jika ia benar benar tidak mampu maka ia tidak dipaksa lebih dari kemampuannya, namun jika ia mampu namun mengatakan tidak mampu, maka suami tak wajib memaksanya, dan dosa kembali pada dirinya
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
September 15, 2009 at 4:09 am #171483833Shahrul FahmiParticipantBagaimana Hb jikalau seorang wanita sudah biasa baca Al-Fateha dan surah 3 Qul setiap malam belum tidur. Dan bila sedang haidh, benarkah tidak bisa membaca surah tersebut juga sebelum tidur?
September 16, 2009 at 1:09 am #171483838Munzir AlmusawaParticipantSaudaraku yg kumuliakan,
dzikir dan bacaan alqur\’an yg sudah dibaca sehari hari boleh diamalkan yg haidh, namun yg tidak dibolehkan adalah membaca Alqur;an, atau membaca Alqur\’an untuk dihadiahkan pada orang lain, berbeda dg surat surat Alqur;an yg merupakan amalan setiap hari maka itu diperbolehkan.Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.

