Home › Forums › Forum Masalah Tauhid › nabi atau bukan
- This topic has 4 replies, 4 voices, and was last updated 16 years, 10 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
March 14, 2008 at 5:03 am #96022280alifParticipant
Assalamualaikum Habibana Munzir..
Habib,saya mahu bertanya,hmm ada teman saya yang mengatakan nabi khidir itu bukan nabi tapi hambanya Allah yang sleh kerana dalam hadithnya rasulullah sallalahu alaihi waala alihi wasahbihi wasallam tiada disertakan perkataan nabi bersamanya.
March 14, 2008 at 3:03 pm #96022299mfdParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Saudaraku yang kumuliakan, Berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum dengan pembahasan yang sama :
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Rahmat dan kebahagiaan semoga selalu terlimpah pada hari hari anda,
saudaraku yg kumuliakan,
1. Jumhur Muhadditsin mengatakan demikian, nabi Khidir masih hidup dan akan terus hidup hingga hari dajjal kelak, anda dapat merujuk Shahih Muslim hadits no.2938, hadits yg menjelaskan tentang Dajjal yg tak bisa menembus Madinah, lalu keluarlah seseorang dari sebaik baik manusia, seraya berkata : Aku bersaksi kau sungguh sungguh Dajjal yg dikatakan Rasulullah saw pada kita!, lalu berkatalah Dajjal : Bila kubunuh orang ini lalu kuhidupkan kembali apakah kalian masih mengeluh?, mereka menjawab : tidak. maka dajjal membunuhnya lalu menghidupkannya kembali, lalu berkatalah lelaki itu : aku makin yakin bahwa kau lah dajjal!, maka dajjal ingin membunuhnya lagi namun dajjal tak mampu\", berkata Abu Ishaq, lelaki itu adalah Khidir as. (shahih Muslim hadits no.2938).berkata Al Muhaddits Al Hafidh Imam Nawawi : \"Jumhur Ulama mengatakan bahwa ia masih hidup sebagaimana dijelaskan dalam hadits keutamaannya, dan mengenai kehidupan Khidhir ini adalah kabar shahih\" (Syarh Imam Nawawi ala shahih Muslim Juz 16 hal 90 dan Juz 18 hal 72)
juga dijelaskan bahwa datanglah seorang lelaki asing melawat Rasul saw saat Rasul saw wafat, maka berkata Abubakar shiddiq ra dan Ali bin Abi Thalib ra bahwa lelaki itu adalah Saudara Rasulullah saw yaitu Khidhir as (Mustadrak ala shahihain hadits no.4392). juga pada Tafsir Ibn Katsir Juz 1 hal 436)
tidak menyalahi tentunya, karena Khidhir as hidup sebelum nabi Muhammad saw, dan ia mengikuti syariah Rasul saw sebagaimana Isa bin Maryam as akan turun pula dan ia tetap membawa syariah Nabi Muhammad saw sebagaimana dijelaskan Imam nawawi dalam syarah shahih Muslim. dan telah dijelaskan mengenai turunnya Isa bin Maryam dalam riwayat hadits shahihain
2. mengenai komunikasi dg ulama, sebagaimana dijelaskan ia dikenal oleh para sahabat, dan berkomunikasi pula kelak dimasa Dajjal, maka tak mustahil ia berkomunikasi dengan ulama, dan hal ini jelas tak bisa dipungkiri, karena iapun manusia, bukan malaikat yg tak terlihat.
demikian saudaraku yg kumuliakan,
wallahu a\’lam[/quote]
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Inayah dan kelembutan Nya swt semoga selalu tercurah pada hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
mengenai semua versi jawaban saya, selalu saya merujuk kitab asli yg berbahasa arab, saya tak mau merujuk kitab2 hadits terjemah bahasa arab ke bahasa Indonesia, karena sering maknanya berubah.[b][size=4]وقد احتج بهذه الاحاديث من شذ من المحدثين فقال الخضر عليه السلام ميت والجمهور على حياته كما سبق في باب فضائله ويتأولون هذه الاحاديث على انه كان على البحر لا على الارض أو انها عام مخصوص[/size]
[/b]
Sungguh telah berhujjah dengan hadits ini (hadits = Rasul saw bersabda bahwa setelah 100 tahun maka tak tersisa lagi yg hidup diantara kita didaratan ini), mereka yg salah dari para periwayat hadits yg mengatakan bahwa Khidir as sudah wafat, dan Jumhur (pendapat yg terkuat dan terbanyak) mengatakan bahwa ia hidup, sebagaimana dijelaskan dalam Bab keutamaannya, dan mereka menakwilkan hadits hadits ini bahwa dia (khidir as) di laut dan bukan di daratan, atau hadits itu bermakan ‘Aammun makhsush (maknanya umum tetapi ada pengecualian).
(Syarh Imam Nawawi ala shahih Muslim Juz 16 hal 90)[b][size=4]قال أبو اسحق يقال ان هذا الرجل هو الخضر عليه السلام أبو اسحق هذا هو ابراهيم بن سفيان راوى الكتاب عن مسلم وكذا قال معمر فى جامعة فى أثر هذا الحديث كما ذكره ابن سفيان وهذا لبعض منه بحياة الخضر عليه السلام وهو الصحي[/size]ح
[/b]
Berkata Abu Ishaq : “dikatakan bahwa lelaki ini (hadits = lelaki yg dibunuh Dajjal lalu dihidupkan kembali, lalu akan dibunuh lagi namun Dajjal tak mampu berbuat kedua kalinya) adalah khidir as, dan adapun Abu Ishaq ini adalah Ibrahim bin Sufyan, periwayat kitab dari Muslim, dan demikian pula dikatakan oleh Ma’mar dalam Jaami’ah dalam penjelasan hadits ini, sebagaimana dijelaskan pula oleh Ibn Sufyan, dan ini adalah bagian dari kehidupan Khidir as dan ini adalah shahih.
(Syarh Imam Nawawi ala shahih Muslim Juz 18 hal 72)[b][size=4]قال جعفر بن محمد فأخبرني أبي أن علي بن أبي طالب قال أتدرون من هذا هذا الخضر عليه السلام[/size][/b]
(ketika Rasul saw wafat, maka datanglah seorang pelayat yg mengucapkan kata kata dan doa), lalu berkata Ja’far bin Muhammad, dikabarkan oleh ayahku bahwa Ali bin Abi Thalib kw berkata : “tahukah kalian siapa lelaki ini?, ia adalah Khidhir alaihissalam” (Tafsir Imam Ibn katsir Juz 1 hal 436)
[b][size=4]فقال بعضهم لبعض تعرفون الرجل فقال أبو بكر وعلي نعم هذا أخو رسول الله صلى الله عليه وسلم الخضر عليه السلام[/size]
[/b]
(ketika Rasul saw wafat, maka datanglah seorang pelayat yg mengucapkan kata kata dan doa) maka berkatalah para sahabat satu sama lain : kalian tahu siapa lelaki itu?, maka berkata Abubakar dan Ali : Ya, ini adalah saudara Rasulullah saw Al Khidhir alaihissalam. (Mustadrak Alaa shahihain no.4392).saudaraku, mereka yg menentang itu, karena tak faham saja, dan karena dangkalnya pemahaman terhadap ilmu maka mereka masih pula tak percaya.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a’lam[/quote]
Berikut Linknya :
[url]http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=7&id=5284&lang=en#5284[/url]Wassalam
AdminIIMarch 14, 2008 at 3:03 pm #96022297mfdParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Saudaraku yang kumuliakan, Berikut kutipan jawaban Habibana yang sudah ada di forum dengan pembahasan yang sama :
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Rahmat dan kebahagiaan semoga selalu terlimpah pada hari hari anda,
saudaraku yg kumuliakan,
1. Jumhur Muhadditsin mengatakan demikian, nabi Khidir masih hidup dan akan terus hidup hingga hari dajjal kelak, anda dapat merujuk Shahih Muslim hadits no.2938, hadits yg menjelaskan tentang Dajjal yg tak bisa menembus Madinah, lalu keluarlah seseorang dari sebaik baik manusia, seraya berkata : Aku bersaksi kau sungguh sungguh Dajjal yg dikatakan Rasulullah saw pada kita!, lalu berkatalah Dajjal : Bila kubunuh orang ini lalu kuhidupkan kembali apakah kalian masih mengeluh?, mereka menjawab : tidak. maka dajjal membunuhnya lalu menghidupkannya kembali, lalu berkatalah lelaki itu : aku makin yakin bahwa kau lah dajjal!, maka dajjal ingin membunuhnya lagi namun dajjal tak mampu\", berkata Abu Ishaq, lelaki itu adalah Khidir as. (shahih Muslim hadits no.2938).berkata Al Muhaddits Al Hafidh Imam Nawawi : \"Jumhur Ulama mengatakan bahwa ia masih hidup sebagaimana dijelaskan dalam hadits keutamaannya, dan mengenai kehidupan Khidhir ini adalah kabar shahih\" (Syarh Imam Nawawi ala shahih Muslim Juz 16 hal 90 dan Juz 18 hal 72)
juga dijelaskan bahwa datanglah seorang lelaki asing melawat Rasul saw saat Rasul saw wafat, maka berkata Abubakar shiddiq ra dan Ali bin Abi Thalib ra bahwa lelaki itu adalah Saudara Rasulullah saw yaitu Khidhir as (Mustadrak ala shahihain hadits no.4392). juga pada Tafsir Ibn Katsir Juz 1 hal 436)
tidak menyalahi tentunya, karena Khidhir as hidup sebelum nabi Muhammad saw, dan ia mengikuti syariah Rasul saw sebagaimana Isa bin Maryam as akan turun pula dan ia tetap membawa syariah Nabi Muhammad saw sebagaimana dijelaskan Imam nawawi dalam syarah shahih Muslim. dan telah dijelaskan mengenai turunnya Isa bin Maryam dalam riwayat hadits shahihain
2. mengenai komunikasi dg ulama, sebagaimana dijelaskan ia dikenal oleh para sahabat, dan berkomunikasi pula kelak dimasa Dajjal, maka tak mustahil ia berkomunikasi dengan ulama, dan hal ini jelas tak bisa dipungkiri, karena iapun manusia, bukan malaikat yg tak terlihat.
demikian saudaraku yg kumuliakan,
wallahu a\’lam[/quote]
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Inayah dan kelembutan Nya swt semoga selalu tercurah pada hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
mengenai semua versi jawaban saya, selalu saya merujuk kitab asli yg berbahasa arab, saya tak mau merujuk kitab2 hadits terjemah bahasa arab ke bahasa Indonesia, karena sering maknanya berubah.[b][size=4]وقد احتج بهذه الاحاديث من شذ من المحدثين فقال الخضر عليه السلام ميت والجمهور على حياته كما سبق في باب فضائله ويتأولون هذه الاحاديث على انه كان على البحر لا على الارض أو انها عام مخصوص[/size]
[/b]
Sungguh telah berhujjah dengan hadits ini (hadits = Rasul saw bersabda bahwa setelah 100 tahun maka tak tersisa lagi yg hidup diantara kita didaratan ini), mereka yg salah dari para periwayat hadits yg mengatakan bahwa Khidir as sudah wafat, dan Jumhur (pendapat yg terkuat dan terbanyak) mengatakan bahwa ia hidup, sebagaimana dijelaskan dalam Bab keutamaannya, dan mereka menakwilkan hadits hadits ini bahwa dia (khidir as) di laut dan bukan di daratan, atau hadits itu bermakan ‘Aammun makhsush (maknanya umum tetapi ada pengecualian).
(Syarh Imam Nawawi ala shahih Muslim Juz 16 hal 90)[b][size=4]قال أبو اسحق يقال ان هذا الرجل هو الخضر عليه السلام أبو اسحق هذا هو ابراهيم بن سفيان راوى الكتاب عن مسلم وكذا قال معمر فى جامعة فى أثر هذا الحديث كما ذكره ابن سفيان وهذا لبعض منه بحياة الخضر عليه السلام وهو الصحي[/size]ح
[/b]
Berkata Abu Ishaq : “dikatakan bahwa lelaki ini (hadits = lelaki yg dibunuh Dajjal lalu dihidupkan kembali, lalu akan dibunuh lagi namun Dajjal tak mampu berbuat kedua kalinya) adalah khidir as, dan adapun Abu Ishaq ini adalah Ibrahim bin Sufyan, periwayat kitab dari Muslim, dan demikian pula dikatakan oleh Ma’mar dalam Jaami’ah dalam penjelasan hadits ini, sebagaimana dijelaskan pula oleh Ibn Sufyan, dan ini adalah bagian dari kehidupan Khidir as dan ini adalah shahih.
(Syarh Imam Nawawi ala shahih Muslim Juz 18 hal 72)[b][size=4]قال جعفر بن محمد فأخبرني أبي أن علي بن أبي طالب قال أتدرون من هذا هذا الخضر عليه السلام[/size][/b]
(ketika Rasul saw wafat, maka datanglah seorang pelayat yg mengucapkan kata kata dan doa), lalu berkata Ja’far bin Muhammad, dikabarkan oleh ayahku bahwa Ali bin Abi Thalib kw berkata : “tahukah kalian siapa lelaki ini?, ia adalah Khidhir alaihissalam” (Tafsir Imam Ibn katsir Juz 1 hal 436)
[b][size=4]فقال بعضهم لبعض تعرفون الرجل فقال أبو بكر وعلي نعم هذا أخو رسول الله صلى الله عليه وسلم الخضر عليه السلام[/size]
[/b]
(ketika Rasul saw wafat, maka datanglah seorang pelayat yg mengucapkan kata kata dan doa) maka berkatalah para sahabat satu sama lain : kalian tahu siapa lelaki itu?, maka berkata Abubakar dan Ali : Ya, ini adalah saudara Rasulullah saw Al Khidhir alaihissalam. (Mustadrak Alaa shahihain no.4392).saudaraku, mereka yg menentang itu, karena tak faham saja, dan karena dangkalnya pemahaman terhadap ilmu maka mereka masih pula tak percaya.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a’lam[/quote]
Berikut Linknya :
[url]http://www.majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=7&id=5284&lang=en#5284[/url]Wassalam
AdminIIMarch 24, 2008 at 4:03 pm #96022507Mohammad RizalParticipantMungkin saya sedikit bisa membantu. Ada beberapa hujjah sebenarnya. Tapi saya cuma ingat satu.
Beliau diyakini sebagai Nabi karena beliau maksum. Tidak terkena dosa. Buktinya, beliau membunuh anak kecil tanpa sebab syar\’i. Jika tindakan tersebut bukan wahyu, pasti Nabi Musa akan mencegah dengan tangan. Atau jika terlanjur dibunuh, pasti Nabi Khidir akan terkena qishas. Ternyata tidak. Jadi, tindakannya membunuh anak tersebut pasti berdasar wahyu dari ALLAH (dan Nabi Musa tahu itu), dan penerima wahyu adalah seorang Nabi.
March 25, 2008 at 7:03 pm #96022568Munzir AlmusawaParticipantna\’m…, betul, beliau adalah Nabi
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Tauhid’ is closed to new topics and replies.