Home Forums Forum Masalah Tauhid Nabi Khidir as masih Hidup?

Viewing 8 posts - 1 through 8 (of 8 total)
  • Author
    Posts
  • #75752896
    Abu Afidita
    Participant

    Asalamu\’alaikum wr.wb.

    Salam sejahtera untuk Habib Munzir, keluarga dan seluruh Jamaah Majelis Rasulillah.

    Saya ingin bertanya masalah Nabi Khidr as:
    1. Apakah benar menurut mayoritas Ulama Ahlu Sunah, Nabi Khidir as masih hidup? Apakah ada dasarnya?Kalau benar, apakah ini tidak menyalahi aqidah bahwa Nabi Muhammad SAW adalah penutup sekalian Nabi.

    2. Apakah benar Nabi Khidir as masih bisa berkomunikasi dengan ulama-ulama shaleh?

    Mohon penjelasannya.

    Terima kasih

    #75752908
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Rahmat dan kebahagiaan semoga selalu terlimpah pada hari hari anda,

    saudaraku yg kumuliakan,
    1. Jumhur Muhadditsin mengatakan demikian, nabi Khidir masih hidup dan akan terus hidup hingga hari dajjal kelak, anda dapat merujuk Shahih Muslim hadits no.2938, hadits yg menjelaskan tentang Dajjal yg tak bisa menembus Madinah, lalu keluarlah seseorang dari sebaik baik manusia, seraya berkata : Aku bersaksi kau sungguh sungguh Dajjal yg dikatakan Rasulullah saw pada kita!, lalu berkatalah Dajjal : Bila kubunuh orang ini lalu kuhidupkan kembali apakah kalian masih mengeluh?, mereka menjawab : tidak. maka dajjal membunuhnya lalu menghidupkannya kembali, lalu berkatalah lelaki itu : aku makin yakin bahwa kau lah dajjal!, maka dajjal ingin membunuhnya lagi namun dajjal tak mampu\", berkata Abu Ishaq, lelaki itu adalah Khidir as. (shahih Muslim hadits no.2938).

    berkata Al Muhaddits Al Hafidh Imam Nawawi : \"Jumhur Ulama mengatakan bahwa ia masih hidup sebagaimana dijelaskan dalam hadits keutamaannya, dan mengenai kehidupan Khidhir ini adalah kabar shahih\" (Syarh Imam Nawawi ala shahih Muslim Juz 16 hal 90 dan Juz 18 hal 72)

    juga dijelaskan bahwa datanglah seorang lelaki asing melawat Rasul saw saat Rasul saw wafat, maka berkata Abubakar shiddiq ra dan Ali bin Abi Thalib ra bahwa lelaki itu adalah Saudara Rasulullah saw yaitu Khidhir as (Mustadrak ala shahihain hadits no.4392). juga pada Tafsir Ibn Katsir Juz 1 hal 436)

    tidak menyalahi tentunya, karena Khidhir as hidup sebelum nabi Muhammad saw, dan ia mengikuti syariah Rasul saw sebagaimana Isa bin Maryam as akan turun pula dan ia tetap membawa syariah Nabi Muhammad saw sebagaimana dijelaskan Imam nawawi dalam syarah shahih Muslim. dan telah dijelaskan mengenai turunnya Isa bin Maryam dalam riwayat hadits shahihain

    2. mengenai komunikasi dg ulama, sebagaimana dijelaskan ia dikenal oleh para sahabat, dan berkomunikasi pula kelak dimasa Dajjal, maka tak mustahil ia berkomunikasi dengan ulama, dan hal ini jelas tak bisa dipungkiri, karena iapun manusia, bukan malaikat yg tak terlihat.

    demikian saudaraku yg kumuliakan,

    wallahu a\’lam

    #75753633
    Arul
    Participant

    Assalammualaikum wr wb,

    Semoga Habib senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan dalam memberikan segala ilmu yg bermanfaat buat kami yg masih banyak kekurangan ini.

    1. Bib, berkenaan dengan riwayat Nabi Khidir as ini kalau boleh habib bisa memberikan rincian dari isi Syarh Imam Nawawi ala shahih Muslim Juz 16 hal 90 dan Juz 18 hal 72. (kalau panjang dipersingkat jg nggak apa2 bib).

    2. Mengenai Tafsir Ibnu Katsir ada yg mengatakan dalam Tafsir Ibnu Katsir umumnya berisi penjelasan tentang ayat-ayat Al-Quran, yang diturunkan saat Rasulullah masih hidup dan kecil sekali kemungkinan dalam Tafsir Al-Quran oleh Ibnu Katsir ada pembahasan \"saat Rasul saw wafat\", kalau boleh sy juga ingin mengetahui isi dari Tafsir Ibn Katsir Juz 1 hal 436 itu dan apakah apakah tafsir Ibnu Katsir yg dijadikan rujukan oleh habib itu versi bahasa arab atau bukan?

    Sebelumnya Terima kasih bib atas penjelasannya, mohon maaf telah merepotkan habib. Hal ini sy tanyakan karena keterbatasan ilmu yg saya miliki dan walaupun kami bisa membaca dari buku2 namun sy tidak berani menyimpulkannya sendiri.

    #75753638
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Inayah dan kelembutan Nya swt semoga selalu tercurah pada hari hari anda,

    Saudaraku yg kumuliakan,
    mengenai semua versi jawaban saya, selalu saya merujuk kitab asli yg berbahasa arab, saya tak mau merujuk kitab2 hadits terjemah bahasa arab ke bahasa Indonesia, karena sering maknanya berubah.

    [size=4][b]وقد احتج بهذه الاحاديث من شذ من المحدثين فقال الخضر عليه السلام ميت والجمهور على حياته كما سبق في باب فضائله ويتأولون هذه الاحاديث على انه كان على البحر لا على الارض أو انها عام مخصوص[/b][/size]

    Sungguh telah berhujjah dengan hadits ini (hadits = Rasul saw bersabda bahwa setelah 100 tahun maka tak tersisa lagi yg hidup diantara kita didaratan ini), mereka yg salah dari para periwayat hadits yg mengatakan bahwa Khidir as sudah wafat, dan Jumhur (pendapat yg terkuat dan terbanyak) mengatakan bahwa ia hidup, sebagaimana dijelaskan dalam Bab keutamaannya, dan mereka menakwilkan hadits hadits ini bahwa dia (khidir as) di laut dan bukan di daratan, atau hadits itu bermakan ‘Aammun makhsush (maknanya umum tetapi ada pengecualian).
    (Syarh Imam Nawawi ala shahih Muslim Juz 16 hal 90)

    [size=4][b]قال أبو اسحق يقال ان هذا الرجل هو الخضر عليه السلام أبو اسحق هذا هو ابراهيم بن سفيان راوى الكتاب عن مسلم وكذا قال معمر فى جامعة فى أثر هذا الحديث كما ذكره ابن سفيان وهذا لبعض منه بحياة الخضر عليه السلام وهو الصحي[/size]ح
    [/b]
    Berkata Abu Ishaq : “dikatakan bahwa lelaki ini (hadits = lelaki yg dibunuh Dajjal lalu dihidupkan kembali, lalu akan dibunuh lagi namun Dajjal tak mampu berbuat kedua kalinya) adalah khidir as, dan adapun Abu Ishaq ini adalah Ibrahim bin Sufyan, periwayat kitab dari Muslim, dan demikian pula dikatakan oleh Ma’mar dalam Jaami’ah dalam penjelasan hadits ini, sebagaimana dijelaskan pula oleh Ibn Sufyan, dan ini adalah bagian dari kehidupan Khidir as dan ini adalah shahih.
    (Syarh Imam Nawawi ala shahih Muslim Juz 18 hal 72)

    [size=4][b]قال جعفر بن محمد فأخبرني أبي أن علي بن أبي طالب قال أتدرون من هذا هذا الخضر عليه السلام[/b][/size]

    (ketika Rasul saw wafat, maka datanglah seorang pelayat yg mengucapkan kata kata dan doa), lalu berkata Ja’far bin Muhammad, dikabarkan oleh ayahku bahwa Ali bin Abi Thalib kw berkata : “tahukah kalian siapa lelaki ini?, ia adalah Khidhir alaihissalam” (Tafsir Imam Ibn katsir Juz 1 hal 436)

    [b][size=4]فقال بعضهم لبعض تعرفون الرجل فقال أبو بكر وعلي نعم هذا أخو رسول الله صلى الله عليه وسلم الخضر عليه السلام[/size]
    [/b]
    (ketika Rasul saw wafat, maka datanglah seorang pelayat yg mengucapkan kata kata dan doa) maka berkatalah para sahabat satu sama lain : kalian tahu siapa lelaki itu?, maka berkata Abubakar dan Ali : Ya, ini adalah saudara Rasulullah saw Al Khidhir alaihissalam. (Mustadrak Alaa shahihain no.4392).

    saudaraku, mereka yg menentang itu, karena tak faham saja, dan karena dangkalnya pemahaman terhadap ilmu maka mereka masih pula tak percaya.

    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,

    Wallahu a’lam

    #75753642
    Arul
    Participant

    Assallammualaikum wr wb,

    Terima kasih banyak atas jawabannya Habib Munzir yg baik hati, Semoga Allah SWT membalasnya dengan pahala yg melimpah. Sy menanyakan hal ini karena banyak sekali akhir-akhir ini tulisan – tulisan terutama di milis-milis islam yg mengatakan Nabi Khidir As sudah wafat bahkan ada yg mengatakan bahwa Nabi Khidir As bukan seorang nabi tapi seorang wali. Mereka menyebarkan artikel2 tersebut dengan dalih untuk memberantas khurafat.

    #75753671
    Munzir Almusawa
    Participant

    mereka itu tidak mendalami syariah, hanya baca satu dua buku lalu berfatwa semaunya.

    semoga Allah memperbaiki keadaan muslimin.. Wahai Allah, beri petunjuk pada kaum kami, sungguh mereka tak mengetahui, amiin.

    #75753918
    iwan ardianzah
    Participant

    Assalamu\’alaikum

    Habib mundzir yang saya muliakan. Semoga selalu dalam lindungan ALLAH swt Amiin.,

    Bib, menyambung dengan pernyataan di atas.,
    saya menemukan sebuah situs yang menyatakan bahwa nabi khidir itu sudah wafat.,.
    inilah rincian pernyataan tersebut..

    MediaMuslim.Info – Masih terdapat sebagian orang yang berkeyakinan bahwa Nabi Khidir sahib Nabi Musa \’alaihimassalam masih hidup dan mendapatkan rezeki sampai sekarang, dan bahwa dia selalu mengelilingi dunia, dan bahwa dia dapat merubah bentuk dengan bentuk-bentuk yang bermacam-macam, dan mereka berkeyakinan bahwa dia tidak mempunyai bayangan dan dia bersama Nabi Ilyas \’alaihissalam.

    Orang awam berkeyakinan bahwa jika Nabi Khidir mengunjungi mereka dan mendo\’akan mereka, maka mereka akan segera menjadi kaya dalam sekejap mata jika tadinya miskin, dan jika dia marah kepada mereka, maka mereka akan menjadi miskin jika mereka kaya, dan sakit jika mereka sehat, dan mereka berkeyakinan bahwa Nabi Khidir datang dalam rupa peminta-minta dan rupa orang sakit yang mengalir nanah dari badannya, dan jika shahibul bait yang didatangi itu mengusirnya, maka ini adalah petunjuk bahwa atas kesengsaraan dan kenahasan mereka, dan apabila mereka menerimanya dengan lapang dada dan mengobatinya, maka dia akan tersembunyi tanpa menghilangkan bekas, dan ini adalah petunjuk atas kebahagiaan mereka.

    Apakah Nabi Khidir yang hidup di zaman Nabi Musa \’alaihimassalam masih hidup dan mendapatkan rezeki sampai sekarang?

    Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak penjelasan yang merupakan fatwa dari para ulama yang sholeh berikut ini.

    Segala puji bagi Alloh Subhanahu wa Ta’ala dan shalawat serta salam atas Rasul-Nya Shallallahu \’alaihi wa sallam, keluarga dan para sahabatnya.

    Khidir adalah seorang nabi dari nabi-nabi Alloh Subhanahu wa Ta’ala, dan pendapat yang benar adalah bahwa Nabi Khidir \’alaihissalam telah mati sebagaimana manusia lainnya, maka dia tidak dapat mengelilingi dunia, dan dia tidak berubah-rubah bentuk dan rupa, dan dia bukanlah sebab kaya atau miskinnya seseorang, dan telah dikeluarkan fatwa sebagai berikut; yang benar dari dua pendapat ulama adalah pendapat Jumhur yang mengatakan bahwa Nabi Khidir \’alaihissalam telah meninggal berdasarkan firman Alloh Subhanahu wa Ta’ala, yang artinya: \"Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad)\" (QS: Al Anbiyaa\’: 34)

    Dan berdasarkan hadits yang shahih dari Ibnu Umar dari Nabi Shallallahu \’alaihi wasallam, Ibnu Umar berkata Nabi shallallahu \’alaihi wasallam shalat isya\’ mengimami kami pada suatu malam pada akhir hayatnya dan ketika selesai shalat beliau shallallahu \’alaihi wasallam berdiri dan berkata, yang artinya: \"Terangkanlah kepadaku malam kalian ini, sesungguhnya di akhir 100 tahun ini tidak ada orang-orang yang hidup saat ini yang masih hidup (pada akhir seratus tahun itu)\". Ibnu Umar berkata; maka para sahabat salah pada apa yang mereka bicarakan tentang perkataan Rasululloh shallallahu \’alaihi wasallam 100 tahun, maka Rasululloh shallallahu \’alaihi wasallam bersabda, yang artinya: \"Tidak akan hidup orang yang hidup di muka bumi sekarang (maksudnya adalah setelah habisnya abad ini)\" (HR: Muslim)

    Kemudian asal yang sering terjadi dalam sunatullah adalah anak adam pasti akan mati, maka kita harus mengikuti asal tersebut sehingga kita mendapatkan dalil yang merubahnya dan tidak shahih keberadaan dalil yang menunjukkan pengecualian terhadap Nabi Khidir \’alaihissalam.

    (Sumber Rujukan: Fatwa Lajnah Daimah, Ketua Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Wakil ketua Syaikh Abdur Razzaq Afifi, Anggota Syaikh Abdullah bin Ghadyan dan Syaikh Abdullah bin Qo\’ud.jilid III hal. 210)

    ane bingung bib.., mereka mempunyai pegangan dengan ayat Al-Anbiyaa`:034 ,

    mohon penjelasannya ya Bib, semoga saya dapat pencerahannya..,
    Terima kasih banyak Ya Habibana..,

    wassalamu\’alaikum…

    #75753935
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabaraktuh,

    Rahmat dan Ketenangan Jiwa semoga selalu menghiasi hari hari anda,

    Saudaraku yg kumuliakan,
    semua ucapan artikel itu telah saya jawab diatas, anda dapat membaca dan merujuknya dg jelas, bahkan saya cantumkan dg bahasa arab aslinya, mengenai hadits riwayat shahih muslim dan lainnya.

    mengenai ayat ALqur\’an surat Al Anbiya itu maksudnya tak ada manusia yg abadi, bukan berumur panjang, berumur panjang merupakan hal yg bisa saja terjadi dg kehendak Allah swt,

    demikian pula Isa bin Maryam as yg masih hidup sebagaimana riwayat shahihain,

    mengenai kedatangannya pada muslimin itu hanya fitnah saja, hal itu bisa saja terjadi bisa juga sekedar hal yg dibumbui oleh sebagian orang,

    cuma mereka mereka itu membantah dg dasar kedangkalan pemahaman syariah mereka atas syariah, lalu berfatwa dg menukil nukil dari buku dan mereka reka semau mereka.

    silahkan anda baca jawaban saya diatas.

    demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu.

    wallahu a\’lam

Viewing 8 posts - 1 through 8 (of 8 total)
  • The forum ‘Forum Masalah Tauhid’ is closed to new topics and replies.