Home › Forums › Forum Masalah Tauhid › Nabi Muhammad SAW (lanjutan)
- This topic has 10 replies, 2 voices, and was last updated 16 years, 4 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
July 18, 2008 at 7:07 pm #115058395zufarParticipant
Assalamu\’alaikum Wr Wb
semoga limpahan rahmat dan keberkahan selalu mengiringi dalam derap langkah habib Munzir sekeluarga dan para jama\’ah MR.
Ya habibana, kelanjutan kami dalam berdiskusi tentang tafsir surat al Ahzab 40 dan tentang tanda2 di mana nanti bahwa nabi Isa as akan diturunkan Allah SWt ke bumi untuk membantu kanjeng nabi Muhammad Saw dalam menghancurkan gereja2. inilah tanggapan dari pihak yang menyakini bahwa setelah nabi Muhammad saw akan ada nabi yang lainnya sebagai berikut:
Bukankah kata \"khaatam\" di dalam ayat 40 Surah Al-Ahzab (33:40) itu ada huruf alif-nya:
مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيماً 33:41
…maa kaana Muhammadun abaa ahadim-mir-rijaliku m wa lakir-rasulullahi wa khaataman nabiyyin, = …dan Muhammad bukanlah seorang Abah (Bapak) dari seorangpun lelaki di antaramu, melainkan, beliau itu adalah Rasul Allah dan al-Khaatam dari antara segala nabi.\"
Tidakkah hal ini berbeda dengan kata khatam yang tidak ada huruf alif-nya ?
خَتَمَ اللّهُ عَلَى قُلُوبِهمْ
…khatamallahu ala qulubihim…, =…Allah meng-khatam (mencap) qalbu mereka…
2. (takon) Dalam kaitan arti kata tersebut, bukankah sampeyan bisa bertanya bahkan kepada murid2 Madrasah Ibtidaiyah di LA (Lenteng Agung) sekalipun: Bagaimana kaidah yang benar menterjemahkan khaatam yang ada huruf alifnya, yang diikuti dengan kata benda jamak (plural) sesudahnya (dalam hal ini \’nabiyyin\’, = para nabi, segala nabi, atau nabi-nabi) ?
Niscaya mereka serta merta akan menjawab: al-Khaatam dari antara segala nabi, artinya Stempel, Penghulu, yang paling mulia, the best…dari antara segala nabi (Zurqani, Sharah Mawahib al-Ladunniyyah) .
Akan tidak pas, tidak tepat, atau gak nyambung bila kata al-Khaatam yang terkait dengan plural \’nabiyyin\’ diartikan sebagai \’penutup\’.
3. (takon) Bukankah Hazrat Siti Aisyah r.a, pernah bersabda: \"Katakanlah Rasulullah Saw itu sebagai Khaataman-Nabiyyin, akan tetapi jangan sekali-kali kamu mengatakan tidak akan ada lagi nabi sesudah beliau\" (Manthur).
4. (takon) Bukankah Rasulullah Saw bersabda ketika Ibrahim (r.a) anak beliau wafat semasa balita: \"Seandainya Ibrahim ini berusia panjang, niscaya ia akan menjadi seorang nabi\" (Ibnu Majah, Kitabul Janaiz).
5. (takon) Bukankah Rasulullah Saw bersabda: \"Abu Bakar adalah yang terbaik di antara kalian sepeninggalku nanti; kecuali jika ada seorang nabi yang datang\" (Kanzul-Ummal) .
6. (takon) Bukankah Rasulullah Saw bersabda: \"Ya Ali, ana khaatamul-anbiya\’ i, wa anta khaatamul-auliya\’ i\" (HR.Muslim).
Artinya: \"Wahai Ali (r.a) aku adalah khaatamul-anbiya\’ i, dan engkau adalah stempel para waliullah; penghulu dari segala waliullah; yang paling mulia dari semua waliullah; you are the best of auliya.
Jelasnya, kata khaatamul-auliya tidak tepat bila diartikan dengan \’penutup waliullah\’; atau tidak akan ada lagi waliullah sesudah beliau.
Begitupun khaatamul-anbiya\’ i, tidak tepat bila diartikan sebagai \’penutup dari antara segala nabi\’. Yang lebih tepat dan mengena dari berbagai pertimbangan ilmiyah maupun rohaniah adalah \’Stempel dari segala nabi; maksudnya Rasulullah Saw adalah \’peng-endorsed\’ ( yang mengesahkan, segala nabi yang datang sebelum beliau; Penghulu dari segala nabi; the best of His Messenger\’.
Oleh karena itulah Hz.Siti Aisyah r.a, salah seorang istri Rasulullah Saw yang paling cerdas; yang memahami persis talimul-Quran sehari-hari langsung dari Rasulullah Saw, bersabda: \"Katakanlah Rasulullah Saw itu sebagai Khaataman-Nabiyyin, akan tetapi jangan sekali-kali kamu mengatakan tidak akan ada lagi nabi sepeninggal beliau\" (Manthur).
Boleh2 saja sampeyan bersikukuh mengartikan al-Khaatamul anbiya\’i dan al-Khaatamul Auliya sebagai penutup para nabi dan penutup para wali. Silakan saja, bebas kok.
Tapi konsekwensinya sampeyan kudu mencoret kata-kata Wali-Songo di dalam jutaan buku-buku sejarah di seluruh Nusantara ! Kan sampeyan mengartikan tidak lagi wali sesudah Hazrat Ali r.a. ?
7. Setuju, sampeyan mengatakan:
…\"nanti di zaman akhir akan datang utusan yaitu yang di kenal dengan Imam Mahdi dan Al Masih, itu nanti saudaraku, karena para muhadsitsin berijma\’ bahwa nanti pada zaman akhir akan datang Imam Mahdi untuk memerangi para kuffarun dan Nabi Isa a.s yang akan turun sendiri menghancurkan gereja yang ada di muka bumi\"
Kulo nuwun takon:
1. Kapan \’zaman akhir itu\’ ? Ayo tolong dijawab
Mestinya ya sekarang ini. Contoh: Sesama negara Islam, Iraq – Iran berperang saling bunuh hancur2an selama 8 tahun, masing2 sambil berteriak: Allahu Akbar ! Jihad Fi Sabilillah.. !
Kemudian Dajjal menghancurkan Iraq selama-lamanya.
Dan sekarang Iran sedang menjadi bulan-bulanan Dajjal beserta sekutu2nya.
Ini kita harus pedulikan dengan sangat karena menyangkut nasib kehidupan kita semua di muka bumi. Sebab konsekwensi penyerangan terhadap Iran ini adalah Perang Dunia III, Perang Nuklir ! Bayangkan dahsyatnya ratusan kali lipat peristiwa 9/11 tahun 2000 itu !
Lha kalo kedatangan Imam Mahdi-nya di nanti-nanti- nanti…. . ..piye tokh Mas ?!
2. Sampeyan mengatakan: \"Imam Mahdi untuk memerangi para kuffarun\"…
Takon: Lha memeranginya pake apa ? Bagaimana cara mengalahkan Dajjal yang bersenjatakan serba lebih canggih ?
3. Sampeyan menulis: \"…dan Nabi Isa a.s yang akan turun sendiri menghancurkan gereja yang ada di muka bumi\"
Takon: Nabi Isa a.s yang mana ? Akan membawa ajaran Kristen atau Islam ? Kalo Kristen kenapa harus menghancurkan gerejanya sendiri ? Bagaimana itu cara menghancurkan satu Gereja Kathedral yang di sebelah Istiqlal ? Kalo Islam kunaon ujug2 ngancurkeun gereja ? Lha Kanjeng Nabi Muhammad Rasulullah Saw al-Khaataman- Nabiyyin saja memerintahkan jangan sedikitpun merusak gereja, synagog maupun tempat2 beribadah lainnya manakala pasukan Muslimin berperang mempertahankan diri dari agresi kaum kuffar ?!
Piye Mas ? Ojo sing mboten-mboten lah…
4. Sampeyan mengatakan: \"…akan datang Imam Mahdi untuk memerangi para kuffarun dan Nabi Isa a.s yang akan turun sendiri menghancurkan gereja yang ada di muka bumi\"
Takon: Imam Mahdi dan Nabi Isa a.s. berwujud dua invidu yang datang bersamaan atau bagaimana ?
Piye tokh Mas ? Mas piye …? Tolooooong.. …
inilah pertanyaan balik dari saudara2 kami, InsyaAllah dengan keluasan ilmu dari guru kami Habib Munzir yang sangat kami hormati dapat menjelaskannya.
kami sangat menunggu jawabannya dan atas jawabannya kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya.
wassalamu\’alaikum wr wbJuly 19, 2008 at 2:07 pm #115058404Munzir AlmusawaParticipantsaudaraku pertanyaan ini banyak sekali, saya dahulukan saudara saudara kita yg sudah antri..
insya Allah 1-2 hari ini saya jawab, mudah saja, mereka cuma memutar balik fakta saja, Insya Allah segera saya perjelas.
July 19, 2008 at 8:07 pm #115058427Munzir AlmusawaParticipantalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Rahmat dan kelembutan Nya swt semoga selalu membimbing hari hari anda
saudaraku yg kumuliakan,
mengenai kalimat Khatamunnubuwwah telah jelas penafsiran seluruh Imam dan Muhadditsin bahwa itu bermakna akhir dan penutup para nabi, didukung dengan puluhan hadits shahih yg menjelaskan bahwa beliau saw adalah nabi yg terakhir, dan tak satupun hadits yg menjelaskan kedatangan Nabi baru setelah Muhammad saw kecuali turunnya Isa bin Maryam astentunya tidak bisa kita menafsirkan ayat dengan memutusnya begitu saja tanpa memperhatikan penjelasan hadits hadits shahih yg mendukungnya, penafsiran Alqur’an tak bisa dengan kamus semata, namun mesti disesuaikan dengan ayat lainnya, bantahan terhadap makna Khaatamunnabiyyin adalah adalah nabi akhir, tidak dapat diterima karena tidak ada ayat yg mengabarkan kedatangan Nabi baru setelah Nabi Muhammad saw, dan makna khaatam disini adalah penutup, rujuk semua kitab tafsir para Muhadditsin, anda dapat merujuk Tafsir Aljajalain, anda dapat merujuk Tafsir Imam Ibn Katsir, Tafsir Imam Attabari, tafsir Imam Ibn Abbas, dan semua tafsir para Imam dan Muhaddits, tak satupun yg mendukung peafsiran sesat ini, maka penafsiran baru ini batil, karena tak didasari ayat pendukung yg jelas.
riwayat yg anda sebutkan ini mestilah dijelaskan periwayatnya, Imam yg Mu’tabarah ataukah riwayat mardud dan palsu, kita tak bisa menggunakan hadits sebagai dalil kecuali diakui keshahihanya
riwayat yg anda sampaikan itu anda putus, riwayat yg benar adalah : Berkata Abdullah ra bahwa kulihat Ibrahim putra Nabi Muhammad saw meninggal saat kecil, kalau ia lanjut usia maka akan diakui sebagai nabi setelah beliau saw, namun tiada nabi setelah beliau saw” (Shahih Bukhari), riwayat yg sama pada shahih Muslim,
Sabda Rasulullah saw : “Bani Isra’il selalu muncul pada mereka nabi, tiada wafat pada mereka nabi terkecuali setelahnya muncul nabi, dan sungguh Tiada Nabi setelahku, namun yg ada adalah para Khalifah, dan mereka akan banyak” (Shahih Bukhari)
Sabda Rasulullah saw pada Ali bin Abi Thalib kw : “Engkau denganku bagaikan Harun dengan Musa, namun tiada nabi setelahku” (Shahih Muslim)
Sabda Rasulullah saw : “akan muncul kelak dari ummatku 30 pendusta, kesemuanya mengakui sebagai nabi , dan aku adalah nabi yg penutup, dan tiada Nabi setelahku” (Mustadrak ala shahihain),
[b]
dan Saya dapat mencantumkan 291 lagi hadits Nabi saw yg mengatakan : “TIada Nabi setelahku”.[/b]Mengenai riwayat Ali bin Abi Thalib itu Khatamul Auliya adalah riwayat yg mungkar, dan bukan riwayat yg dhoif apalagi shahih, sampai ke derajat dhoif pun tidak, apalagi derajat shahih, maka tak bisa dijadikan dalil
Mengenai AL Mahdiy telah dijelaskan dari banyak hadits, diantaranya :
1. Almahdiy adalah dari keturunan Rasul saw, mengenai hadits shahih yg mengatakan bahwa Almahdiy adalah Isa bin Maryam as adalah hadits Munqathi\’, hadits yg mengatakan Almahdiy adalah dari Keturunan Rasul saw Ashahhu (lebih shahih), (Tafsir Imam Qurtubiy Juz 8 hal 122)2. Bila kebangkitan ALmahdiy, maka ia akan menundukkan Qastantiniyyah (Konstantinopel) dan mengalahkan mereka. (Tafsir Imam Attabari juz 1501)
3. Almahdiy bahwa ia bernama Muhammad dan nama ayahnya adalah nama ayah nabi Muhammad saw (Abdullah), maka namanya adalah Muhammad bin Abdullah, ia akan memenuhi penduduk bumi dengan keadilan, dan Almahdiy itu bukan yg dinanti nanti sebagaimana dinantikan kaum Rafidhah yg menantikannya keluar dari dalam goa, hal ini adalah pemahaman batil, sebagaimana pemahaman kaum syiah dg keyakinan mengenai 12 imam. (Tafsir Imam Ibn Katsir Juz 2hal 33)
4. demikian pula diriwayatkan dalam Shahih Ibn Hibban hadits no.6823
5. Sabda Rasul saw : \"Tak akan dating hari kiamat, sampau permukaan bumi dikuasai oleh seorang lelaki dari Ahlulbaitku, namanya sama dengan namaku dan nama ayahnya sama dengan nama ayahnya, maka ia memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran\" (Shahih Ibn Hibban hadits no.6824)
6. Mahdi di bai\’at antara Rukun dan Maqam Ibrahim (di Masjidil Haram Makkah) Shahih Ibn Hibban hadts no.6827.
7. akan terangkat pasukan membawa bendera hitam dari Timur lalu memerangi kalian (orang orang kufar) dengan kekuatan tempur yg sangat dahsyat dan tak terkalahkan, bila kalian menjumpainya maka Bai\’at lah ia (Bai\’at=sumpah setia), walaupun harus dengan merangkak diatas salju, (walaupun sulit untuk membai\’atnya berusahalah sekuat tenaga), sungguh ia itu Khalifatullah Almahdiy\". Hadits ini memenuhi persyaratan Shahih Bukhari dan Muslim. (Mustadrak \’alaa Shahihain hadits no.8433).
8. bila kalian melihat keluarnya pasukan membawa Bendera hitam dari Khurasan, maka datangilah walau dg merangkak, sungguh dalam pasukan itu terdapat Khalifatullah Almahdiy\". Hadits ini memenuhi persyaratan Shahih Bukhari dan Muslim. (Mustadrak \’alaa Shahihain hadits no.8531).
9. sabda Rasul saw : \".., Dan bahwa Almahdiy yg akan memenuhi Bumi dengan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kejariman, maka akan amanlah hewan hewan dan binatang buas, dan permukaan Bumi memuntahkan simpanan dari hatinya\". Maka aku bertanya : apakah muntahan bumi berupa pendaman hatinya?, beliau saw menjawab : \"seperti tiang dan balok berupa emas dan perak\" (Mustadrak Ala Shahihain hadits no.8568)
10. diriwayatkan pula bahwa Almahdiy akan muncul di saat haji, ketika saling bunuhnya muslimin di Mina, maka Almahdiy menangis melihat pertumpahan darah muslimin, lalu mereka membai\’atnya dengan paksa, maka bila kalian hidup di zamannya maka bai\’at lah ia, sungguh ia adalah Almahdiy di Bumi dan Almahdiy dilangit\". (Mustadrak Ala Shahihain hadits no.8537)
telah benar sabda Rasulullah saw, bahwa Isa bin Maryam as akan turun dan meruntuhkan akidah penyembahan terhadapnya, dan meratakan gereja, dan ini adalah perintah Allah swt dan sabda beliau, mengenai anda tidak mempercayainya maka lebih tidak logis lagi manusia mengaku nabi tapi mati di kloset, nabi lulusan sekolah amerika,
Isa bin Maryam as akan meruntuhkan semua gereja, katedral dan semua gereja yg ada dimuka bumi, karena itu perintah Allah yg dibawa oleh Nabi isa as dan sudah dikabarkan oleh Nabi Muhammad saw, kita tidak bicara masuk akal atau tidak, jika bicara logika maka lebih tidak logika lagi wanita hamil tanpa ayah dan melahirkan Rasul (isa as), atau manusia hidup dicipta dari tanah,
Rasul saw meratakan semua peribadatan Nasrani dan Yahudi dan semua berhala di Madinah dan Makkah dll, dan itu jelas tertulis dalam sejarah islam, yg mengingkarinya adalah karena bodohnya terhadap sejarah, dan tak pernah ada hadits yg memerintahkan untuk tak meruntuhkan gereja, yg dilarang adalah mengganggu mereka kafir dzimmiy, bukan membiarkan gerejanya,
Telah dijelaskan bahwa Imam Mahdi akan memimpin bumi, kemudian turunlah Isa bin Maryam as, dan kemakmuran memenuhi seluruh dunia.riwayat muslim yg anda katakan : “Ya Ali, ana khaatamul-anbiya\’ i, wa anta khaatamul-auliya\’ i\" (HR.Muslim). adalah dusta, anda mengada ada darimana..?, silahkan munculkan bab nya dan pasalnya, tak satupun hadits Rasul saw yg berbunyi demikian, tidak di riwayat muslim dan tidak pula pada seluruh kitab hadits, hanya karangan anda atau karangan nabi palsu saja
Demikian pula riwayat aisyah ra, riwayat itu dusta dan tak pernah ada, silahkan munculkan bab dan pasalnya, ternyata fatwa fatwa ini hanyalah fatwa dusta, mengada ada, dan tak pernah ada pada hadits Nabi saw atau ucapan sahabat beliau saw, maka jelaslah sudah bahwa ini semua adalah mungkar.
kesimpulannya, tak satupun ayat ALqur;an yg mengabarkan kedatangan Nabi baru setelah Nabi Muhammad saw, tidak pula satu hadits pun mengabarkan akan datang Nabi baru setelah beliau saw,
bahkan sabda Rasulullah saw : \"Tiada datang hari kiamat sebelum munculnya 30 dajjal pendusta, semuanya mengaku sebagai rasulullah\" SHahih Bukhari)
[b]dan saya dapat memunculkan 42 hadits Rasul saw serupa dg makna yg sama.
[/b]
Wahai saudaraku, Inilah islam, imani jika anda muslim, mengenai para pengaku Nabi maka masih banyak lagi selain yg mati didalam kloset ini, ada tukang las, ada tukang cukur, silahkan anda mau pilih yg mana.Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam
July 21, 2008 at 12:07 am #115058449zufarParticipantAssalamu\’alaikum wr wb
Alhamdulillah atas segala jawaban habib Munzir yang kami hormati, semoga jawaban ini memberikan hidayah dan cahaya kepada saudara2 kita yang berada dalam penyimpangan akidah. Tujuan saya pribadi hanyalah ingin mengajak saudara2 kami untuk kembali kepada akidah yang benar, dan inilah motivasi yang saya pegang, semoga dengan khidmat saya kepada para guru2 yang soleh dapat memberikan bimbingan dan ilmu yang memadai untuk berdakwah sesuai yang para guru2 gariskan yaitu dengan penuh kelembutan. semoga niat saya merupakan niat yang yang sama seperti para guru2 yang telah tiada dan juga para murid2 nya sehingga keutamaan ilmu yang muttasil selalu menerangi dalam dakwah kami. Terima kasih yang sebesar-besarnya ya habibana atas keluasan waktu yang luas untuk membimbing saya dalam mengarungi dakwah agar ghiroh keislaman akan bertambah subur dan subur terus menurus disekeliling kita (inilah pesan habib Najib kepada saya saat kami membuka dakwah Yasiin dan rotib Al haddad untuk kelilingan dari rumah ke rumah).
ingin rasanya saya semakin rindu kepada panjenengan ya habib Munzir untuk dapat bersalaman dan mencium telapak tangan agar mendapat getaran ilmu dan ghiroh yang semakin dalam agar kami termasuk umat kanjeng Nabi Muhammad SAW yang dapat membuat menyenangkan hati beliau.
Wassalamu\’alaikum wr wbJuly 21, 2008 at 2:07 am #115058459Munzir AlmusawaParticipantalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Kasih sayang dan Inayah Nya swt semoga selalu menyejukkan hari hari anda
saudaraku yg kumuliakan,
beribu maaf jika jawaban saya tampak kurang sopan, saya menjawabnya larut malam, dan agak tergugah emosi saya melihat cara bertanya yg demikian tak sopannya, namun Insya Allah jika ada sanggahan lagi saya siap melnajutkan pembahasan ini,saya kalau lihat bahasanya kok mirip dengan teman kita si Budhi suci, mestinya dia yg terjun kesana, apakah anda berdebat di situskah..?, boleh anda kabarkan pada kita agar teman teman kita bisa turut membantu anda di sana,
[b]
namun saya pribadi hanya mencukupkan di forum ini saja, saya benar benar kehabisan waktu, bahkan hampir saja saya menutup total forum ini karena waktu yg sangat sempit, namun terkadang hati ini trenyuh juga jika saudara saudaraku bingung menemui masalah lalu mereka tak ada tempat bertanya,Insya Allah.., dan mohon doanya sekalian[/b]
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam
July 21, 2008 at 7:07 am #115058461zufarParticipantAssalamu\’alaikum wr wb
Alhamdulillah atas do\’a dan dukungan habib Munzir kepada kami. Pertanyaan2 itu timbul dari mailing list keluarga besar dari istri kami ya habibana. mungkin inilah efek dari saya melkukan do\’a hadiah Fatihah kepada leluhur dari istri saya yang sehingga mendapat dorongan dan keberanian untuk memberikan pencerahan walaupun sinarnya sinar lampu 5 watt tapi sudah dipesan oleh habib Najib (solo) untuk menjaga ghiroh islam maka saya memberanikan diri.
Pertanyaan lagi ya habibana, sebentar lagi Bulan Ramadhan mendekati kita, yang biasanya timbul adalah berhubungan amalan sholat sunnah tarawih yang berkenaan dengan jumlah rakaatnya, Alhamdulillah kita melkukan dengan jml rakaat 20 (2 rakaat salam). Jikalau berkenan ya habibana, keterangan sholat tarawih berjama\’ah 20 rakaat itulah yang disepakati oleh para sahabat Rasulullah saw, ada yang khusus nggak habibana proses penjelasannya sehingga akhirnya disepakati jml rakaatnya tersebut. Tujuan kami agar memberikan penjelasan kepada jama\’ah yang mungkin saja ada yang belum mengerti. Terima kasih ya habibana atas segala perhatiannya.wassalamu\’alaikum wr wb
July 22, 2008 at 7:07 am #115058480Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda dengan kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
mengenai riwayat yg shahih yg mereka maksudkan itu adalah shalat witir, bukan shalat tarawih, karena shalat tarawih tak pernah ada di zaman Rasul saw, karena yg dilakukan oleh Rasul saw berjamaah itu adalah jaufullail (tengah malam), maka itu tahajjud berjamaaah, bukan tarawih.mulai Khalifah Umar bin Khattab ra beliau mengumpulkan jamaah yg berpisah pisah untuk shalat dalam satu imam, nah.. ini dinamai tarawih. (Shahih Bukhari)
Jumhur seluruh Madzhab (Maliki, Hanbali, Syafii, dan hanafi), tak satupun yg melakukan tarawih dibawah 20 rakaat, bahkan Imam Malik berpendapat Tarawih adalah 36 dan 38 rakaat.
maka tarawih 8 rakaat tak pernah ada madzhab manapun yg melakukannya, bahkan Masjidil Haram pun 23 rakaat.
entah darimana mereka mengambil fatwa 8 rakaat ini, namun tentunya kita tidak bisa melarang orang yg ingin melakukan tarawih 8 rakaat, karena inipun shalat malam, boleh boleh saja, namun barangkali tak sesuai dg keempat madzhab dan perbuatan para sahabat Radhiyallahu\’anhum,
jika tarawih 8 rakaat ini shahih diperbuat Rasul saw, maka mustahil para sahabat merubahnya, mustahil ribuan muhaddits dan para Imam Imam Madzhab merubahnya,
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam
July 23, 2008 at 7:07 am #115058531zufarParticipantAssalamu\’alaikum wr wb
Syukron ya habibana atas keluasan waktu yang diberikan kepada kami. semoga membawa ke dalam keberkahan dan hidayah Allah SWt kepada kita semua.
Ya habibana, ini yang sering dipakai sebagai dasar saudara2 kita yaitu kalo salah mohon dikoreksi, riwayat sayyidatina A\’isyah r.a yaitu Rasulullah saw melakukan sholawat tarawaih 2 x 4 rakaat dengan 2 salam. Sesuai keterangan habibana berarti hadist2 yang menerangkan itu jelas2 bahwa yang dilakukan Rasulullah saw khan bukan sholat tarawih, n juga kalo sholat malam jumlah rakaatnya 2 dg satu salam, betul khan habibana? kecuali sholat tasbih di siang hari. Mohon petunjuk ya habibana agar kita diberikan kemampuan untuk meluruskan hal2 yang berkenaan dengan ibadah walaupun hanya ibadah sunnah.
matur suwun ya habibana atas segala nasehat yang diberikan kepada kami. Apakah habibana akan hadir di majelis khataman bukhori di masjid Riyadh Solo, insya Allah hari ahad, 27 juli 2008?
Wassalamu\’alaikum wr wbJuly 24, 2008 at 8:07 am #115058558zufarParticipantAssalamu\’alaikum wr wb
Alhamdulillah atas segala nasehat dan keterangan yang telah diberikan memberikan semangat kepada kami untuk menjaga dan meneruskan dari generasi ke generasi selanjutnya. Mohon do\’a ya habibana.
Alhamdulillah diskusi yang kami lakukan tentang akidah tentang Nabi Muhammad saw telah kami sampaikan kepada saudara2 kami, walaupun tanggapan yang diberikan seperti masih menyepelekan tapi tak apalah. Karena hidayah dan inayah adalah hak Allah kepada hamba2-Nya. Ya habibana, insyaAllah Besok pagi kami akan memulai kegiatan majelis bakdha subuh dengan wirid tauhid dan wirdul lathif, mohon doa semoga kami diberikan kekuatan dan istiqomah.
wassalamu\’alaikum wr wbJuly 24, 2008 at 8:07 am #115058554Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya Rahmat Nya swt semoga selalu menerangi hari hari anda dengan kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
hadits itu bukan menyebutan tarawih, tapi shalat malam., dan disebutkan pula pada hadits Aisyah ra bahwa Rasul saw melakukan shalat malam 8 rajaat di bulan ramadhan dan selain ramadhan, maka jelas sudah bahwa itu adalah shalat tahajjud, bukan tarawih, karena tarawih adalah ramadhan saja.lalu riwayat shahih Bukhari Rasul saw melakukan shalat berjamaah dg sahabat dimalam hari, namun setelah 3 malam Rasul saw tak melakukannya lagi dan bersabda : shalatlah dirumah kalian, sungguh shalat dimasjid adalah untuk shalat fardhu\" (Shahih Bukhari)
jelas sudah bahwa Rasul saw melakukannya kemudian menghentikannya, karena takut memberatkan ummatnya, dan tak pernah dilakukan dimasa Rasul saw lagi hingga wafat, lalu tidak pula pada masa khalifah Abubakar shiddiq ra, baru pada masa Khalifah Umar ra beliau mengumpulkkan sahabat dan kesemuanya setuju untuk mensyiarkan ramadhan dg shalat malam berjamaah yaitu tarawih, diteruskan oleh khalifah ali kw, dan diteruskan oleh seluruh madzhab, dan tak satu madzhabpun yg melakukannnya 8 rakaat
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a \’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Tauhid’ is closed to new topics and replies.