Home › Forums › Forum Masalah Fiqih › Najis Yang Sulit Dihindari
- This topic has 3 replies, 2 voices, and was last updated 12 years, 9 months ago by Munzir Almusawa.
-
AuthorPosts
-
January 9, 2012 at 1:01 pm #200710136Novaria FajarMember
Assalamu\’alaikuum Wr Wb,
Semoga Habib sekeluarga dikaruniai Alloh SWT kesehatan, dan senantiasa dimudahkan dalam dakwahnya.1. Habib, saya adalah anak kos. Di kos seringkali tdk semua penghuni peduli dgn kesucian maupun najis. Saya lihat langsung pakaian mereka yg (saya yakin) terkena najis tidak disucikan dgn benar. Kemudian dijemur, otomatis menyebabkan tali jemuran dan cucian didekatnya pun terkena najis. Sudah saya ingatkan namun tdk digubris.
Saya sulit sekali menghindarinya, meskipun saya sudah berusaha menjaga kesucian cucian saya. Saya takut pakaian saya menjadi tidak sah dipakai sholat dan najisnya menyebar kemana2 jika basah terkena keringat.
Mohon petunjuknya Habib, apa yg bisa saya lakukan dlm kondisi seperti ini, mengingat di musim hujan ini cucian sulit keringnya?
2. Untuk jerawat atau kulit yg digaruk, dengan sengaja, lalu keluar darah yg sedikit, apakah termasuk dima\’fu Bib? Krn saya pernah dengar jk sengaja maka tdk dimafu.
3. Agar saya tdk was2, kaidah apa saja kah Bib, najis2 yg dima\’fu itu?
Mohon maaf jika ada kalimat yg kurang berkenan Habib. Wassalamau\’alaikuum Wr Wb.
January 10, 2012 at 12:01 am #200710143Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
selamat datang di web para pecinta Rasul saw, kita bersaudara dalam kemuliaanterimakasih atas doanya, sungguh tiada hadiah lebih agung dari doa, Rasul saw bersabda: Tiadalah seorang muslim berdoa untuk saudara muslimnya kecuali malaikat berkata : amin dan bagimu seperti doamu pada saudaramu (Shahih Muslim)
1. usahakan anda mempunyai tali jemuran sendiri, yg dipasag dan dibuka jika selesai menjemur agar mereka tak menumpang pakaian yg diyakini bernajis iru di tali jemur anda, selepas itu anda sudah bebas dari was was dg sepenuhnya.
2. jika disengaja ma\’fu, namun jika disengaja dan sudah tahu bahwa jika diperbuat pasti akan mengeluarkan darah maka ia terkena dosa besar .
semua najis dimaafkan jika bersentuhan sama sama kering.
najis yg tidak diyakini maka dimaafkan, misalnya di toilet ada air najis yg belum dibersihkan, dan ada air bak yg suci, lalu beberapa ekor lalat berterbangan dan masing hinggap di najis da di air suci, lalu diantaranya hinggap dikulit anda dan terasa basah kai kakinya, namun anda ytak yakin lalat yg mana yg hinggap itu?, yg terkena najis atau yg terkena air suci?, maka hukumnya tetap suci, karena najis tidak bisa dikatakan najis kecuali dg bukti yg jelas
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
January 15, 2012 at 3:01 pm #200710234Novaria FajarMemberAssalamu\’alaikuum Wr. Wb.
Maaf habib, ini kemarin ada yg belum sempat saya tanyakan.
Di kosan kami ini tinggal seorang nenek yg usianya sekitar 70 tahunan, dan beliau ini semangat betul ibadahnya (dari yg kami lihat), setiap masuk waktu sholat, beliau selalu sholat di awal waktu.Sayangnya, sepertinya beliau tidak begitu paham hukum-hukum agama. Wudhu pun beliau salah semua. Nah, yg membuat kami miris, (mohon maaf ya Bib) beliau ini ketika cebok setelah buang air besar, nampaknya langsung mencuci tangannya di ember penampung air di kamar mandi. Ini kami ketahui setelah melihat sisa2/remah2 feses yg ada di dalam ember. Otomatis tangannya yg masih najis itu pun menyentuh kemana-mana.
Kira-kira, dalam kondisi seperti ini apa yg dapat kami lakukan. Apa kami biarkan saja berhubung beliau sudah renta dan mungkin pelajaran fiqih pun mungkin terlalu berat bagi beliau. . .
Selanjutnya, bagi benda-benda di dalem rumah yg bekas sentuhan beliau, ini cukup mengkhwatirkan kami juga, karena tangannya yg najis tersebut. . . .
Mohon petunjukknya ya Habib, kami hanya orang yg miskin ilmu. Semoga tiada kata dari saya yg membuat Habib kurang berkenan. Wassalamu\’alaikuum.
January 15, 2012 at 8:01 pm #200710238Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
bagi dirinya sudah ma\’fu, namun bagi benda benda yg ia sentuh itu sebaiknya anda bergantian dg teman teman yg beriman untuk mengelapnya di nbagian yg dipastikan disentuhnya, jika tak terdeteksi maka usaplah dg perkiraan, selebihnya najis itu dimaafkan, kecuali jika ada salah satu dari tiga sifatnya, yaitu baunya, warnanya, dan rasanya, mengenai rasa tentunya mengarah kepada makanan/minuman yg terkena najis.Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Fiqih’ is closed to new topics and replies.