Home › Forums › Forum Masalah Umum › no subjek
- This topic has 2 replies, 3 voices, and was last updated 15 years ago by mfd.
-
AuthorPosts
-
September 9, 2009 at 9:09 pm #170261477fikarzulMember
Assalamu\’alaikum…
habib saya mau tanya
1.Amalan apa yang harus saya lakukan waktu i\’tikaf di malam lailatul qodr??
2.dari jam berapa sampe jam berapa i\’tikaf??
3.habib,maksud dari ijazah dari orang alim apa?
4.saya ini mungkin seperti keledai yang jatuh beberapa kali dilubang yang sama,apakah saya pantas dicintai oleh Allah dan Rasulullah saw dengan kehinaan saya serta bertumpuk dosa sementara saya bukan orang yang bertqwa.saya hanya memepercayai serta meyakini bahwa Allah itu Maha Segala-galanya serta saya cinta kepada Rasulullah saw meski cinta ana ini hanya tetesan jari dicelupkan di samudera.saya ini lemah,kotor,hina,kecil,miskin dan tak punya apa2.dosa ana mungkin lebih besar dibandingkan amal yang saya lakukan begitu juga cinta saya kepada Allah dan Rasulullah saw..habib,tolong manusia yang hina,kotor,kecil,lemah,miskin dan tak punya apa2 semoga tetap istiqomah mencintai Allah dan Rasulullah saw tidak gentar dengan bisyikkan syetan..sebenarnya ana pengen bicara banyak sama habib tapi ana ini mungkin tidak pantas berlama-lama bersama habib..
Wassalamu\’alaikum.
September 10, 2009 at 7:09 pm #170261520Munzir AlmusawaParticipantAlaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Kemuliaan Ramadhan, Kesucian Nuzulul Qur\’an, Cahaya Keagungan Lailatul Qadr, Keluhuran Badr Alkubra, dan Ijabah pada hari hari shiyam dan qiyam semoga selalu menaungi hari hari anda,
Saudaraku yg kumuliakan,
1. disunnahkan ibadah apa saja, jika tidak maka diam di masjid dan tafakkur, atau mendoakan orang orang yg berdosa, atau menyesali dosa, maka pahalanya terus mengalir, seakan melakukannya selama lebih dari 1000 bulan.2. tidak ada batasan dalam jam i;tikaf, namun jika dimaksudkan mendapatkan kemuliaan lailatulqadar, maka mulai selepas isya hingga subuh adalah waktu lailatulqadar secara keseluruhan, maka boleh sepanjang malam, boleh semampunya walau sesaat.
3. pertanyaan ini telah saya jawab dan akan ditampilkan oleh admin II.
4. ketika seorang mabuk dan dihukum, dan mabuk lagi lalu dihukum lagi, lagi dan lagi, maka salah seorang sahabat melaknatnya, lalu Rasul saw bersabda : Jangan kalian mencacinya, Demi Allah aku tahu ia mencintai Allah dan Rasul Nya (Shahih Bukhari).
menunjukkan cinta kepada Allah dan Rasul Nya tidak bisa diputus dg dosa dan kesalahan kita, tentunya jika tidak bertobat maka hukuman dunia akan datang menghapus dosa, atau di kubur, atau terlebih dahulu masuk neraka untuk menyucikan dosanya, namun dipastikan mereka akan masuk sorga selama wafat dalam keadaan islam,semoga Allah swt memuliakan kita dg hari hari yg lebih indah, lebih luhur, lebih suci, dan penuh pengampunan dan kasih sayang Nya swt, amiin.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a\’lam
September 10, 2009 at 8:09 pm #170261523mfdParticipant[b]3.habib,maksud dari ijazah dari orang alim apa?[/b]
Berikut pengertian Ijazah yang sudah pernah di jawab oleh Habibana di dalam forum :
[quote]Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya Keberkahan Lailatul Qadr semoga selalu menerangi hari hari anda dengan kebahagiaan,
Saudaraku yg kumuliakan,
hampir semua doa tak perlu Ijazah, karena doa adalah meminta pada Allah, Ijazah diperlukan adalah guna izin saja, dari guru kepada kita bahwa kita boleh mengamalkannya, misalnya murid ini ingin mengamalkan dzikir shalawat sebanyak 5 ribu kali setiap hari, maka gurunya akan melihat, wah.. dia ini (misalnya) siang hari sibuk bekerja, dan malam hari selalu begadang duduk dengan teman temannya dalam hal yg tak berarti, maka baiknya ia membaca dzikir itu dimalam hari, maka gurunya mengizinkannya membaca itu tapi di malam hari,guru lebih tahu mana dzikir yg pantas cocok diamalkan mana yg tidak,
disamping itu Ijazah adalah juga menyambung sanad guru, yaitu hubungan ruh antara sipembaca dengan yg membuat dzikir itu, nah.. misalnya saya sudah punya ijazah suatu dzikir, maka saya sudah mempunyai hubungan ruh dengan pemilik doa tsb walaupun belum pernah bertemu,
misalnya anda mempunyai Guru kyai fulan, guru anda membuat sebuah doa yg sangat mulia, saya ingin mengamalkannya, ya boleh saja, namun bukankah baiknya saya izin padanya, jika tidak / ia telah wafat, maka saya izin dari anda, karena anda muridnya, anda lebih tahu apakah doa itu dan kemuliaannya, maka anda mengijazahkannya (mengizinkannyaa) pada saya,
demikian ijazah dari para Imam Imam terdahulu diijazahkan pada muridnya demikinan berkesinambungan hingga kini,
kembali ke masalah saya ingin membaca doa yg dibuat guru anda, tentunya boleh saja karena doa itu telah dicetak bebas misalnya, namun tentunya lebih sempurna jika saya sudah mendapat izin dari beliau atau muridnya yg telah mengamalkan doa itu,
sebagian besar doa adalah dari Rasul saw maka tak perlu ijazah apa2.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu,
Wallahu a\’lam[/quote]
Berikut Linknya :
[url]http://majelisrasulullah.org/index.php?option=com_simpleboard&Itemid=&func=view&catid=9&id=17142#17142[/url]wassalam
-
AuthorPosts
- The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.