Home Forums Forum Masalah Tauhid PANGGUNG SANDIWARA

Viewing 5 posts - 1 through 5 (of 5 total)
  • Author
    Posts
  • #96943372
    herman hamdani
    Participant

    Assalamu\’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

    Puji Syukur kpd Allah yg telah memberi begitu banyak Nikmat, Khususnya nikmat IMAN WAL ISLAM, Sholawat dan Salam atas Nabi Akhir Zaman Muhammad SAW , keluarga, sahabat serta pengikutnya

    Semoga Guru Kami Habib Munzir bin Hb Fuad Almusawa selalu dalam Lindungan Allah SWT dan selalu diberikan kesehatan serta kekuatan untuk perjuangan Agama Allah.

    MAHA SUCI ALLAH DARI SIFAT SALAH
    MAHA SUCI ALLAH DARI SIFAT LUPA
    MAHA SUCI ALLAH YANG MENCIPTAKAN DARI KETIADAAN
    MAHA SUCI ALLAH, MAHA SUCI ALLAH, MAHA SUCI ALLAH

    Habib yang saya muliakan..
    Terkadang saya berpikir kalau Allah mau menciptakan Seluruh Makhluknya dan menjadikannya Taat semua tanpa kecuali PASTI BISA..begitu pun sebalikknya.
    Namun Allah tetap Allah tiada Tuhan selain Dia.

    Di samping itu bib kehidupan ini seperti Panggung Sandiwara namun nYata
    Allah sebagai Produser dan Sutradaranya
    Allah jadikan Iblis sebagai Biang kerok (terkutuk)(koreksi kalo saya salah bib)
    Allah jadikan Malaikat sebagai hamba yg taat.

    ber pikirnya saya apakah Iblis dan Manusia serta Jin yg tidak Taat pada perintah Allah adalah maunya sendiri atau maunya Allah?? sebab hidayah dan Topiq ditangaNya bisa saja kalo dijadikan taat padaNya.

    Berpikir juga saya tetang Qodhonya Allah (Planing/rencana) dan Qodhar (kejadian yg telah diQodhokan).
    artinya Iblis dan Manusia serta Jin yg tidak Taat pada perintah Allah adalah Qodho dan Qodharnya Allah. bukan dari maunya sang hamba.

    Kalo sudah kehendak Allah sepertinya Kasihan juga, karena mereka akan merasakan betapa PEDIHnya siksaanNya.
    apalagi mereka (hamba yg kufur) akan kekal didlamnya. (na\’udzubillah)

    Apakah Allah kejam?
    Apa hikmah ini semua ?

    Mohon Pencerahannya

    syukron

    Wassalam
    Abu Fazree

    #96943434
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Rahmat dan Kebahagiaan semoga selalu terlimpah pada hari hari anda dan keluarga,

    Saudaraku yg kumuliakan,
    manusia melewati kehidupan dan ketentuan Allah swt namun ketentuan Allah bisa berubah, sebagaimana kita memahami bahwa Qadha (ketentuan Allah) ada yg Mubram (tak bisa berubah) dan ada yg Mu\’allaq (bisa berubah), sabda Rasul saw : \"Doa dapat merubah Qadha\" (Mustadrak ala shahihain hadits no.6038).

    kita berbuat dan beramal, dan memasrahkan segalanya kepada Allah, kita mepunyai keinginan dan berusaha, namun bila kehendak Allah berbeda maka kita tenang dan tak risih, ridho dengan kehendak Nya swt.

    manusia berbuat, namun sesekali ia bukanlah Maha Pengatur, ia berbuat namun tak bisa memaksakan kehendak Allah agar Allah menuruti kemauannya, ia selayaknya menerima keputusan Sang Pemilik Nya swt, sebagaimana anak yg patuh akan menerima kemauan ibunya walau bertentangan dengan keinginannya, ia jatuhkan kemauannya dan ia bersabar atas kemauan ibunya,

    lebih lebih lagi atas kemauan kekasih tunggalnya yaitu Allah swt, yg menciptakan ibu dan ayahnya, kita mempunyai kehendak, namun ketika kita sadar ternyata kehendak Nya berbeda dengan kemauan kita dalam suatu hal, maka kita tenang dan bersabar atas kemauan Nya swt, dan inilah hakikat hamba, mustahil hamba mengangkat dirinya atas tuhannya hingga memaksa agar tuhannya mesti patuh pada keinginannya.

    dan diluar itu semua, Allah swt sangat penyayang pada seluruh manusia, sebagaimana firman Nya : \"Sungguh Allah Maha lembut pada seluruh manusia\" (QS Al Baqarah 43).

    Allah melipat gandakan pula setiap amal muslimin menjadi 10X lipat hingga 700X lipat, Allah menjadikan semua musibah hamba Nya sebagai penghapusan dosa baginya.

    saudaraku, ada atsar shahabiy menjelaskan, bahwa Allah tak memasukkan seorang manusia pada kelompok orang yg disiksa abadi (kafir) kecuali Allah sudah tahu jika ia setelah melewati neraka, lalu dikembalikan lagi ke bumi ia akan kufur kembali pada Allah swt.

    yg jelas, tak ada isilah tak adil atau kejam pada Dzat Nya swt, yg ada adalah Dia Allah Yang Maha Kasih sayang, dan hamba Nya saja yg kufur,

    saudaraku, tiadalah seorang kafir kecuali sudah Allah pangil kepada Tauhid dihatinya, misalnya ia mendengar adzan, atau ia melihat masjid, atau ia melihat orang islam, maka Allah benamkan dihati kafir itu bahwa inilah kebenaran, agamaku salah, itulah yg benar,
    demikian berkali kali seruan Allah dihati mereka, maka mereka yg tak beriman sungguh Allah tidak salah, karena telah ALlah serukan kehatinya undangan kebenaran.

    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

    Wallahu a\’lam

    #96943595
    ucha
    Participant

    Assalammualaikum WR WB

    Semoga keberkahan dan rahmat Allah selalu tercurah kepada Habibana dan Keluarga Habibana serta Jama\’ah Majelis Rasulullah yang senantiasa menegakan dan membela Sunnah Baginda Nabi Besar Muhammad S.A.W

    Sebelumnya saya mengucapkan Jaza Kumullah khoiru jaza atas ilmu – ilmu yang Habib transfer kepada saya mudah – mudahan ilmu – ilmu ini dapat bermanfaat kepada saya dan mudah – mudahan pahala ilmu yang saya dapatkan mengalir kembali kepada habibana.

    Dan saya memohon kepada Akhina Ibnu Hamdani agar kiranya memperkenankan saya bertanya di Forum pertanyaan yang anda mulai lebih dahulu , karena pertanyaan yang akan saya tanyakan masih berkaitan dengan pertanyaan antum.

    Ya Habibana , dari pemaparan Habibana tentang pertanyaan Akhina Ibnu Hamdani terus terang saya masih mengalami kesulitan khususnya tentang Qodho\’ Allah , pernah saya mendapatkan suatu materi tentang ketuhanan ( maaf disini saya membicarakan dulu tentang Ketuhanan bukan Allah SWT ) dimana pada materi tersebut ada beberapa pemahaman tentang penciptaan tuhan antara lain :
    1. Tuhan menciptakan alam semesta beserta isinya ini kemudian tuhan meninggalkannya maksudnya ciptaan 2xanya tersebut melakukan sesuai kehendak nya masing 2x.
    2. Tuhan menciptakan alam semesta beserta isinya ini akan tetapi tuhan ikut serta atau bercampur tangan dalam segala urusan ciptaannya atau dengan kata lain sebagaimana yang dinyatakan oleh Akhina Ibnu Hamdani bahwasannya Tuhan sebagai Produsernya sekaligus Sutradaranya.

    Yang menjadi pertanyaan saya adalah :

    1. Seperti apakah Qodho Allah tersebut ? apakah Allah menciptakan ciptaannya, kemudiaan ciptaannya tersebut yang menjalani kehidupannya masing 2x atau Allah ikut serta atau bercampur tangan dalam kehidupan ciptaannya itu ataukah mungkin Allah melakukan keduannya, ada beberapa hal yg Allah beri kebebasan kepada ciptaannya untuk menjalankan kehipannya masing – masing dan ada beberapa hal dimana Allah ikut atau turut campur tangan didalah kehidupan ciptaannya ?

    2. Lalu bagaimana dengan salah satu Asmaul Husna yaitu AL-MUDZIL yang kalau saya tidak salah artinya Yang menghinakan kedudukan sesiapa yang dikehendaki-Nya
    dan pernah saya dengar kalau AL-MUDZIL ini juga berarti yang MAHA MENYESATKAN HAMBA YANG DIKEHENDAKINYA. ??
    dan sebagaimana pernyataan dari Akhina Ibnu Hamdani, kalau memang seperti ini ketentuan Allah khususnya kepada orang – orang yang dihinakan kedudukannya atau disesatkan , kasihan juga mereka karena akan merasakan betapa pedihnya siksaan ?

    Berdasarkan pertanyaan saya diatas mohon agar kiranya Habibana untuk menjawab dan memberikan pencerahan kepada saya , dan juga saya mohon maaf jikalau ada kesalahan didalam kata 2x atau HIPOTESIS ( anggapan sementara saya ) tentang Qodho Allah ini , terus terang saya agak sedikit takut dalam mempertanyakan ini khawatir ada pernyataan 2x yang saya sampaikan ini begitu banyak kesalahan pemahaman oleh karena itu sekali lagi saya mengharapkan jawaban habibana dengan jelas dan gamblang dan kalaupun ada bisa disertai dengan perumpamaan agar saya lebih jelas lagi di dalam memahaminya .

    dan yang terakhir berkaitan dengan Peringatan Maulid akbar yang diadakan di Monas , kalau boleh saya usul bagaimana kalau rekaman ceramah habibana saat itu di masukan ke Web site agar saya dapat mendownloadnya atau mungkin diperjalbelikan di kios nabawi agar saya dapat membelinya , terus terang saat itu habibana begitu banyak menyampaikan hadits dan ilmu 2x lainnya yang pada saat itu saya tidak sempat mencatat semuanya , sungguh sangat disayangkan jikalau begitu banyak ilmu yang diberikan saat itu tetapi tidak dapat kita ambil semuanya .

    Atas perhatian dan Jawabannya saya mengucapkan Sukron Katsiron !!
    Mudah – mudahan keberkahan dan rahmat Allah selalu tercurah kepada Habibana , keluarga dan jama\’ah MR.

    SUBHANALLAHU WABIHAMDIH ..

    Wassalammualaikum WR WB.

    #96943598
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    Rahmat dan Kebahagiaan semoga selalu terlimpah pada hari hari anda dan keluarga,

    Saudaraku yg kumuliakan,
    masalah ini sangat panjang, saya ringkaskan saja, kita bukan Jabariyyah dan bukan Qadariyyah,
    jabariyah adalah pemahaman yg mengatakan bahwa amal shalih bukanlah sebab masuknya kita ke sorga dalam segala hal,
    dan sebaliknya adalah Qadariyah, yg meyakini bahwa sorga adalah bayaran dari amal kita secara mulak.

    Jabariyah mengatakan semua sudah ditakdirkan ALlah, kita hanya boneka.

    Qadariyyah mengatakan bahwa kita bebas berbuat apa saja dan Allah hanya diam.

    kita diantara keduanya, kita berusaha, berbuat, dan Allah memberi jika mau jika tidak maka ditolak.

    begini mudahnya, amir dipinjami mobil oleh seorang raja, lalu amir berada disebuah persimpangan jalan, silahkan wahai amir engkau mau kemana?, mau diam?, mau mundur, maju, kiri kanan.., terserahmu..

    namun kalau kau diam maka kau akan lapar karena makananmu ada di Km 30 kedepan, kalau kau ke kanan maka kau akan sampai ke rumah harta, kalau kau ke kiri maka akan sampai ke jurang, kalau kau kebelakangmu maka akan sampai pada tempat rekreasi.

    nah.., amir bebas bukan..?,tapi tetap ia tak bisa merubah keadaan.., jika ia ke depan maka ia tak akan temukan makanan kecuali di km 30, dan tak akan kau temukan rumah harta di kiri, tapi hanya ada dikanan, kau akan menemukannya hanya jika kau ke kanan,
    dan kau tak akan sampai ke tempat rekreasi didepanmu, karena raja sudah menentukannya ada dibelakangmu..

    contoh lain

    tamu datang ke sebuah istana raja, ia dipersilahkan masuk ke kamarnya, lalu di dapur ada makanan dan minuman, dan toilet di kiri kamar, beranda di kanan.

    tentunya tamu bisa menikmati fasilitas itu, namun tentunya terbatas, ia tak bisa menemukan makanan dikamarnya kecuali ia kedapur tuk mengambilnya, ia tak akan menemukan toilet kecuali di kiri kamarnya, dan berandanya adalah dikanan,

    nah.. demikianlah hidup.., dan jaringan takdir Allah swt sangat rumit, sebagaimana contoh pertama diatas, jalur anda lurus maka dalam sekian kejap anda akan dapat nikmat ini atau cobaan ini, jalur anda kekanan sedikit maka anda akan menemukan ini dan itu, sebagaimana kiblat, jika kita berubah hanya satu derajat saja, maka kita sudah sangat jauh dari ka;\’bah itu.

    berubah sekejap lintasan pikiran anda, keadaan anda bisa berubah pula, sekejap ia bertobat menyesali dosa dosanya, maka terbuka beribu pintu rahmat ALlah swt disaat itu dan utk dikemudian hari, dan utk dihari kiamat, demikian dan demikian..

    anda dibebaskan berbuat, dan Allah Maha Menentukan iya atau tidaknya,

    sebagaimana bayi yg berusaha mendekati bara api, tetap saja ibu yg baik akan menepisnya dan tak perduli bayinya menjerit selangit, ibu tak akan memberinya izin mendekati bara api,

    Allah berfirman : \"Barangkali kalian menyukai sesuatu, tapi itu buruk bagi kalian, dan barangkali kalian membenci sesuatu tapi itu baik bagi kalian, sungguh Allah Maha Tahu dan kalian tidak mengetahuinya\"

    mengenai ceramah monas akan ditampilkan insya ALlah, dan memang sampai hari ini peng editannya masih belum selesai, karena diambil dari beberapa kamera.

    dan kedua faham ini batil, bahwa kita beramal dan Allah swt menentukan diterimanya amal itu atau tidak.

    Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga sukses dg segala cita cita, semoga dalam kebahagiaan selalu,

    Wallahu a\’lam

    #96943616
    Munzir Almusawa
    Participant

    maaf ada yg tertinggal,

    AL Mudzill berarti Yang Maha Menghinakan, bukan Maha Menyesatkan.

    Allah swt menghinakan sebagian orang mukmin dihadapan orang kafir untuk menguji iman mereka,

    Allah menghinakan orang mukmin yg berbuat dosa agar ia sadar dan bertobat,

    Allah menghinakan orang orang yg menghina hamba Nya yg shalih,

    dan banyak lagi..

    mengenai Menyesatkan, Allah juga bisa menyesatkan, Allah menyesatkan hamba Nya yg dholim, misalnya mereka memusuhi orang orang shalih, menghina Nabi, maka Allah tutup jalan hidayahnya dan wafat dalam kekufuran, Allah punya hak berbuat ini karena ini adalah keadilan Nya.

    sebagaimana firman Nya swt : \"Barangsiapa yg berinfak dan bertakwa, dan bersedekah dengan kebaikan, maka kami akan memudahkannya untuk mencapai kemudahan,
    dan Barangsiapa yg kikir dan menyombongkan diri dan menolak membantu, dan mendustakan kebaikan, maka kami akan memudahkannya untuk mencapai kesulitan\" (QS Allail).

    Allah Maha berkuasa di alam, sebagian manusia tidak menghargai keputusan Allah dan menyangka bahwa keadilan adalah logikanya, ia ingin Allah yang baik adalah Allah yg turut pada kemauannya, ALlah harus tunduk pada keinginannya untuk berbuat sesuatu, sehingga ia membalik posisinya menjadikan dirinya tuhan dan Allah adalah hambanya.

    hal ini sering terjadi tanpa disadari, maka hal hal ini diampilkan oleh Allah untuk menguji hamba hamba Nya, manakah mereka yg benar benar hamba, manakah mereka yg tak terima dirinya menjadi hamba Allah,

    mereka yg menerima dirinya sebagai Hamba Allah, dosa dosa mereka akan dihapus Allah, dan Allah akan membelanya dalam keadaan apapun, bahkan ia sangat dimanjakan oleh ALlah, bahkan saat ia dituntut dan dijerat oleh macam macam tuntutan orang lain dihari kiamat, Allah tetap mempertahankannya dan membelanya.

    kenapa?

    karena dia hamba Allah, dan Allah pasti membela mereka yg menghamba pada Nya walau berlumur dosa.

    semoga Allah menjadikanku dan anda dan kita semua sebagai hamba Nya yg tulus dan ikhlas dalam penuh cinta dan rindu berjumpa dengan Nya swt, amiin

    mudah saja.., barangsiapa yg rindu pada berjumpa dengan Allah, maka ALlah rindu jumpa dengannya.. (HR Shahih Bukhari).

    bagaimana bisa?

    rindu pada Allah akan membuat Allah menuntunnya pada seluruh jalan keluhuran hingga ia tak wafat kecuali pada puncak takwa dan kerinduan yg sangat berhak dirindukan ALlah swt..

    betapa berharganya rindu pada Allah..

    maka milikilah saudaraku..

Viewing 5 posts - 1 through 5 (of 5 total)
  • The forum ‘Forum Masalah Tauhid’ is closed to new topics and replies.