Home Forums Forum Masalah Umum pembacaan ratib

Viewing 2 posts - 1 through 2 (of 2 total)
  • Author
    Posts
  • #71839138
    wahyu firmansyah
    Participant

    Assalamualaikum ya habibana munzir
    semoga Allah selalu memberikan kemuliaanNya kepada habib,
    habib doa in ane dan keluarga ya.
    1. Bib ane mau tanya, ane sering mengikuti mejelis taklim, dimana dalam majelis tsb ada pembacaan ratib al-athos, pada pembacaan ratib, saat pembacaan lauanjalna…… , ane melihat dari salah seorang jemaah dan juga ada ustd yang membaca ratib tsb, ia memegang kepalanya dengan tangan kanan, yang ane ingin tanyain apa maksud / faedahnya memegang kepala saat pembacaan ratib al-athos?.
    2. membakar gahru saat tahlilan atau pun saat majelis taklim, gunanya dan maksudnya itu untuk apa?
    Sebelumnye ane ucapin trima kasih
    wasalam

    #71839139
    Munzir Almusawa
    Participant

    Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

    semoga cahaya keluhuran selalu melimpah kepada anda dan keluarga,

    1. Mengenai membakar gahru itu, hanyalah kebiasaan baik utk mewangikan ruangan, karena Rasul saw menyukai wewangian (rujuk Kitab Assyama\’il oleh Imam Tirmidziy), dan Kebersihan adalah sebagian daripada Iman, maka untuk pewangi ruangan digunakanlah kayu gahru yg dibakar dan itu sangat kuat wanginya, mewangikan seluruh ruangan termasuk pakaian hadirin,

    hal seperti ini merupakan sunnah, sbb sabda Rasul saw : [b]?Barangsiapa yg membuat buat suatu kebiasaan yg baik didalam islam, lalu diikuti oleh orang orang yg sesudahnya, maka baginya pahalanya dan pahala yg mengamalkannya tanpa dikurangkan sedikitpun, dan barangsiapa yg membuat suatu kebiasaan buruk, lalu diamalkan oleh orang orang yg sesudahnya, maka baginya dosanya dan dosa dosa orang yg mengerjakannya dan tiada dikurangi dari dosa mereka sedikitpun? [/b]
    (HR Muslim hadits No.1017, dan Shahih Ibn Khuzaimah hadits no.2477, dan Shahih Ibn Hibban Juz 8 hal 102, dan Musnad Abu Nu?aim dalam Kitabnya Mustakhrij alaa shahih Muslim hadits no.2277 dan kitab yg sama hadits no.2279)

    maka tidak sebagaimana pemahaman sebagian orang bahwa ini adalah perbuatan syirik mengundang jin dlsb, ini hanya pewangi ruangan, boleh boleh saja diganti dengan pewangi ruangan lain, namun mungkin cukup sulit juga pewangi ruangan yg dapat menyebar keseluruh hadirin bila jumlah mereka ratusan bahkan diruang terbuka,
    sedangkan sepotong kecil kayu gahru akan mewangikan ruangan atau suatu perkumpulan ratusan orang bahkan diruang terbuka, terus terang saja saya jarang menggunakannya saat saya memimpin majelis, terkecuali bila ada disamping majelis ditempat terbuka, terdapat sampah yg baunya tak sedap, atau bangkai, atau bau tak sedap lainnya, maka saya menggunakan gahru atau sejenisnya, maka ratusan hadirin tak terganggu dengan bau busuk tersebut.

    sebagian para dukun dan tukang sihir menggunakan kemenyan untuk memanggil jin kafir, saya tak tahu apakah benar jin itu suka bau kemenyan, namun kalau anda mencium bau kemenyan dibakar itu, memang sangat menakutkan dan tak sedap, wajar saja kalau Jin kafir mungkin menyukainya, he..he?he?

    2. Mengenai menaruh tangan kanan di ubun ubun (kepala bagian atas/dahi saat membaca ayat ?LAW ANZALNA HADZALQUR?AN ?ALAA JABALIN? sampai akhir surat? (Al Hasyr 21-24), adalah sunnnah Rasul saw, sebagaimana ketika ayat ini dibaca dihadapan beliau saw lalu Rasul saw bersabda : ?Taruhlah tanganmu dikepalamu, sungguh ketika turunnya ayat ini Jibril berkata kepadaku : taruhlah tanganmu dikepalamu, karena itu akan menyembuhkan segala penyakit, terkecuali penyakit yg membawa kematian. (Tafsir Durrul mantsur oleh Al Imam Alhafidh Jalaluddin Abdurrahman Assuyuthi, Juz 8 hal 121).

    Wallahu a?lam.

Viewing 2 posts - 1 through 2 (of 2 total)
  • The forum ‘Forum Masalah Umum’ is closed to new topics and replies.